Ini Kata Luhut Binsar Soal Tol Solo-Jogja-YIA
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA– Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Panjaitan mengklaim tol Solo-Jogja-Yogyakarta International Airport (YIA) akan menggerakkan perekonomian.
Pemegang proyek Jalan Tol Solo-Jogja-New Yogyakarta International Airport (NYIA) Kulonprogo akhirnya ditetapkan. Proyek pelaksana pembangunan jalan tol ini dilakukan oleh setelah penandatanganan perjanjian yang dilakukan oleh konsorsium pada Rabu (9/9/2020) di Jakarta.
Advertisement
Konsorsium PT Daya Mulia Turangga-PT Gama Group bersama PT Jasa Marga (Persero) Tbk dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk menandatangani Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT), Perjanjian Penjaminan serta Perjanjian Regres Proyek Jalan Tol Solo-Yogyakarta-New Yogyakarta International Airport (NYIA) Kulon Progo di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahaan Rakyat (PUPR).
Penandatanganan dilakukan oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit, Direktur Utama PT Penjaminan & Infrastruktur (PII) Muhammad Wahid Sutopo dan Direktur Utama BUJT Konsorsium PT Jogjasolo Marga Makmur Adrian Priohutomo.
Proses penandatanganan turut disaksikan oleh Menteri Koordinator Investasi dan Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia dan Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Panjaitan mengatakan pembangunan jalan tol akan mendorong perekonomian Indonesia. "Pembangunan jalan tol akan menggerakkan aktivitas ekonomi, antara lain penjualan semen, baja, dan bahan baku lainnya. Selain itu, konstruksi jalan tol akan menyerap banyak tenaga kerja," katanya, Rabu (9/9/2020).
Tidak hanya itu, lanjut Luhut, pemerintah juga selalu siap membantu percepatan pembebasan lahan proyek jalan tol. "Dengan berbekal pengalaman 5 tahun sebelumnya, proses percepatan pembebasan lahan dapat dilakukan, semua pihak yang terlibat harus betul-betul memperhatikan sesuai aturan, administrasinya harus tertib," ungkapnya.
Luhut menambahkan perencanaan pembangunan jalan tol harus dilaksanakan dengan baik, mulai dari desain, kualitas pekerjaan hingga pengawasannya. "Banyak investor yang tertarik pada industri di Indonesia, sehingga kita harus menepati apa yang dijanjikan kepada para investor agar mereka merasa nyaman dengan kita," tutup Luhut.
Jalan Tol Solo-Yogyakarya-YIA Kulonprogo memiliki panjang 96,57 Km dengan nilai investasi sebesar Rp26,6 triliun dengan masa konsesi selama 40 tahun. Kepemilikan saham pada konsorsium antara lain, PT Daya Mulia Turangga-PT Gama Group sebesar 51%, PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Sebesar 25% dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk sebesar 24%.
Trase Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulonprogo nantinya akan melintasi dua provinsi, yaitu trase yang terletak di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta sepanjang 60,93 Km dan trase yang terletak di Provinsi Jawa Tengah sepanjang 35,64 Km. Jalan tol ini ditargetkan akan dioperasikan secara bertahap pada tahun 2023 dan akan beroperasi penuh pada tahun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
- Polisi Tembak Polisi hingga Tewas di Solok, Polda Sumbar Dalami Motifnya
- Eks Bupati Biak Ditangkap Terkait Kasus Pelecehan Anak di Bawah Umur
- Profil dan Harta Kekayaan Setyo Budiyanto, Jenderal Polisi yang Jadi Ketua KPK Periode 2024-2029
- Pakar Hukum Pidana Nilai Penetapan Tersangka Tom Lembong Masih Prematur
Advertisement
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- RUU Tax Amnesty Tiba-tiba Masuk Prolegnas, Pengamat: Prioritas Saat Ini Justru RUU Perampasan Aset
- Bareskrim Polri Pulangkan DPO Judi Online Situs W88 dari Filipina
- KJRI Hamburg Jerman Resmi Melayani Permohonan Paspor Elektronik
- Koperasi Diminta Bergerak Ikut Bantu Pelaku UMKM dan Perangi Rentenir
- Pembangunan Kesehatan di Indonesia Berkembang, Hanya Saja Masih Menghadapi Kesenjangan dengan Negara Maju
- Berani ke Italia, Benjamin Netanyahu dan Yoav Gallant Bisa Ditangkap
- Pemerintah Inggris Dukung Program Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran
Advertisement
Advertisement