Advertisement
Sekeluarga Ditemukan Tewas Mengenaskan di Sukoharjo, 1 Mobil Korban Hilang
Advertisement
Harianjogja.com, SUKOHARJO -- Mobil Toyota Avanza warna putih milik keluarga Suranto yang ditemukan tewas mengenaskan di rumah mereka di RT 001/RW 005, Desa Duwet, Kecamatan Baki, Sukoharjo, raib. Mobil itu kerap digunakan Suranto untuk mencari penumpang.
Informasi yang dihimpun JIBI/Solopos, Sabtu (22/8/2020) pagi, kabar penemuan empat mayat yang masih satu keluarga di Desa Duwet, Kecamatan Baki, menyedot perhatian warga setempat. Mereka berduyun-duyun menonton kondisi rumah korban.
Advertisement
Seorang tetangga rumah korban, Farida, mengatakan selain menyewakan mobil, Suranto juga kerap mencari penumpang saat sebagai bekerja sebagai driver taksi online.
BACA JUGA : Begini Kronologi Penemuan 4 Mayat Satu Keluarga Diduga
"Mobil Avanza putih ikut hilang. Mungkin dibawa pelaku," kata dia, saat berbincang dengan solopos.com, Sabtu.
Suranto diketahui bersama seorang temannya mampir ke rumah tetangga pada Rabu (19/8/2020) malam. Dia sempat mengobrol dengan tetangga rumah saat malam 1 Sura lalu.
"Saya sempat ngobrol dengan korban namun hanya sebentar. Dia bersama temannya. Namun, bukan warga Desa Duwet," timpal seorang warga lainnya, Agung.
Suranto dan istrinya bernama Handa ditemukan bersimbah darah di ruang keluarga. Sementara kedua anaknya bernama Rafel dan Dinar ditemukan meregang nyawa di kamar.
Diberitakan, satu keluarga terdiri atas suami, istri, dan dua anak ditemukan meninggal dalam kondisi mengenaskan di rumah mereka, Desa Duwet, Baki, Sukoharjo, Jumat (21/8/2020) malam.
Kronologi Penemuan Mayat
Pembina Untung Suropati Rescue 79 Desa Gonilan, Kartasura, Sukoharjo, Budi AJM, yang terlibat langsung dalam proses evakuasi menceritakan kronologi penemuan mayat satu keluarga di Baki, Sukoharjo tersebut.
BACA JUGA : Satu Keluarga Diduga Korban Pembunuhan di Baki
Sabtu dini hari, Budi menceritakan penemuan mayat itu berawal dari kecurigaan warga yang mencium bau menyengat dari arah rumah korban, Jumat antara pukul 19.00 WIB hingga 20.00 WIB.Penemuan mayat satu keluarga di Baki, Sukoharjo, itu kemudian dilaporkan ke aparat terkait.
Polisi dan sukarelawan termasuk dari Untung Suropati Rescue 79 langsung datang ke lokasi untuk proses evakuasi.
"Tiga jenazah diangkut mobil ambulans kami [Untung Suropati Rescue 79], satu lagi pakai mobil ambulans OBS [Orang Baik Solo]," jelas Budi.
BACA JUGA : 4 Orang Satu Keluarga Tewas Mengenaskan, Diduga Korban
Sementara itu, rekan korban yang juga pengusaha rental mobil, Afla Haidar, mengaku kali terakhir berkontak via Whatsapp pada Selasa (18/8/2020).
Saat itu korban memesan mobil Hiace untuk mengantar pelanggan ke Jogja. Namun, Rabu (19/8/2020) malam, Afla sudah tak bisa menghubungi korban lagi padahal sudah memesan mobil.
Singkat cerita, Kamis (20/8/2020), Afla mengutus anak buahnya mengecek rumah korban. Setelah mencari informasi, sudah tidak ada lagi mobil di rumah korban dan hanya terlihat satu sepeda motor.
Sementara itu, pelanggan pemesan mobil juga mencari korban lantaran tak kunjung mendapatkan kepastian
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Solopos
Berita Lainnya
- Uzbekistan jadi Lawan Garuda Muda di Semifinal setelah Kandaskan Arab Saudi 2-0
- Tangis Kecil Erick Thohir Iringi Sukses Timnas U23 ke Semifinal Piala Asia U-23
- Kasus DBD di Pacitan Melonjak Tinggi pada April Ini, Angkanya Capai 107
- Jatuh lalu Tertabrak Truk, Pengendara Motor Meninggal di Selogiri Wonogiri
Berita Pilihan
- Siap-Siap! Penerapan SLFF di Tol Sebelum Oktober 2024
- Ditanya soal Kemungkinan Maju di Pilkada, Kaesang Memilih Ini
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
Advertisement
LITERASI KESEHATAN: Warga Lansia Diminta Bijak Memilih Jenis Olahraga
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Penetapan Caleg Terpilih di DIY Menunggu BRPK Mahkamah Konsitusi
- Surya Paloh Enggan Jadi Oposisi dan Pilih Gabung Prabowo, Ini Alasannya
- Izin Tinggal Peralihan Jembatani Proses Transisi Izin Tinggal WNA di RI
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Gaji Prabowo-Gibran Saat Sudah Menjabat, Ini Rinciannya
- Iuran Pariwisata Masuk ke Tiket Pesawat, Ini Kata Menteri Pariwisata
- KASD Sebut Penggantian Istilah dari KKB ke OPM Ada Dampaknya
Advertisement
Advertisement