Advertisement
Di Hong Kong, Tak Pakai Masker Kena Denda Rp9,3 Juta
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Pemerintah Hong Kong mewajibkan warganya menggunakan masker saat keluar rumah. Jika tidak, pemerintah memberlakukan denda senilai HK$5000 (Rp9,3 juta) bagi setiap orang yang tidak menggukakan masker di ruang publik dan angkutan umum.
Selain itu, pemerintah juga memerintahkan gym dan bar untuk tutup dan mewajibkan pertemuan publik membuat laporan terlebih dahulu.
Advertisement
Dalam konferensi pers pada hari Senin (13/7/2020) Kepala Eksekutif Hong Kong Carrie lam mengatakan aturan ini mulai berlaku pada Rabu (15/7/2020). Selain itu, aturan baru ini juga menurunkan jumlah maksimum pertemuan di ruang publik kembali menjadi empat orang setelah sempat dinaikkan menjadi 50 pada pertengahan Juni.
Di antara langkah-langkah lain, Hong Kong akan meminta wisatawan yang datang dari wilayah berisiko tinggi dalam 14 hari terakhir untuk melakukan tes sebelum melakukan perjalanan. Selemtara itu, restoran hanya diijinkan melayani order takeout mulai pukul 6 malam hingga pukul 5 pagi, sedangkan jumlah pelanggan makan di tempat juga dikurangi.
Adapun, taman hiburan, gym, dan 10 jenis tempat lainnya akan ditutup selama tujuh hari. Lam mengatakan pemerintah memberikan keleluasaan jam kerja bagi pegawai negeri pada dan meminta perusahaan untuk menawarkan staf bekerja dari rumah.
Sebagai bagian dari kebijakan ini, Disneyland Hong Kong akan ditutup pada 15 Juli. Pengumuman itu muncul kurang dari sebulan setelah taman bermain di Hong Kong dibuka lagi pada 18 Juni 2020 setelah ditutup hampir lima bulan sejak akhir Januari akibat pandemi. Hotel di resor akan tetap dibuka.
"Sebagaimana diminta oleh pemerintah dan otoritas kesehatan dan sejalan dengan upaya pencegahan di Hong Kong, Disneyland Hong Kong akan ditutup sementara dari 15 Juli 2020," kata operator taman bermain dalam pernyataan seperti dikutip dari Kyodo.
Berdasarkan data worldometers.info, bekas koloni Inggris ini melaporkan 41 kasus virus corona baru pada hari Senin, dengan total kasus mencapai 1.522 dan 8 orang dilaporkan meninggal. Dari jumlah kasus tersebut, 1.217 orang telah pulih.
Dari 41 kasus baru di Hong Kong, 21 di antaranya terkait dengan kluster sebelumnya, sementara 20 lainnya tidak diketahui asalnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Erupsi Lagi, Gunung Semeru Semburkan Awan Panas Guguran
- Ini Profil Keseharian Harvey Moeis Suami Sandra Dewi yang Terseret Korupsi PT Timah
- Perbaikan Jalur Pantura Demak-Kudus Ditarget Rampung Sebelum April 2024
- Gugatan Sengketa Pilpres, Mahfud MD Serukan Kembalian Maruah MK
- PGI Meminta Agar Kasus Kekerasan di Papua Diusut Tuntas
Advertisement
Perayaan Paskah 2024, Tim Jibom Polda DIY Melakukan Sterilisasi Sejumlah Gereja di Jogja
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Kejagung Tetapkan Harvey Moeis Suami Artis Sandra Dewi Jadi Tersangka Korupsi Timah
- Prabowo Akan Pasang Foto SBY di Istana Presiden Baru
- AHY Sebut Prabowo Minta Demokrat Siapkan Kader Terbaik untuk Duduk di Kabinet
- BMKG Prediksi Cuaca Kota Besar di Indonesia Cenderung Kondusif
- Korlantas Siapkan Rekayasa Antisipasi 70 Juta Kendaraan Mudik Lebaran 2024
- Jembatan di Baltimore AS Ambruk Ditabrak Kapal, Enam Orang Hilang, Kemenlu RI Pastikan Tidak Ada Korban WNI
- Berikan Diskon Tambah Daya di Bulan Ramadan, PLN Dorong Petumbuhan Ekonomi
Advertisement
Advertisement