Advertisement
Klaster Nakes Semakin Menambah Daftar Kasus Covid-19 di Solo

Advertisement
Harianjogja.com, SOLO - Klaster tenaga kesehatan atau nakes di Solo bertambah sebanyak 20 orang pada Senin (20/7/2020). Kondisi tersebut membuat kasus Covid-19 di Kota Bengawan semakin banyak.
Sebagian dari nakes tersebut adalah para dokter yang juga mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo. Sebagian lagi dari kalangan dokter senior, perawat, dan tenaga medis lain.
Advertisement
Sebanyak 20 nakes itu perinciannya 13 nakes dari RSUD dr Moewardi dan sisanya RS Kasih Ibu. Tambahan tersebut merupakan hasil perluasan tracing masif yang digelar menyusul temuan sebelumnya.
Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani, mengatakan selain dari klaster nakes, gugus tugas juga mencatat ada tambahan empat kasus positif corona baru pada hari yang sama.
Dua kasus di kalangan aparatur sipil negara (ASN) dan dua kasus lainnya dari pasien suspek yang lantas terkonfirmasi positif. Dengand demikian, total kasus bertambah 24 orang pada Senin.
“Kumulatif dengan sebelumnya, jumlahnya menembus 214 orang. Jumlah ini mungkin yang terbanyak dibandingkan daerah lain di Soloraya. Sumbangan terbesar tetap dari kalangan nakes,” kata dia kepada wartawan, Senin.
Ahyani mengatakan jumlah kasus positif Covid-19 dari klaster nakes di Solo masih bisa bertambah mengingat sejumlah RS lain juga mulai menggelar tracing masif. Hal itu dikarenakan jamak para nakes berpraktik di lebih dari satu rumah sakit.
Domisili Pasien Positif Covid-19
Ditanya soal hasil swab massal pada Sabtu dan Minggu (18-19/7/2020) kemarin, ia menyebut baru keluar sebagian. Itupun untuk warga yang tidak berdomisili di Solo. “Baru sebagian yang keluar. Kami belum memilah datanya. Mungkin lebih baik menunggu hasil keseluruhan keluar,” kata dia.
Sementara ditilik dari domisili, 20 kasus positif Covid-19 dari klaster nakes dan empat lainnya di solo meliputi masing-masing satu kasus di Karangasem, Panularan, Sriwedari, Kerten, Tipes, Kauman, Manahan, Gilingan, dan Kadipiro.
Kemudian dua kasus di Kelurahan Purwosari, tiga kasus di Mojosongo, dan 10 kasus di Jebres. Total 214 kasus itu meliputi 52 sembuh, 65 karantina mandiri, 92 dirawat inap, dan lima orang meninggal dunia.
Sedangkan jumlah kasus suspek atau PDP menembus 308 orang, di mana 258 di antaranya sembuh, sembilan rawat inap, dan 41 meninggal dunia. Dengan tambahan kasus tersebut menyisakan 15 kelurahan yang tidak mencatatkan kasus Covid-19.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- BNN Ungkap Wilayah Pesisir dan Perbatasan Rawan Peredaran Narkoba, Begini Polanya
- Seorang Perawat Rumah Sakit di Cirebon Diduga Lecehkan Remaja Disabilitas, Polisi Periksa 11 Saksi
- Mensos Usahakan Siswa Lulusan Sekolah Rakyat Dapat Beasiswa
- Dukung Pengamanan Kejaksaan oleh TNI, Wakil Ketua Komisi 1 DPR: Untuk Efektifkan Penegakan Hukum
- Ledakan di Garut Tewaskan 13 Orang, Prosedur Pemusnahan Amunisi Harus Dievaluasi
Advertisement

Jenazah Kolonel Antonius Hermawan Korban Ledakan Amunisi Dibawa ke Pakem Sleman Siang Ini
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Pemerintah Afghanistan Haramkan Permainan Catur
- Respons ITB Terkait Mahasiswanya Jadi Tersangka Seusai Unggah Meme Prabowo dan Jokowi
- BMKG Ungkap Penyebab Gempa Magnitudo 5,3 Guncang Maldina Sumut
- Pesan Presiden Prabowo di Hari Raya Waisak: Welas Asih Bagi Kita Semua
- Paus Leo XIV Minta Gereja Merespons Perkembangan Kecerdasan Buatan
- Pemprov Bali Akan Menolak Pengajuan SKT Ormas Preman
- PLN Ungkap Penyebab Pemadaman Meluas di Kota Palu
Advertisement