Advertisement
Batik Diklaim China?

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA-Sebuah media di China baru-baru ini dikabarkan menyebut batik sebagai sebuah kerajinan yang sudah biasa di China.
Media China, Xinhuanet membuat geger dunia maya lewat postingan Twitter, Minggu (12/7/2020).
Advertisement
Postingan yang disertai video berdurasi 49 detik itu mengatakan bahwa batik adalah kerajinan yang lekat dengan masyarakat China.
"Batik adalah kerajinan tradisional yang umum di kalangan kelompok etnis di Cina," tulis Xinhuanet di Twitter, Minggu (12/7/2020).
"Menggunakan lilin leleh dan alat seperti spatula, orang mewarnai kain dan memanaskannya untuk menghilangkan lilin. Lihatlah bagaimana kerajinan kuno berkembang di zaman modern."
Sejak diunggah pada pukul 12.22 WIB, cuitan itu telah ramai ditanggapi warganet. Tercatat hingga 14.09 WIB, telah ada 53 retweet dan 130 likes dalam postingan itu.
Beberapa diantaranya memertanyakan cuitan Xinhuanet itu. Ada juga yang menyebut postingan itu menggambarkan China yang ingin mencuri kreasi budaya negara lain.
"Huh? Batik is something synonymous with Malaysia/Indonesia," tulis @PhaniPrasad.
"Apabila mencuri dan menyerbu wilayah tidak cukup, sekarang mencuri budaya Indonesia milik mereka," cuit akun @cupakbaras.
Pada 2 Oktober 2009, batik secara resmi telah diakui oleh Badan PBB untuk Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan (UNESCO) sebagai warisan budaya dunia yang berasal dari Indonesia.
Menyadur dari laman resmi UNESCO, batik dimasukan sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and the Intangible Heritage of Humanity).
UNESCO menyebut batik adalah kerajinan tradisional yang tak lepas dari kehidupan orang Indonesia, bahkan dari mulai kelahiran hingga kematian.
"Bayi digendong dengan kain batik yang dihiasi dengan simbol yang dirancang untuk membawa keberuntungan bagi anak, dan orang mati diselimuti pakaian, batik penguburan." tulis UNESCO.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Dugaan Korupsi Pengadaan Chromebook, Perwakilan google Penuhi Panggilan Penyidik Kejagung
- Polisi tangkap Seorang Artis Sinetron Terkait Kasus Pemerasan
- Gunung Semeru Kembali Meletus, Tinggi Letusan 1 Kilometer
- Pembubaran Kegiatan Ibadah dan Perusakan Rumah Retret di Sukabumi, Kemenag Siapkan Regulasi Rumah Doa
- Jateng Alami Inflasi 2,2 Persen Juni 2025, Tertinggi Sejak LIma Bulan Terakhir
Advertisement
Pedagang Eks TKP ABA Keluhkan Pengunjung Sepi, Wali Kota Jogja Bakal Gelar Sejumlah Event
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Buntut Putusan MK Soal Pemilu dan Pilkada, DPR Bantah Ada Perdebatan
- Serapan Anggaran Makan Bergizi Gratis Hanya 7 Persen, Ini Alasan Badan Gizi Nasional
- Pemerintah Akan Gunakan Teknologi AI untuk Pemetaan Potensi Siswa Sekolah Rakyat
- Lawatan Presiden Prabowo ke Arab Saudi untuk Bahas Kampung Haji hingga Konflik Timur Tengah
- Iran Isyaratkan Bersedia Negosiasi Nuklir Jika AS Tidak Lagi Menyerang
- Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Kepulauan Tokara Jepang
- Bahas Isu Jual-Beli Pulau Bersama Komisi II DPR RI, Menteri ATR/Kepala BPN Tegaskan Tanah di Indonesia Tidak Bisa Dimiliki Asing
Advertisement
Advertisement