Advertisement
Mumtaz Rais Dijagokan Jadi Menteri, Politikus: Minta Jabatan?

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Belum lama ini, Amien Rais sempat berkomentar bahwa kemarahan Presiden Jokowi terhadap menterinya adalah sandiwara belaka. Namun tak lama berselang, muncul rencana Partai Amanat Nasional (PAN) mengajukan putra Amien yaitu Mumtaz Rais untuk disodorkan sebagai calon menteri.
Eks politikus Partai Solidaritas Indonesia, Dedek Prayudi pun memberikan sindiran pedas menanggapi kabar tersebut.
Advertisement
Dedek menilai bahwa rencana PAN mengajukan nama Mumtaz Rais sebagai calon menteri di kabinet pemerintahan Presiden Jokowi adalah sebuah aksi yang bertolak belakang dengan sikap Amien Rais selama ini.
Mantan juru bicara PSI ini pun mengungkit istilah-istilah yang kerap dilontarkan Amien Rais untuk mengkritik pemerintahan Joko Widodo. Dedek beranggapan bahwa disodorkannya nama Mumtaz Rais dalam bursa calon menteri sebagai aksi yang bertolak belakang dengan sikap Amien Rais selama ini.
"Apa kabar partai Allah vs partai setan, perang badar, armageddon dan segala macam istilah perlawanan umat? Gonggongan menyalak-nyalak itu kini menjelma menjadi kaing-kaing memelas, meminta jabatan?" tulis Dedek seperti dikutip Suara.com--jaringan Harianjogja.com, Jumat (3/7/2020).
Nama Mumtas Rais mencuat dalam daftar nama yang disodorkan oleh Wakil Bendahara Umum PAN, Rizki Aljupri membeberkannya ke media. Namun daftar nama tersebut belum mendapat tanggapan resmi dari partai.
Sebelumnya, Presiden Jokowi sempat menyinggung soal isu reshuffle kabinet ketika memarahi menterinya dalam Sidang Kabinet Paripurna pada 18 Juni lalu.
Menanggapi kemarahan Presiden Jokowi itu, Amien Rais mengaku sedih tapi sekaligus tertawa. Menurutnya kemarahan Jokowi itu seperti peribahasa menepuk air didulang terpercik muka sendiri.
"Saya terbit kasihan terbit ketawa juga kemudian seperti menepuk air didulang, terpercik muka sendiri," ujarnya lewat IG TV yang diunggah di akun Instagramnya, kemarin.
Lebih lanjut, Amien Rais menilai bahwa kemarahan Presiden Jokowi ada sejumlah kemungkinan yang bisa ditangkap. Ia menduga bahwa mantan Gubernur DKI Jakarta itu tengah bermain sandiwara.
Menurutnya dengan mempublikasikan kemarahan di depan menteri, seolah Presiden Jokowi ingin mendapatkan kembali simpati masyarakat di tengah situasi saat ini yang kurang menguntungkan bagi elektabilitasnya.
"Pak Jokowi ini bisa juga main sandiwara politik dengan mengaduh dan merintih-rintih biar rakyat kembali mempercayai Pak Jokowi mencintai beliau kemudian dibela jadi yang membuat jengkel pak jokowi adalah menterinya sementara pak Jokowinya itu bagus sekali bagus," ungkapnya.
Tetapi menurutnya, cara sandiwara seperti itu saat ini sudah tak lagi efektif dipakai. Mantan Ketua Umum Partai Amanat Nasional tersebut meminta Presiden Jokowi untuk lebih fokus, jika menginginkan reshuffle maka segerakan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Hasil Pemeriksaan Kecelakaan Pesawat Udara Air India, Kedua Mesin Mati di Udara Setelah Lepas Landas
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
Advertisement

10 SD Tidak Dapat Murid Baru di Gunungkidul Tak Langsung Ditutup
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
- Aceh Diguncang Gempa Magnitudo 5,1, Begini Penjelasan BMKG
- Begini Alur Kuota Haji 2026 dari Arab Saudi untuk Indonesia, Kata Istana
Advertisement
Advertisement