Advertisement
Pengusaha Ingin Pelatihan Pekerja Juga Dilakukan Offline Agar Sesuai Keperluan Industri
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA -- Pemerintah telah merilis program Kartu Prakerja untuk angkatan kerja di Tanah Air. Komite Tetap Ketenagakerjaan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bob Azam menilai program Kartu Prakerja mesti menerapkan protokol kesehatan agar dapat dilakukan secara daring.
Dengan demikian, pelatihan yang dilaksanakan dapat mencetak angkatan-angkatan kerja yang sesuai dengan kriteria perusahaan-perusahaan yang berencana menanamkan modal di Tanah Air.
Advertisement
Baca juga: Anggaran Kemenhub 2021 Meningkat Rp4 Triliun dari Tahun Ini
"Pelatihan Kartu Prakerja harus membangun protokol kesehatan sehingga tetap bisa dilaksanakan meski dalam kondisi Covid-19. Itu salah satu caranya. Memang biaya akan meningkat, tapi pemerintah harus lebih memilih kualitas daripada jumlah lulusan," ujar Bob kepada Bisnis, Selasa (15/9/2020).
Adapun, penerapan protokol kesehatan dalam pelatihan daring program Kartu Prakerja bukanlah hal yang mudah.
Pasalnya, pelatihan vokasi yang terbiasa dengan kontak berjarak dekat antara instruktur dan peserta mesti diubah sesuai dengan protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah.
Baca juga: Ahli Penyakit Menular Sebut Kehidupan Tidak Akan Kembali Normal Sampai Akhir 2021
Namun demikian, hal tersebut dinilai cukup urgen menyikapi ketertinggalan Indonesia dalam kesiapan tenaga kerja dari sejumlah negara yang telah memasuki fase pemulihan bahkan menjalani masa new normal.
"China sudah pulih 80 persen, bahkan ada sejumlah daerah yang pulih 100 persen. Sekarang mereka sudah mulai new normal. Di Asean, ada Thailand yang sudah pulih di atas 70 persen. Singapura, Malaysia, dan Vietnam sudah di depan," kata Bob.
Di Indonesia, lanjutnya, pemerintah masih bergulat dengan pandemi. Dengan demikian, diperlukan terobosan-terobosan yang salah satunya adalah menjalankan program Kartu Prakerja secara luring sehingga pelatihan peserta bisa sesuai dengan keperluan industri pada masa mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Berikut Sejumlah Momen Spesial Saat Upacara Pembukaan Olimpiade Paris 2024
- PBNU dan PKB Masih Saja "Perang Dingin", Ini yang Jadi Biangnya
- PSI Resmi Umumkan Nama Calon Kepala Daerah yang Diusung, Ini Daftarnya
- PBNU Siapkan Panitia Khusus untuk Mengembalikan PKB ke NU, Ini Alasannya
- BPK Temukan Masalah di Sistem Keuangan Haji Terpadu
Advertisement
Bukan September, Bus Sekolah di Bantul Dipastikan Mengaspal Mulai 17 Agustus 2024
Advertisement
Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya
Advertisement
Berita Populer
- MUI Kaji Kemungkinan Dapat Ikut Mengelola Tambang
- Pemkab Kulonprogo Komitmen Dukung Pembentukan Kawasan Geopark Jogja
- Tito Karnavian Optimistis Indonesia Jadi Negara dengan Ekonomia Dominan di Dunia
- Penumpang Kereta Cepat Whoosh Terus Meningkat, Jumlah Perjalanan Bakal Ditambah Jadi 62 Perjalanan
- PBNU Siapkan Panitia Khusus untuk Mengembalikan PKB ke NU, Ini Alasannya
- Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono Penuhi Panggilan KPK
- PSI Resmi Umumkan Nama Calon Kepala Daerah yang Diusung, Ini Daftarnya
Advertisement
Advertisement