Advertisement
Bisnis Seret, Coca-Cola Tawarkan PHK Sukarela ke 4.000 Karyawan

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Coca-Cola Co. berencana menawarkan kebijakan pengunduran diri atau pemutusan hubungan kerja (PHK) secara sukarela kepada hampir 40 persen tenaga kerjanya di Amerika Utara.
Seperti dikutip dari Bloomberg, Jumat (28/8/2020), langkah tersebut dilakukan oleh Coca-Cola untuk memangkas pengeluaran di tengah seretnya bisnis minuman ringan.
Advertisement
Dalam pernyataan resminya,a sekitar 4.000 pekerja di wilayah tersebut akan ditawarkan paket dengan tunjangan jika mereka setuju untuk mengundurkan diri secara sukarela.
Perseroan mengatakan, program serupa akan dilakukan di negara lain dan juga akan ada sejumlah PHK yang belum dapat disebutkan jumlahnya dalam waktu dekat.
Korporasi yang berbasis di Atlanta ini mengurangi stafnya di tengah tantangan berkelanjutan bagi perusahaan yang menjual minuman manis. Pasalnya, saat ini terus berkembang tren di konsumenyang ingin mengurangi konsumsi kalori.
Penjualan minuman dalam kemasan juga menghadapi rintangan baru di tengah meningkatnya kekhawatiran terhadap ancaman lingkungan dari botol atau kemasan berbahan plastik.
Di sisi lain, Coca-Cola juga dihadapkan tantangan penurunan volume penjualan langsung, lantaran stadion, tempat makan dan restoran masih akan ditutup untuk pengunjung atau penonton.
Coca-Cola, yang memiliki sekitar 86.000 karyawan di seluruh dunia pada akhir tahun lalu, juga mengatakan berencana untuk mengatur ulang bisnisnya.
Perusahaan akan mengurangi jumlah unit usahanyanya menjadi 9 buah dari saat ini yang mencapai 17 buah.
Adapun, perusahaan besar di berbagai sektor telah mengumumkan PHK terhadap puluhan ribu pekerja dalam beberapa pekan terakhir di Amerika Utara. Pandemi Covid-19 menjadi salah satu pennyebab terbesar aksi PHK tersebut.
Chief Executive Officer Coca-Cola James Quincey mengatakan pada bulan lalu, bahwa dia memperkirakan ekonomi global akan membutuhkan dua atau tiga tahun untuk pulih.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bloomberg
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
Advertisement

Ruas JJLS Baron Ambles, Pengguna Jalan Diminta Berhati-Hati
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- BGN Minta Anggaran Makan Bergizi Gratis Ditambah Jadi Rp335 Triliun
- Polda Metro Jaya Targetkan Penyelidikan Kasus Kematian Diplomat Staf Kemenlu Rampung dalam Sepekan
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
Advertisement
Advertisement