Advertisement

PKS Ingatkan Cara Menangkan Pilkada Harus Kedepankan Akhlakul Karimah

Newswire
Minggu, 30 Agustus 2020 - 12:37 WIB
Nina Atmasari
PKS Ingatkan Cara Menangkan Pilkada Harus Kedepankan Akhlakul Karimah Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Sohibul Iman. - Suara.com/M. Yasir

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Pilkada 2020 akan digelar serentak di Indonesia pada 19 Desember 2020. Presiden Partai Keadilan Sejahtera Mohamad Sohibul Iman mengingatkan agar kemenangan pilkada harus memiliki ruh integritas, militansi, dan soliditas.

Sohibul Iman menjelaskan pasangan calon, partai pengusung, dan tim sukses harus benar-benar menjaga integritas baik moral maupun konstitusional.

Advertisement

Mantan wakil ketua DPR RI menerangkan integritas moral artinya memiliki rasa tanggung jawab dengan melakukan program pemenangan yang tidak melanggar batas moral.

Baca juga: PKS DIY Siap Menangkan 3 Paslon yang Diusung meski Bukan dari Kader Internal

"Kedepankan akhlakul karimah. Saya minta semua tim pemenangan jangan pernah mengembangkan isu kampanye yang sifatnya permusuhan dengan pasangan lain. Kita jaga kerukunan sebagai bangsa. Ini kompetisi yang bukan bermakna zero-sum game, dimana yang menang memusnahkan yang kalah," kata Sohibul Iman dalam pernyataan tertulis yang diterima Suara.com.

Kemudian, pasangan calon harus punya ruh integritas konstitusional dengan tetap menjalankan program pemenangan sesuai koridor peraturan yang berlaku dalam pilkada.

"Kita slogannya menang bermartabat, jika menang bermartabat akan penuh berkat," kata dia.

Baca juga: Jelang Pilkada, Lelang Jabatan di Gunungkidul Resmi Dihentikan

Sohibul juga mengingatkan agar setiap pasangan calon memiliki ruh militansi. Seluruh calon yang sudah sudah ditetapkan secara resmi harus memiliki militansi dalam kontestasi.

"Dan kader PKS secara militan harus memenangkan calon. Elemen pendukung paslon harus dibangkitkan ruh militansi untuk memenangkan kompetisi demokrasi ini," kata Sohibul.

Mantan rektor Universitas Paramadina juga mengingatkan ruh soliditas. Tidak ada gunanya memiliki ruh militansi jika masing-masing bekerja sendiri.

"Pasangan calon harus menjadi dirigen yang bisa membuat seluruh elemen harmonis dalam koalisi," kata dia.

Calon kepala daerah kampanye keberpihakan

Sohibul mengingatkan agar calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang diusung PKS menempatkan keberpihakan sebagai ruh perjuangan.

Ia menyebut tujuan PKS untuk memenangkan pilkada adalah merealisasikan gagasan untuk menciptakan kesejahteraan dan keadilan bagi masyarakat yang dipimpin di daerah masing-masing.

"Maka isu kampanye yang diketengahkan adalah isu yang terkait dengan keberpihakan atau afirmasi terhadap kehidupan masyarakat di daerah masing-masing," kata Sohibul.

Ia meminta gagasan keberpihan yang disampaikan ke publik harus jelas baik di sisi ekonomi, pendidikan, kesehatan ataupun dari sisi harmoni sosial.

"Ini harus jadi tema pokok dari calon PKS. Lewat keberpihakan maka masyarakat akan simpati dan empati lantas mengapresiasi dengan memberikan dukungan. Berikanlah isu yang riil yang benar-benar memihak kepada masyarakat," kata dia.

Sohibul juga mengingatkan agar ada ruh kreativitas yang menonjol dalam menyampaikan gagasan pada pilkada 2020. Ia memprediksi kondisi pandemi Covid-19 belum akan reda hingga Pilkada 2020 digelar Desember mendatang.

Sebab itu, pasangan calon harus menggunakan kreativitas dalam menyampaikan gagasan ke publik.

"Kampanye digital dan virtual akan lebih jadi sorotan dibandingkan kampanye tatap muka. Saya meminta kepada seluruh calon tumbuhkan ruh kreativitas dan ini sangat penting di era pandemi Covid-19," kata pria asal Tasikmalaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Suara.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Alert! Stok Darah di DIY Menipis, PMI Dorong Instansi Gelar Donor Darah

Jogja
| Sabtu, 20 April 2024, 13:47 WIB

Advertisement

alt

Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Jum'at, 19 April 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement