Advertisement

Anak Buah Jadi Tersangka Kasus Jiwasraya, Ini Kata Ketua Dewan Komisioner OJK

Asteria Desi Kartika Sari
Sabtu, 27 Juni 2020 - 14:57 WIB
Sunartono
Anak Buah Jadi Tersangka Kasus Jiwasraya, Ini Kata Ketua Dewan Komisioner OJK Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso memberikan kata sambutan pada Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2019 dan Arahan Presiden RI di Jakarta, Jumat (11/1/2019). Bisnis - Nurul Hidayat

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA--Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso buka suara terkait permasalahan yang terjadi di industri keuangan, khususnya masalah hukum dugaan korupsi PT Asuransi Jiwasraya (Persero). 

Dalam kasus ini, Kejaksaan Agung bahkan telah menetapkan Deputi Komisioner Pengawas Pasar Modal II Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Fakhri Hilmi sebagai tersangka. 

Advertisement

Kejagung juga telah  mengumumkan 13 tersangka perusahaan manajer investasi (MI) sebagai tersangka baru kasus mega skandal dugaan korupsi yang terjadi di Jiwasraya.

BACA JUGA : Pemerintah Kembalikan Uang Nasabah Jiwasraya Mulai Maret

Wimboh mengatakan, sejak awal proses penyelidikan, OJK sudah terlibat dengan memberikan bantuan yang dibutuhkan oleh Kejagung.  

"Berkaitan dengan pengumuman penegakkan hukum kasus Jiwasraya oleh pihak Kejaksaan Agung, OJK sejak awal turut dalam proses melalui penyediaan data, informasi, dan asistensi serta tetap akan mendukung proses penegakkan hukum yang dilakukan," kata Wimboh dalam pernyataan resminya, Sabtu (27/6/2020).

Terkait dengan perkembangan situasi sektor keuangan saat ini, Wimboh mengklaim OJK telah melakukan reformasi sektor keuangan yang dituangkan dalam program strategis OJK.

Menurutnya, reformasi tersebut dilakukan untuk meningkatkan integritas pasar dan lembaga keuangan, serta ekosistem di sektor jasa keuangan. Caranya dengan menyempurnakan aturan prudensial dan perilaku pasar (market conduct). Di samping itu juga melakukan pengawasan terhadap penerapan pengaturan yang konsisten.

Dia melanjutkan OJK akan berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan untuk memastikan pelaksanaan reformasi sektor jasa keuangan ini tetap dalam koridor tata kelola yang baik, transparan, dan menjunjung tinggi penegakkan hukum di sektor jasa keuangan

"Ke depan, OJK senantiasa tetap konsisten untuk menjaga integritas dan profesionalisme dalam menjalankan tugasnya," tutupnya.

Sebelumnya Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Hari Setiyono mengatakan 13 tersangka korporasi dari kalangan manajer investasi menikmati aliran dana yang diduga hasil korupsi Jiwasraya. Total aliran dana ke 13 perusahaan manajer investasi sebesar Rp12,157 triliun.

"Jadi 13 korporasi MI ini menggoreng-goreng saham lewat produk reksadana masing-masing," tuturnya kepada Bisnis, Jumat (26/6) malam.

Berikut adalah rincian nilai aliran dana dari PT Asuransi Jiwasraya ke 13 perusahaan manajer investasi :

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Hendak Mengambil Ponsel, Warga Sleman Malah Kecemplung Sumur

Sleman
| Jum'at, 26 April 2024, 09:07 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement