Advertisement
Thailand Perbaiki Jalan Paling Mematikan di Asia dengan Karet

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Pemerintah Thailand punya cara jitu menyelesaikan dua masalah sekaligus dengan komoditas karet, yakni memperbaiki jalan dan menyelamatkan harga karet yang anjlok.
Dilansir dari Bloomberg, Thailand menggagas program keselamatan jalan yang akan mengubah 1 juta metrik ton karet untuk pengaman jalan sepanjang 12.282 kilometer. Dana sebanyak US$2,8 miliar disiapkan untuk program ini.
Advertisement
Penyerapan karet sebanyak itu setara 25 persen dari produksi karet tahunan. Di samping menyelamatkan harga, program itu diharapkan bisa menyelamatkan nyawa karena kualitas jalan yang buruk di Thailand tercatat paling banyak merenggut korban jiwa, menurut data WHO pada 2018.
"Elastisitas karet membantu mengurangi dampak tabrakan sehingga cedera fatal dapat dikurangi," ujar Direktur Pusat Pengujian Sistem Transportasi Kereta Api Anat Hasap seperti dilansir Bloomberg.
Hasil pengujian menunjukkan, jalan yang ditutupi lapisan karet tebal dapat mengurangi dampak tabrakan kendaraan yang melaju dengan kecepatan 90 hingga 100 kilometer per jam.
Untuk diketahui, Thailand memiliki tingkat kematian lalu lintas per kapita tertinggi di Asia dan tertinggi kesembilan di dunia. Di Negeri Gajah Putih itu, diperkirakan 22.500 orang meninggal akibat kecelakaan lalu lintas.
Di sisi lain, Thailand juga tercatat sebagai salah satu penghasil karet terbesar di dunia. Penurunan permintaan global dari produsen otomotif membuat harga karet anjlok.
Jika rencana Thailand berjalan mulus, sebanyak satu persen jaringan jalan nasional akan dilapisi karet. Tidak hanya itu, karet juga akan digunakan untuk pemasangan tiang pandu.
Penggunaan karet yang fleksibel diharapkan bisa mengurangi angka kecelakaan terutama yang melibatkan sepeda motor. Sebanyak tiga per empat kecelakaan yang mematikan di Thailand melibatkan sepeda motor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Jateng Alami Inflasi 2,2 Persen Juni 2025, Tertinggi Sejak LIma Bulan Terakhir
- Harga Tiket Mendaki Gunung Fuji Jepang Kini Naik Dua Kali Lipat
- Pemerintah Sebut Makan Bergizi Gratis Telah Menjangkau 5,58 Juta Orang
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
Advertisement

Bagus Adi Prayogo, Korban Meninggal Kapal Tenggelam KKN-PPM UGM Dikenal Sosok Mahasiswa Berprestasi dan Peduli Lingkungan
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Presiden Prabowo Jadi Inspektur Upacara HUT Ke-79 Bhayangkara
- Otoritas Iran Menyebut Korban Meninggal Akibat Serangan Israel Capai 935 Orang
- Hasil Seleksi PPPK Kemenag: 17.154 Dinyatakan Lolos, Ini Link Pemberkasan
- Presiden Prabowo Akan Bertemu Pemerintah Arab Saudi untuk Bahas Pembangunan Kampung Haji di Makkah
- 3 Pejabat Kementerian PU Dinonaktifkan Seusai OTT KPK Terkait Suap Proyek di Sumut
- Nikita Mirzani Diborgol Saat Hadiri Sidang di PN Jaksel
- Baru Sesaat Bebas dari Lapas, Mantan Sekretaris MA Nurhadi Kembali Ditangkap KPK Terkait Pencucian Uang
Advertisement
Advertisement