Advertisement

Mirip dengan Kasus Hana Hanifah, Rocky Gerung Sebut Jokowi Lakukan Prostitusi Politik

Newswire
Minggu, 02 Agustus 2020 - 21:57 WIB
Bhekti Suryani
Mirip dengan Kasus Hana Hanifah, Rocky Gerung Sebut Jokowi Lakukan Prostitusi Politik Rocky Gerung. - Suara.com/Novian

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA-Majunya Gibran Rakabuming Raka di Pilkada Solo terus menuai kritikan.

Pengamat Politik Rocky Gerung membandingkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan artis yang terlibat dalam kasus prostitusi, Hana Hanifah. Menurutnya keduanya sama-sama melakukan prostitusi.

Advertisement

Rocky menjelaskan, prostitusi artinya secara mendasar adalah transaksi. Sementara Jokowi belum lama ini melakukan transaksi politik dengan Wakil Wali Kota Solo, Achmad Purnomo.

Purnomo diketahui mengaku ditawari jabatan strategis lain oleh Jokowi karena tak diberikan kursi Calon Wali Kota Solo oleh PDI-P. Partai lambang banteng itu lebih mendukung anak Jokowi, Gibran Rakabuming.

"Hana Hanifah digerebek di kamar tertutup karena prostitusi online. Prostitusi artinya transaksi. Seminggu kemudian, Presiden Jokowi melalukan transaksi politik dengan Wakil Wali Kota Solo," ujar Rocky di kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan, Minggu (2/8/2020).

Rocky menyebut Jokowi dalam hal ini juga melakukan prostitusi, namun secara politik. Bahkan prostitusi politik ini disebutnya lebih parah dari pada kasus Hana Hanifah.

"Ini adalah political prostitution. Ya, pelacuran politik yang lebih berat hukumannya dari pada pelacuran individual tadi, Hana Hanifah," jelasnya.

Selain itu, Jokowi disebutnya melakukan prostitusi di ruang terbuka di istana negara. Ia menganggap Hana Hanifah lebih baik karena melakukannya di kamar hotel atau ruang tertutup.

BACA JUGA: Mimpi Lurah Pengin Jabatan Diperpanjang Jadi 8 Tahun Kandas

"Hana Hanifah di ruang tertutup. Presiden di ruang terbuka. Di istana transaksi kemaksiatan politik. Ini standar moral kita diuji hari ini," tuturnya.

Karena itu, ia menganggap saat ini publik tengah berada di puncak kekecewaan terhadap para penguasa. Pasalnya para pejabat lainnya juga diam saja ketika Jokowi dianggap melakukan prostitusi itu.

"Dan nggak ada satu pun menteri yang memberi semacam sense of injustice terhadap peristiwa itu," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Suara.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Kerja Sama Pemda DIY-BSSN Ditingkatkan untuk Keamanan Siber

Jogja
| Selasa, 01 Juli 2025, 08:47 WIB

Advertisement

alt

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah

Wisata
| Senin, 30 Juni 2025, 06:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement