Advertisement

Dari 46.845 Kasus Positif Covid-19 di Indonesia, Hanya 2% Berada di Desa

Nyoman Ary Wahyudi
Selasa, 23 Juni 2020 - 23:27 WIB
Budi Cahyana
Dari 46.845 Kasus Positif Covid-19 di Indonesia, Hanya 2% Berada di Desa Sejumlah pedagang menunggu pembeli di Pasar Bandung Kimpling, Tegal, Jawa Tengah, Sabtu (2/5/2020). Pemerintah Kota Tegal menata para pedagang di lima pasar dengan menerapkan jaga jarak 1 meter antarpedagang sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19. - Antara

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA — Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Budi Arie Setiadi mengungkapkan kasus positif Covid-19 di wilayah perdesaan jauh lebih sedikit ketimbang yang terdapat di wilayah perkotaan.

“Yang mengembirakan kasus positif Covid-19 di desa lebih rendah dari yang ada di perkotaan. Menurut data per 22 Juni, di desa hanya ada 894 warga yang positif Covid-19 dari keseluruhan 46.845 angka nasional,” kata Budi saat memberi keterangan dalam webinar Kantor Staf Presiden (KSP), Jakarta, pada Selasa (23/6/2020).

Advertisement

Dengan demikian, menurut Budi, hanya sekitar dua persen warga desa yang terinfeksi Covid-19 dari keseluruhan angka nasional yang dilaporkan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. “Hanya sekitar dua persen saja yang melanda warga di perdesaan,” kata dia.

Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) hingga 16 Juni 2020 mencatat ada 65.736 desa yang telah menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) Dana Desa atau setara dengan 90 persen dari total desa yang telah menerima dana desa dari pemerintah pusat.

Secara umum ada dua kelompok, yakni desa yang telah mendapatkan dana desa dari pemerintah pusat tetapi belum menyalurkan BLT dan ada desa yang belum mendapatkan transfer dana desa dari pusat sehingga tidak bisa menyalurkan BLT.

Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar menjelaskan bahwa ada beberapa alasan kenapa sejumlah desa belum menerima dana desa dari pemerintah pusat.

“Yang pertama memang desa itu posting APBDes, jadi Kementerian Keuangan tidak memiliki data yang kuat untuk menyalurkan,” katanya dalam video conference dari Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (17/6/2020).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal KRl Jogja Solo Hari Ini Selasa 15 Juli 2025, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan, dan Maguwo

Jogja
| Selasa, 15 Juli 2025, 02:37 WIB

Advertisement

alt

Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism

Wisata
| Sabtu, 12 Juli 2025, 11:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement