Advertisement
Ini 10 Provinsi dengan Kasus Covid-19 Terbanyak di Indonesia
Mobil laboratorium polymerase chain reaction (PCR) pinjaman Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) beroperasi kembali dengan melayani tes swab Covid-19 di GOR Pancasila, Kota Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (30/5/2020 - Antara
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mencatat Jawa Timur sebagai provinsi dengan penambahan jumlah kasus positif virus corona terbanyak, yakni 277 orang, pada Sabtu, 27 Juni 2020.
Kemudian, DKI Jakarta menyusul dengan penambahan kasus 203, Jawa Tengah 197, Sulawesi Selatan 146, Bali 106, Sumatera Utara 77, Sulawesi Utara 55, Kalimantan Selatan 54, Jawa Barat 46, dan Sumatera Selatan 43 orang.
Advertisement
Sedangkan kumulatif, Jawa Timur menjadi yang terbanyak mencatatkan jumlah kasus positif yakni 11.178 orang, disusul DKI Jakarta dengan 10.994 orang, Sulawesi Selatan 4.615, Jawa Tengah 3.294, Jawa Barat 3.064, Kalimantan Selatan sebanyak 2.930 orang, Sumatera Selatan 1.950, Papua 1.670, Sumatera Utara 1.447, dan Banten 1.432.
Adapun pada 27 Juni 2020, telah diperiksa sebanyak 21.589 spesimen dari 9.662 orang. Periciannya, 20.930 spesimen yang diperiksa menggunakan RT-PCR dan 659 dengan Tes Cepat Molekular (TCM).
Sedangkan kumulatifnya telah diperiksa sebanyak 753.370 spesimen dari 449.569 orang. Lalu, jumlah orang dalam pantauan (ODP) mencapai 40.541 dan pasien dalam pengawasan (PDP) 13.522 orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Kreator OnlyFans Blake Mitchell Tewas dalam Kecelakaan di California
- Libur Nataru, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jogja
- Sharp Rilis AQUOS sense10 dan R10,Tangguh Standar Militer
- Jafar-Felisha Takluk dari Ganda Malaysia usai Duel Rubber Game
- Putra Kandung Tersangka, Kasus Kematian Rob Reiner Masuk Pidana
- Miss Finlandia Dicopot Gelar Karena Unggahan Rasis, PM Turun Tangan
- Cegah Anak Tersesat, Masjidil Haram Sediakan Gelang Identitas
Advertisement
Advertisement





