Advertisement
Anak Buah Jadi Tersangka Kasus Jiwasraya, Ini Kata Ketua Dewan Komisioner OJK
Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso memberikan kata sambutan pada Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2019 dan Arahan Presiden RI di Jakarta, Jumat (11/1/2019). Bisnis - Nurul Hidayat
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso buka suara terkait permasalahan yang terjadi di industri keuangan, khususnya masalah hukum dugaan korupsi PT Asuransi Jiwasraya (Persero).
Dalam kasus ini, Kejaksaan Agung bahkan telah menetapkan Deputi Komisioner Pengawas Pasar Modal II Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Fakhri Hilmi sebagai tersangka.
Advertisement
Kejagung juga telah mengumumkan 13 tersangka perusahaan manajer investasi (MI) sebagai tersangka baru kasus mega skandal dugaan korupsi yang terjadi di Jiwasraya.
BACA JUGA : Pemerintah Kembalikan Uang Nasabah Jiwasraya Mulai Maret
Wimboh mengatakan, sejak awal proses penyelidikan, OJK sudah terlibat dengan memberikan bantuan yang dibutuhkan oleh Kejagung.
"Berkaitan dengan pengumuman penegakkan hukum kasus Jiwasraya oleh pihak Kejaksaan Agung, OJK sejak awal turut dalam proses melalui penyediaan data, informasi, dan asistensi serta tetap akan mendukung proses penegakkan hukum yang dilakukan," kata Wimboh dalam pernyataan resminya, Sabtu (27/6/2020).
Terkait dengan perkembangan situasi sektor keuangan saat ini, Wimboh mengklaim OJK telah melakukan reformasi sektor keuangan yang dituangkan dalam program strategis OJK.
Menurutnya, reformasi tersebut dilakukan untuk meningkatkan integritas pasar dan lembaga keuangan, serta ekosistem di sektor jasa keuangan. Caranya dengan menyempurnakan aturan prudensial dan perilaku pasar (market conduct). Di samping itu juga melakukan pengawasan terhadap penerapan pengaturan yang konsisten.
Dia melanjutkan OJK akan berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan untuk memastikan pelaksanaan reformasi sektor jasa keuangan ini tetap dalam koridor tata kelola yang baik, transparan, dan menjunjung tinggi penegakkan hukum di sektor jasa keuangan
"Ke depan, OJK senantiasa tetap konsisten untuk menjaga integritas dan profesionalisme dalam menjalankan tugasnya," tutupnya.
Sebelumnya Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Hari Setiyono mengatakan 13 tersangka korporasi dari kalangan manajer investasi menikmati aliran dana yang diduga hasil korupsi Jiwasraya. Total aliran dana ke 13 perusahaan manajer investasi sebesar Rp12,157 triliun.
"Jadi 13 korporasi MI ini menggoreng-goreng saham lewat produk reksadana masing-masing," tuturnya kepada Bisnis, Jumat (26/6) malam.
Berikut adalah rincian nilai aliran dana dari PT Asuransi Jiwasraya ke 13 perusahaan manajer investasi :
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Prakiraan Cuaca di Jogja Hari Ini, Hujan Ringan, Senin 27 Okt 2025
- Jadwal SIM Keliling di Kota Jogja Hari Ini, Senin 27 Okt 2025
- Belasan Pelajar Gunungkidul Akan Bertanding di Popnas 2025 di Jakarta
- Hasil El Clasico, Real Madrid Vs Barcelona, Los Blancos Makin Kokoh
- Jadwal Pemadaman Listrik di Jogja dan Sleman Hari Ini, Senin 27 Okt
- Jalur Trans Jogja ke Malioboro, Tugu Jogja, Giwangan hingga Prambanan
- Arsenal Vs Crystal Palace, Skor 1-0, The Gunners Tak Terkejar
Advertisement
Advertisement




