Advertisement
Ramalkan Pandemi Corona Bakal Lama, Epidemiolog UI: Tidak Ada Keajaiban
Ilustrasi. - Freepik
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Pandemi Corona diprediksi masih bakal bertahan dalam jangka waktu lama.
Kasus positif Covid-19 semakin meningkat setiap harinya di Indonesia. Pakar Epidemiologi Universitas Indonesia atau UI, Pandu Riono bahkan memprediksi bahwa wabah tidak akan selesai dalam waktu dekat.
Advertisement
"Pandemi itu memang panjang. Itu realita, tidak mungkin selesai dalam waktu dekat dan tidak ada keajaiban, juga vaksin bukan solusi jangka pendek," kata Pandu Riono saat dihubungi Suara.com-jaringan Harianjogja.com, Senin (21/9/2020).
Saat ditanyai wabah Covid-19 akan sedikit mereda di tahun 2021, ia tidak menyebutkan prediksinya secara pasti. "Bisa ya (pandemi melandai di awal tahun 2021), bisa bila responsnya tidak seperti sekarang," imbuhnya.
Pengajar Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) UI ini menyatakan bahwa wabah yang tak kunjung selesai di Indonesia juga disebabkan oleh strategi pemerintah. "Tidak direspons oleh negara, bahkan dikerjakan oleh adhoc, satgas, komite, akhirnya ditunjuk pak LBP (Luhut Binsar Panjaitan), kesannya tambal sulam. Seharusnya terencana dengan strategis," katanya.
Menurut Pandu, strategi yang perlu diterapkan oleh pemerintah adalah merumuskan perencanaaan jangka panjang dan pendek. "Rumuskan objektif jangka pendek dan jangka panjang, tetapkan tenggat waktu, biaya, monevnya, semua harus terencana," tutupnya.
Sebelumnya dalam diskusi Pergerakan Indonesia Maju, Kamis (17/9/2020), Pandu juga menyatakan bahwa jika pandemi baru selesai pampai 2022, maka dampaknya akan sangat panjang.
"Selama pemerintahan Pak Jokowi ini beliau akan menghadapi pandemi dan dampaknya, kalau pandeminya bisa diselesaikan sampai 2022, dampaknya akan sampai panjang sekali, sampai presiden yang akan datang juga masih menghadapi dampak dari pandemi ini, makanya jangan jadi presiden dulu, berat bebannya," pungkas Pandu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Badan Geologi Pantau Ketat 127 Gunung Api Aktif di Indonesia
- Libur Nataru, KLH Prediksi Sampah Nasional Naik 59 Ribu Ton
- Lebih dari 4 Juta Senjata Beredar, Australia Luncurkan Buyback Nasion
- KPK Tangkap Enam Orang dalam OTT di Kalimantan Selatan
- Kakak Sulung Berpulang, Unggahan Atalia Praratya Mengharukan
Advertisement
Advertisement
Jepang Naikkan Biaya Visa dan Pajak Turis untuk Atasi Overtourism
Advertisement
Berita Populer
- Satpol PP DIY Petakan Titik Rawan Natal dan Tahun Baru
- Trans Jogja Operasikan 15 Jalur, Pembayaran Nontunai
- Top Ten News Harianjogja.com Minggu 21 Desember 2025
- Persib vs Bhayangkara FC: Adu Kuat di GBLA
- Tren AI Dorong Harga Tablet Xiaomi dan Honor Melonjak
- DPC PDI Perjuangan Kota Yogyakarta Ziarah Bung Karno ke Blitar
- Anak Muda China Viral Pelihara Jamur dari Teh Kemasan
Advertisement
Advertisement




