Advertisement
Pandemi Virus Corona Sukar Selesai karena Masyarakat Abai
Tenaga medis bekerja di tenda dan bangunan darurat yang dibuat untuk membantu sistem perawatan kesehatan di kawasan rumah sakit di Brescia, Italia, Jumat (13/3/2020). Penyebaran wabah virus corona (Covid-19) di Italia cukup signifikan dengan pertumbuhan jumlah kematian pasien yang mencapai 14 persen. Bloomberg - Francesca Volpi
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Pandemi virus corona (Covid-19) yang sudah melanda sejak awal 2020 hingga saat ini membuat masyarakat tidak lagi mawas diri terhadap adanya virus berbahaya ini. Padahal setiap harinya jumlah korban berjatuhan semakin meningkat di Indonesia.
Dekan Fakultas Universitas Indonesia, Ari Fahrial Syam mengatakan bahwa dinamika penyebaran virus corona semakin tinggi. Terutama untuk Provinsdi DKI Jakarta, yang memiliki angka kenaikan pasien positif hingga diatas 1000.
Advertisement
Ari mengatakan angka tersebut sudah menjadi peringatan. Abainya masyarakat ditandai dengan banyaknya orang yang pergi tanpa memerhatikan protokol kesehatan, memenuhi pusat perbelanjaan dan tempat makan.
Dia juga mengkritisi terkait kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang menyampaikan rencana pembukaan bioskop di Jakarta akan dilakukan dalam waktu dekat. Ari merekomendasikan agar pembukaan bioskop juga sebaiknya ditunda.
“Saat ini, ada masyarakat yang isolasi mandiri di tengah pemukiman padat. Jadi menurut saya, pemerintah daerah sebaiknya tidak terburu-buru membuka bioskop,” ujarnya dalam konferensi pers virtual yang dilaksanakan FKUI, Jumat (4/9/2020).
Jumlah peningkatan kasus pandemi sejalan dengn meningkatnya angka kematian tenaga medis di Indonesia. Hingga kini, tercatat 100 dokter, 55 perawat, 8 dokter gigi, 15 bidan yang wafat karena Covid-19.
Dokter spesialis okupasi Dewi Soemarko mengatakan bahwa perilaku abai yang dilakukan masyarakat Indonesia sebaiknya dihilangkan demi kemaslahatan bersama.
“Saya agak kesal lihat anak yang nongkrong-nongkrong karena harusnya semua orang harus mempunyai disiplin diri untuk menolong kita dan menolong orang lain. Jangan enak-enak begitu dong, nanti kalau sudah sakit masuk ke klinik sudah parah nanti nyalahin tenaga kesehatan, dengan anda sakit maka semua pihak akan disusahkan makanya kita selalu bilang jangan melihat dari sisi sendiri saja, anda juga harus menempatkan orang lain juga.”
Sebagai informasi, Indonesia masih menduduki posisi 23 kasus corona terbanyak di dunia dengan total 184.268 orang. Kemarin, Indonesia mencatat rekor penambahan kasus positif terbanyak selama 6 bulan pandemi, yaitu 3.622 kasus per hari. Tercatat sudah 7.750 pasien meninggal dunia akibat wabah Covid-19 di Nusantara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Musim Flu AS Catat 2,9 Juta Kasus, 1.200 Orang Meninggal
- Korupsi Kepala Daerah Masih Terjadi, Pakar Nilai Retret Bukan Solusi
- PBB Desak Israel Buka Akses Bantuan, Palestina Angkat Bicara
- Langgar VoA, Imigrasi Bali Deportasi Bintang Porno Asal Inggris
- Banjir Besar Menerjang AS dan Kanada, Puluhan Ribu Mengungsi
Advertisement
KUPI Hadirkan Gerakan Ulama Perempuan Berpihak pada Kemanusiaan
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Klasemen Medali SEA Games 2025, Indonesia Masih di Tiga Besar
- Viktor Tsygankov Borong Gol, Girona Taklukkan Real Sociedad 2-1
- Libur Nataru, Semua Sektor di Kota Magelang Siaga
- BMKG Warning Potensi Hujan Lebat dan Angin Kencang di Sejumlah Kota
- Jadwal Lengkap DAMRI Jogja-Semarang Hari Ini
- Dua Bibit Siklon Muncul di Samudra Hindia, BNPB: Waspada Cuaca Ekstrem
- HIPMI Syariah dan BWI DIY Jajaki Kolaborasi Wakaf Produktif
Advertisement
Advertisement




