Advertisement

Anies Pilih PSBB, Hasto Minta Kepala Daerah dari PDIP Tak Buru-Buru Pembatasan Sosial

Newswire
Minggu, 13 September 2020 - 07:37 WIB
Bhekti Suryani
Anies Pilih PSBB, Hasto Minta Kepala Daerah dari PDIP Tak Buru-Buru Pembatasan Sosial Hasto Kristiyanto - Antara/Muhammad Adimaja

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA--Kader PDIP yang menjadi kepala daerah diminta tak tergesa-gesa menempuh kebijakan PSBB.

Gubenur DKI Jakarta berencana memberlakukan Pembatasan Soaial Berskala Besar (PSBB) total, Senin (14/9/2020). Nantinya, aturan akan ketat seperti pada awal pandemi Covid-19.

Advertisement

Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengingatkan kepala daerah yang merupakan kader partai untuk tidak mengambil keputusan tergesa-gesa untuk melakukan PSBB.

"Dalam situasi pandemi seperti ini seluruh kader partai, khususnya kepala daerah dilarang membuat keputusan tanpa pertimbangan matang," kata Hasto dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Sabtu (12/9/2020).

BACA JUGA: Kepastian PSBB Jakarta Diumumkan Besok Minggu 13 September 2020

Kepala daerah dari PDI Perjuangan, kata dia, wajib mengedepankan kepentingan rakyat dan ambil keputusan secara bijak, solutif, dan mudah dijalankan secara masif.

Di tengah pro kontra penerapan PSBB di DKI, PDI Perjuangan juga mengingatkan seluruh kader partai, baik di struktural partai, eksekutif maupun legislatif untuk menyelesaikan masalah rakyat dengan membangun harapan dan mendorong optimisme masa depan.

Menurut Hasto, sejak awal ketika pandemi Covid-19 ini terjadi, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri telah memberikan lima instruksi pokok.

Pertama, patuhi protokol pencegahan penyebaran virus dengan jaga jarak dua meter, pakai masker dan rajin cuci tangan. Kesemuanya bersifat wajib.

"Instruksi ini perlu disiplin total," kata Hasto.

Kedua, tingkatkan imunitas tubuh dengan makan sayur dan buah yang kaya vitamin, seperti daun kelor, jeruk dan kulitnya, buah jambu merah, tomat, bayam, belimbing, daun pohon asam dan lainnya.

Ketiga, realokasi anggaran untuk rakyat miskin, dengan mengedepankan program padat karya, dapur umum, dan perkuat usaha ekonomi rumah tangga.

"Keempat, gerakan menanam tanaman yang bisa dimakan. Adanya tanah, air, dan matahari itu elemen penting untuk pertumbuhan tanaman. Kelima, perkuat gotong royong, hadirkan politik penuh wajah kemanusiaan," kata politikus asal Yogyakarta ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Gempa Magnitudo 5 di Gunungkidul Terasa hingga Trenggalek

Gunungkidul
| Kamis, 28 Maret 2024, 21:07 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement