Advertisement

Ini Respons Dirut RSUD Soetomo Terkait Wali Kota Risma Kesulitan Akses

Newswire
Selasa, 30 Juni 2020 - 09:57 WIB
Sunartono
Ini Respons Dirut RSUD Soetomo Terkait Wali Kota Risma Kesulitan Akses Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. - Ist/Dok. Humas Pemkot Surabaya

Advertisement

Harianjogja.com, SURABAYA--Direktur Utama RSUD dr Soetomo Surabaya Joni Wahyuhadi menyebutkan selama ini hubungan antara RSUD dr Soetomo dengan Pemerintah Kota Surabaya baik-baik saja, terutama dalam rangka koordinasi penanganan Covid-19.

"RSUD dr Soetomo selama ini selalu menerima Pemkot Surabaya dengan baik dan tangan terbuka. Sebelumnya koordinasi juga telah dilakukan di ruang rapat RSUD dr Soetomo, khususnya terkait permasalahan Covid-19 dan tracing," ujarnya di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Senin (29/6/2020) malam.

Advertisement

BACA JUGA : Viral Wali Kota Risma Sujud ke Dokter dan Nangis, Ini Videonya

Selain itu, setiap sore pihaknya selalu melakukan komunikasi dengan Dinas Kesehatan Kota Surabaya dan 37 daerah lainnya terkait data penyebaran COVID-19 untuk melakukan verifikasi data yang disampaikan Kementerian Kesehatan RI.

Sebelumnya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyatakan Pemkot Surabaya tidak memiliki akses untuk berkomunikasi dengan RSUD dr Soetomo yang berada di bawah kewenangan Pemprov Jatim.

Risma bahkan melakukan sujud dua kali saat audiensi dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi) Jawa Timur terkait penanganan COVID-19 di Balai Kota Surabaya pada Senin siang.

BACA JUGA : Wali Kota Risma Pingsan saat Pimpin Rapat Online 

Kejadian tersebut berawal dari salah satu dokter di RSUD dr Soetomo yang mengeluhkan banyak rumah sakit penuh dan banyak warga Surabaya tidak menaati protokol kesehatan.

Wali Kota Risma juga menjelaskan sudah berusaha menjalin komunikasi dengan pihak RSUD dr Soetomo, namun ketika hendak mengirimkan bantuan alat pelindung diri (APD), pihak rumah sakit menolaknya.

Menurut Joni, pihaknya bukan menolak bantuan APD dari Pemkot Surabaya, tetapi APD di RSUD dr Soetomo masih ada dan lebih baik digunakan untuk rumah sakit lain yang memang masih membutuhkan.

"Nanti kalau diterima, kami dipikir serakah. Kami tidak ingin banyak-banyak, karena menyimpan di gudang terlalu banyak juga tidak baik dan berisiko. Ada juga yang mau menyumbang uang, kami tidak terima, karena memang tidak boleh," ucapnya.

Secara pribadi, dr Joni juga mengaku menghormati Tri Rismaharini sebagai wali kota, terlebih ia juga beridentitas sebagai warga Surabaya.

"KTP saya juga Surabaya lho. Kalau saya telepon Ibu Wali Kota kan tidak mungkin, sebab saya rakyat biasa. Kecuali, ajudan Ibu Wali Kota menelepon saya, baru saya berani bicara di telepon. Tapi yang pasti hubungan selama ini baik dan saya sangat menghargai beliau," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Pemkab Sleman Berupaya Mempercepat Penurunan Angka Stunting

Sleman
| Jum'at, 19 April 2024, 07:27 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement