Advertisement
Warganet 'Geruduk' Akun yang Ngaku-ngaku Batik Berasal dari China
Seorang pengunjung melihat batik thinting di Sanggar Budaya Singlon di Jalan Kawijo 17 Kecamatan Pengasih, Kulonprogo, Kamis (13/12/2018). - Harian Jogja/Jalu Rahman Dewantara
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Sebuah berita di media online China Xinhua News yang menyebut batik adalah seni tradisional yang berasal dari negeri tirai bambu membuat geger warganet Tanah Air.
Keributan tersebut pertama kali menyeruak usai China Xinhua News mengunggah sebuah video yang memperlihatkan proses membatik. Video yang diunggah di akun resmi @XHNews itu memantik perdebatan lantaran pihak @XHNews menyebut bahwa batik adalah seni tradisional yang berasal dari kelompok etnis di China.
Advertisement
"Batik adalah kerajinan tradisional yang umum dikenal di kalangan kelompok etnis di China. Kesenian ini menggunakan lilin leleh dan alat seperti spatula, kemudian mewarnai kain dan memanaskannya untuk menghilangkan lilin. Lihatlah bagaimana kerajinan kuno berkembang di zaman modern #AmazingChina," demikian tulis @XHNews via Twitter.
Berita ini rupanya sampai juga di tangan warganet asal Indonesia. Mereka langsung menyerbu kolom reply akun @XHNews dan memberikan beragam komentar. Sebagian besar tampak marah dan tidak terima dengan klaim sepihak yang ditulis oleh China Xinhua News.
"Batik berasal dari Jawa, Indonesia dan tersebar di seluruh Asia termasuk India dan China. Jangan memelintir fakta ini seolah-olah berasal dari China. Kesenian ini sudah ada sejak zaman kuno dan ditiru oleh China," tulis akun @srinidhi24.
Komentar yang ditulis oleh akun @srinidhi24 itu bahkan disukai oleh lebih dari 1,1 ribu orang. Namun, tak berhenti sampai di sana, akun-akun lain juga merasa tidak terima dengan adanya klaim tersebut.
"Maaf, tapi batik adalah milik kami, jangan coba-coba mengklaimnya. Batik berasal dari Jawa, Indonesia," tulis @forhwangel.
Selain itu, warganet juga mempermasalahkan penyebutan kata "batik" yang berasal dari bahasa Jawa "ambatik". Mereka menilai kata "batik" tak bisa dilafalkan dalam huruf China.
"Batik diambil dari bahasa Jawa 'ambatik' yang artinya ditandai dengan bintik-bintik atau titik-titik. Jadilah negara yang bangga dengan budaya sendiri, tidak hanya menyalin dan mengklaim properti bangsa lain," tulis @KikiNmaKecilku.
"Ini pertanyaan yang jujur, bisakah Anda melafalkan "batik" menggunakan suku kata bahasa China? Bagaimana bunyi kata "batik"?" kata @shandya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Impor Pakaian Bekas Ilegal Diduga Berasal dari Tiga Negara Ini
- Kereta Khusus Petani Pedagang Rute Merak-Rangkasbitung Siap Beroperasi
- Jaksa Umumkan Tersangka Baru dalam Kasus Perampokan Museum Louvre
- WHO Sebut Cacar Monyet Terdeteksi di 5 Negara di Luar Afrika
- Mulai 3 November, Tiket Pendakian Gunung Rinjani Resmi Naik
Advertisement
Tren Event Sport Tourism Tingkatkan Pergerakan Wisatawan di DIY
Advertisement
Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Napoli vs Como Skor 0-0 Diwarnai Penalti Gagal
- Liverpool vs Aston Villa Skor 2-0, The Red Akhiri 4 Kekalahan Beruntun
- Rocky Gerung Sebut Pemuda Calon Pemimpin Bangsa Harus Lulus Tiga Ujian
- Truk Tangki BBM Terguling Picu Rumah hingga Toko di Cianjur Terbakar
- Generasi Muda Berperan Penting dalam Eksistensi Batik di Era Modern
- Pendaftaran Santri Film Festival Dibuka hingga 10 November
- Naik Trans Jogja, Cek Jalurnya di Sini
Advertisement
Advertisement



