Advertisement
Donald Trump Dikritik Biden Terkait Laporan Imbalan Rusia
Advertisement
Harianjogja.com, WASHINGTON--Kandidat presiden AS, Joe Biden, mengkritik petahana Donald Trump, dengan menyebut dia tidak mengambil langkah apa pun atas isu tawaran imbalan dari Rusia bagi kombatan terkait Taliban dalam pembunuhan tentara AS.
“Tak hanya gagal dengan sanksi atau konsekuensi lain terhadap Rusia atas pelanggaran hukum internasional yang mengerikan ini, Donald Trump juga meneruskan kampanye memalukan dengan keseganan dan perendahan diri di hadapan Vladimir Putin,” kata Biden dalam pertemuan dengan konstituennya, Sabtu (27/6/2020).
Advertisement
Gedung Putih menyangkal bahwa Presiden Trump, ataupun Wakil Presiden Mike Pence, mendapat laporan resmi terkait dugaan “imbalan dari Rusia” tersebut—yang dilaporkan oleh media New York Times pada Jumat (26/6/2020).
BACA JUGA : Popularitas Donald Trump Kian Anjlok
Menurut New York Times, sebuah unit intelijen militer Rusia, yang terkait dengan percobaan pembunuhan di Eropa, menawarkan imbalan atas keberhasilan serangan pembunuhan terhadap pasukan militer AS dan koalisi yang dilakukan tahun lalu.
Surat kabar itu juga menuliskan bahwa pasukan militer terkait Taliban, atau kelompok kriminal bersenjata yang terasosiasi dengan mereka, diyakini telah menerima sejumlah uang imbalan tersebut.
BACA JUGA : Bebas dari Pemakzulan, Donald Trump: Kemenangan
Times menyebut Trump sudah diberi informasi terkait hal itu tetapi tidak memerintahkan pembalasan apa pun. Biden sendiri berjanji akan mengambil langkah pembalasan jika dirinya terpilih sebagai presiden.
“Jika saya terpilih sebagai presiden, Vladimir Putin akan saya konfrontasi, dan kita akan menjatuhkan sanksi serius terhadap Rusia,” ujar Biden.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
- 66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
- WhatsApp Bocor, Israel Dikabarkan Gunakan Data untuk Serang Rumah Warga Palestina
Advertisement
Lulusan Pertanahan Disebut AHY Harus Tahu Perkembangan Teknologi
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- DKPP Gelar Sidang Pemeriksaan Dugaan Pelanggaran Etik Ketua dan Anggota KPU RI
- Kemenkes Buka Pendaftaran Lowongan Nakes untuk 4 Rumah Sakit
- Gempa Magnitudo 5,3 Guncang Gorontalo
- Menhub Kunker ke Jepang: Indonesia Tingkatkan Kerja Sama Bidang Transportasi
- Pejabat Kementerian ESDM Diperiksa Terkait Korupsi Timah Triliunan Rupiah
- Wakil Presiden Dijadwalkan Membuka Rakernas Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting
- Jamaika Resmi Mengakui Kedaulatan Palestina
Advertisement
Advertisement