Advertisement
Kereta Api Jarak Jauh Mulai Beroperasi

Advertisement
Harianjogja.com, MADIUN--Manager Humas PT KAI (Persero) Daop 7 Madiun Ixfan Hendriwintoko menyatakan sejumlah KA jarak jauh akan kembali beroperasi melintasi wilayah Daop Madiun menyusul meningkatnya jumlah penumpang yang menggunakan jasa transportasi tersebut di daop setempat.
"Untuk memenuhi animo pelanggan kereta api yang begitu besar, PT KAI (Persero) kembali menambah jumlah operasional KA jarak jauh yang melewati wilayah Daop 7 Madiun. Ada tiga KA jarak jauh yang ditambah dari sebelumnya delapan KA jarak jauh yang sudah beroperasi," ujar Ixfan di Madiun, Jumat.
Advertisement
Menurut dia, tiga KA jarak jauh yang akan kembali beroperasi melintasi Daop Madiun adalah KA Mutiara Selatan relasi Malang–Madiun–Bandung–Gambir PP, KA Argo Wilis relasi Surabaya–Madiun–Bandung–Gambir PP, dan KA Malabar relasi Malang–Pasarsenen PP.
BACA JUGA : Ini Rute Kereta Jarak Jauh Relasi Jogja yang Akan Segera
Sedangkan delapan KA jarak jauh yang telah beroperasi dan berangkat/melintasi wilayah Daop 7 Madiun, yaitu KA Bima, KA Turangga, KA Pasundan, KA Sritanjung, KA Kahuripan, KA Matarmaja, KA Wijayakusuma, dan terbaru ada KA Brantas yang mulai kembali dijalankan Jumat (14/8).
Ia menjelaskan, bertambahnya minat pelanggan menggunakan kereta api untuk bepergian di masa adaptasi kebiasaan baru atau normal baru kali ini, terlihat dari peningkatan volume penumpang KA jarak jauh yang naik di wilayah Daop 7 Madiun.
Sesuai data, selama 13 hari di bulan Agustus, pelanggan dari Daop 7 mencapai 7.059 orang atau naik 189 persen dari bulan Juli, yang hanya terdapat 3.733 pelanggan di tanggal yang sama. Hal itu direspon KAI dengan mengoperasikan kembali beberapa KA regular dan juga menambah waktu operasional sejumlah KA.
"Bila sebelumnya beberapa KA hanya beroperasi di akhir pekan atau hari-hari tertentu, dengan antusiasme penumpang yang tinggi, maka KA tersebut dijalankan setiap hari. Contohnya KA Bima, sebelumnya hanya beroperasi tiap Jumat–Minggu, tapi mulai Jumat (14/8) KA tersebut berjalan tiap hari," jelas Ixfan.
Bagi masyarakat yang ingin mengetahui jadwal perjalanan kereta api yang beroperasi, bisa dicek melalui aplikasi KAI Access, web kai.id atau melalui kontak center 021-121, serta media sosial KAI121.
Advertisement
"Dan untuk pembelian tiket, dapat diperoleh melalui aplikasi KAI Access, maupun mitra resmi penjualan tiket lainnya," katanya.
Ia menambahkan, meningkatkan minat masyarakat menggunakan jasa transportasi kereta api juga didorong adanya pelayanan pemeriksaan "rapid test" dengan harga terjangkau di beberapa stasiun, yang disediakan oleh PT KAI (Persero) bekerja sama dengan PT Rajawali Nusindo.
BACA JUGA : Penumpang Kereta Jarak Jauh Jauh Bisa Rapid Test di
Advertisement
Khusus untuk pelanggan KA jarak jauh tetap diminta menunjukkan Surat Bebas Covid-19 (Tes PCR/Rapid Test) yang masih berlaku (14 hari sejak diterbitkan) atau surat keterangan bebas gejala seperti influenza atau "influenza-like illness" yang dikeluarkan oleh dokter rumah sakit/puskesmas bagi daerah yang tidak memiliki fasilitas tes PCR dan/atau Rapid Test, serta mengenakan "face shield" selama dalam perjalanan hingga meninggalkan area stasiun tujuan.
"Protokol kesehatan yang diterapkan sangat ketat di kereta api, mulai dari pelanggan datang ke stasiun, saat di dalam kereta, hingga tiba di stasiun tujuan. Hal itu meningkatkan kepercayaan masyarakat bahwa perjalanan dengan kereta api, selain nyaman, juga menurunkan risiko penularan penyakit berbahaya," kata Ixfan.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Iduladha 2022 Pemerintah dan Muhammadiyah Beda
- Zelensky ke Jokowi: Kehadiran Ukraina di G20 Bergantung pada Keamanan di Indonesia
- Top 7 News Harianjogja.com 30 Juni 2022
- Sosok dan Karisma Ganjar Pranowo Selalu Menjadi Daya Tarik Banyak Orang
- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo Cek Pelaksanaan PPDB di Kabupaten Temanggung
- Kendalikan Penyebaran PMK, Pemerintah Percepat Vaksinasi Hewan Ternak
- "Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng" Banyak Diaplikasikan hingga Kecamatan
Advertisement
Advertisement
Advertisement