Advertisement
Duit Kartu Prakerja Sudah Cair Rp8 Triliun

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Anggaran Kartu Prakerja telah cair sebesar Rp8,09 triliun hingga 28 Agustus 2020.
Berdasarkan Twitter Dirjen Perbendaharaan Kementerian Keuangan (@DJPbKemenkeu_RI), pemerintah terus merealisasikan anggaran Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) melalui berbagai jenis bantuan dan fasilitas untuk melindungi masyarakat dari dampak Covid-19.
Advertisement
Berbagai jenis bantuan sosial bagi masyarakat masih terus direlalisasikan. Rancangan kebijakan dan proses penyaluran bantuan PEN pun terus-menerus diperbaiki berdasarkan hasil evaluasi dan masukan dari masyarakat.
"Realisasi Kartu Prakerja telah disalurkan sebesar Rp8,09 triliun dengan jangkauan 2,28 juta peserta hingga 28 Agustus 2020," tulis akun @DJPBKemenkeu_RI seperti dikutip, Senin (31/8/2020).
Selain itu, pemerintah juga telah menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) dana desa sebesar Rp10,03 triliun untuk 7,55 juta KPM serta bansos tunai (BST) bagi penerima sembako non-Program Keluarga Harapan (PKH) sebesar Rp4,46 triliun untuk 8,93 juta KPM.
Dirjen Perbendaharaan Kementerian Keuangan juga mencatat realisasi anggaran bansos terbesar, yaitu PKH sebesar Rp29,04 triliun untuk 10 juta KPM, Kartu Sembako Rp27,96 triliun untuk 19,3 juta KPM, serta bansos tunai non-Jabodetabek sebesar Rp21,79 triliun untuk 9,18 juta KPM.
"Program PEN diperpanjang jangka waktunya, dipercepat proses birokrasinya, diperluas cakupannya dan dirancang ulang untuk menyempurnakan bantuan sebelumnya agar semakin efektif menjangkau seluruh lapisan masyarakat," tulis akun @DJPBKemenkeu_RI.
Program Kartu Prakerja yang jadi andalan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah berjalan empat bulan lebih. Sejak dibuka pertama kali pada Sabtu, 11 April 2020, sampai hari ini sudah ada lima gelombang pendaftaran.
Jumlah peserta ini akan terus bertambah karena saat ini, pendaftaran gelombang 6 sedang berjalan. Gelombang 6 dibuka pada Kamis, 27 Agustus 2020. Kuotanya 800 ribu orang.
Untuk menjalankan program ini, pemerintah mengucurkan uang tak kurang dari Rp20 triliun. Selanjutnya, masing-masing peserta mendapatkan uang Rp3,55 juta. Peruntukan awal adalah untuk biaya pelatihan (Rp1 juta).
Sisanya adalah dana insentif sebesar Rp2,55 juta. Pertama, insentif pelatihan Rp600 ribu selama empat bulan (Rp2,4 juta). Kedua, insentif pengisian survei Rp50 ribu untuk 3 kali survei (Rp150 ribu).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pembeli Beras SPHP Wajib Difoto, Ini Penjelasan dari Perum Bulog
- Sidang Korupsi Mbak Ita, Wakil Wali Kota Semarang Diperiksa
- Mantan CEO GoTo Andre Soelistyo Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Chromebook
- Polisi Kerahkan 1.082 Personel Gabungan Amankan Aksi Unjuk Rasa di Sidang Hasto Kristiyanto
- Mulai 1 Juli 2026, Vietnam Larang Penggunaan Sepeda Motor Berbahan Bakar Fosil di Pusat Kota Hanoi
Advertisement

Jadwal KRl Jogja Solo Hari Ini Selasa 15 Juli 2025, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan, dan Maguwo
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Tukin ASN DKI yang Telat di Hari Pertama Sekolah akan Dipotong
- Mulai 1 Juli 2026, Vietnam Larang Penggunaan Sepeda Motor Berbahan Bakar Fosil di Pusat Kota Hanoi
- Polisi Kerahkan 1.082 Personel Gabungan Amankan Aksi Unjuk Rasa di Sidang Hasto Kristiyanto
- Operasi Patuh 2025 Dimulai Hari Ini Hingga 27 Juli Mendatang, Berikut Jenis Pelanggaran dan Denda Tilangnya, Paling Tinggi Rp1 Juta
- Mensos Tegaskan Masa Orientasi Siswa Sekolah Rakyat Sekitar 15 Hari
- Mantan CEO GoTo Andre Soelistyo Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Chromebook
- Sidang Korupsi Mbak Ita, Wakil Wali Kota Semarang Diperiksa
Advertisement
Advertisement