Advertisement
Pekan Ini Asteroid Berukuran 37 Meter Akan Dekati Bumi
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Sebuah asteroid yang dikenal dengan 2020 PT4 akan mendekati Bumi pada pekan ini. Asteroid itu adalah batuan luar angkasa yang berukuran 36 meter, atau sekitar 2 kali lipat panjang truk 18 roda.
Dilansir dari Express UK, Senin (7/9) NASA mengatakan bahwa asteroid yang melintas pada 8 September itu bergerak dengan kecepatan 12,6 kilometer per detik atau 43.360 kilometer per jam. Dengan kecepatan itu, asteroid dalam melakukan perjalanan dari Inggris ke New York selama 8 kali dalam waktu 1 jam.
Advertisement
BACA JUGA : Asteroid Seukuran Mobil Dekati Bumi dengan Jarak Terdekat
Batuan luar angkasa itu akan melewati 4,9 kali jarak antara Bumi dan Bulan atau sekitar 1,8 juta kilometer. Kendati begitu, NASA telah menggambarkannya sebagai near earth object (NEO) atau objek dekat Bumi, yang berarti menjadi kesempatan untuk dapat mempelajarinya.
Bahkan jika asteroid itu menghantam Bumi – yang menurut NASA tidak akan terjadi – hal tersebut tidak akan menjadi peristiwa yang mengancam keselamatan global. Jika sampai terjadi, itu akan mengingatkan kita pada peristiwa Chelyabinsk.
Pada 2013, meteor berukuran 20 meter meledak di atas Chelyabinsk, Rusia dan memecahkan jendela serta menyebabkan sekitar 1.000 orang terluka. Namu, pendekatan yang lebih dekat menegaskan kembali kebutuhan untuk mengawasi langit dari objek di luar bumi.
BACA JUGA : Asteroid Terbesar Sejak 2011 Melintas di Antara Bumi
Meskipun kemungkinan asteroid besar menghantam Bumi sangat kecil, NASA percaya ada 1 dari 300,000 kemungkinan setiap tahunnya bahwa batu luar angkasa dapat masuk ke Bumi dan menyebabkan kerusakan regional.
Ini lah mengapa sekarang ada rencana untuk dapat membantu Bumi terhindar dari tabrakan asteroid. NASA saat ini sedang mempelajari Asteroid Bennu dengan pesawat luar angkasa OSIRIS-Rex yang dikirim ke luar Bumi sejak tahun lalu.
BACA JUGA : Hingga Lebaran 2020, Masih Ada 14 Asteroid Dekati Bumi
Misi OSIRIS-Rex adalah mempelajari informasi tentang asteroid Bennu yang panjangnya 500 meter. NASA khawatir asteroid itu dapat menghantam Bumi sekitar 120 tahun ke depan atau pada tahun 2135 yang bisa menyebabkan kehancuran besar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Gelombang I Pemberangkatan Jemaah Calon Haji ke Tanah Suci Dijadwalkan 12 Mei 2024
- Diserang Israel, Iran Sebut Fasilitas Nuklir Aman dan Siap Membalas dengan Rudal
- Respons Serangan Israel, Iran Aktifkan Pertahanan Udara dan Tangguhkan Penerbangan Sipil
- Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Proyek Kerja Sama dengan Israel
- 2 Oknum Pegawai Lion Air Jadi Sindikat Narkoba, Begini Modus Operasinya
Advertisement
Top 7 News Harianjogja.com Sabtu 20 April 2024: Normalisasi Tanjakan Clongop hingga Kuota CPNS
Advertisement
Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Amankan Aksi Demo di Jakarta, Ribuan Personel Gabungan Polri, TNI dan Dishub Diterjunkan
- KPK Bakal Periksa Bupati Sidoarjo Hari Ini
- Ledakan di Isfahan Diklaim Karena Sistem Pertahanan Iran Aktif, Bukan Akibat Rudal Israel
- 2 Pesawat Penerbangan Sipil Ini Langsung Putar Haluan Hindari Serangan Israel ke Iran
- Gunung Ruang Erupsi, Penutupan Operasional Bandara Sam Ratulangi Diperpanjang
- Iran Bantah Penyebab Hancurnya Gedung Pembangkit Listrik Israel
- Pengakuan Warga Kota Isfahan, Terkait Kabar Israel Serang Iran
Advertisement
Advertisement