Advertisement
Jumlah Kasus Covid-19 Tinggi, Rumah Sakit di Semarang Mulai Tak Cukup Menampung Pasien
![Jumlah Kasus Covid-19 Tinggi, Rumah Sakit di Semarang Mulai Tak Cukup Menampung Pasien](https://img.harianjogja.com/posts/2020/07/07/1043788/ganjar-dan-taj-yasin.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, SEMARANG - Kasus Covid-19 di Semarang Jawa Tengah masih tinggi. Sejumlah rumah sakit khususnya di Semarang Raya mengkhawatirkan peningkatan kasus yang terjadi.
Mereka khawatir, ruang ICU yang tersedia tidak mencukupi untuk menampung pasien Covid-19, ditambah pasien lain yang juga cukup besar menggunakan ruang gawat darurat itu.
Advertisement
Hal itu diungkapkan sejumlah pengelola rumah sakit rujukan Covid-19 yang digelar di Gedung A lantai 2 Kantor Gubernur Jateng, Selasa (7/7/2020). Rapat dipimpin langsung oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Baca juga: Ilmuwan: Virus Corona Telah Ada Bertahun-tahun Sebelum Muncul di China
"Dengan jumlah pasien Covid-19 yang tinggi, kami khawatir ruang ICU tidak mencukupi. Sekarang saja di rumah sakit kami, ada pasien yang tidak kebagian ruang ICU. Padahal, selain pasien covid-19, kami juga melayani pasien umum lainnya," kata Mukhlis, salah satu pengelola rumah sakit Kariadi Semarang.
Hal senada disampaikan pengelola rumah sakit lainnya. Mereka meminta agar ada solusi untuk menanani persoalan ini, karena dikhawatirkan pelayanan di ICU akan terganggu.
Setelah dibahas cukup panjang, ada dua solusi yang ditawarkan Ganjar. Pertama, Ganjar menawarkan adanya rumah sakit khusus Covid-19, yakni Rumah Sakit Bung Karno Surakarta.
Baca juga: Seberapa Dekat Vaksin Virus Corona Bisa Diproduksi Massal?
"Atau saya usul, rumah sakit di Semarang Raya ini melakukan arisan ruang ICU. Caranya bagaimana, masing-masing rumah sakit bisa menambah satu atau dua ruang ICU untuk menangani ini," kata Ganjar.
Menurutnya, solusi ini yang paling memungkinkan untuk dilaksanakan khususnya di rumah sakit seluruh daerah di Semarang Raya. Untuk itu, dirinya meminta seluruh rumah sakit rujukan covid-19 di Semarang Raya segera merealisasikan solusi itu.
"Daripada satu rumah sakit membuat khusus, kan fasilitasnya besar. Ya sudah nambah saja, rumah sakit ini tambah satu, yang lain tambah dua atau tiga dan seterusnya. Kalau semua melakukan khususnya yang di Semarang Raya ini, maka ruang ICU nya jadi tambah banyak," tegasnya. (k28)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- PBNU dan PKB Masih Saja "Perang Dingin", Ini yang Jadi Biangnya
- PSI Resmi Umumkan Nama Calon Kepala Daerah yang Diusung, Ini Daftarnya
- PBNU Siapkan Panitia Khusus untuk Mengembalikan PKB ke NU, Ini Alasannya
- BPK Temukan Masalah di Sistem Keuangan Haji Terpadu
- Air Bersih di IKN Bisa Langsung Diminum Dialirkan dari IPA Sepaku
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/27/1182739/korupsi-ilustrasi-freepik.jpg)
Diduga Terlibat Korupsi, Politisi Partai NasDem Ditangkap Tim Kejagung
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/24/1182437/taman-ablekambang.jpg)
Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya
Advertisement
Berita Populer
- Bolone Mase "Gibran" Dukung Dico di Pilwalkot Semarang
- PBB: Korban Jiwa Dampak Panas Ekstrem Diperkirakan Mencapai 500 Ribu Orang Pertahun
- Museum Song Terus Menambah Keberagaman Wisata di Pacitan
- Kejagung Limpahkan Tersangka Direktur SMIP ke Kejari Pekanbaru dalam Kasus Importasi Gula
- MUI Kaji Kemungkinan Dapat Ikut Mengelola Tambang
- Pemkab Kulonprogo Komitmen Dukung Pembentukan Kawasan Geopark Jogja
- Tito Karnavian Optimistis Indonesia Jadi Negara dengan Ekonomia Dominan di Dunia
Advertisement
Advertisement