Advertisement
Peringati Dies Natalis ke-38, Ukrim Gelar Bakti Sosial

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMANĀ - Dalam rangka memperingati Dies Natalis ke-38 sekaligus perayaan Paskah yang tertunda akibat pandemi, Universitas Kristen Immanuel (Ukrim) Jogja mengadakan acara bakti sosial (baksos) untuk masyarakat sekitar kampus di Desa Purwomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman pada Sabtu (20/6/2020).
Rektor Ukrim, Eka Setyaadi mengatakan hari ini ada 555 paket sembako untuk warga terdampak Covid-19 di lima pedukuhan di sekitar Ukrim. Pemilihan sasaran penerima sembako tersebut didasari dari lokasi kampus Ukrim yang diapit tanah dari kelima dusun tersebut, antara lain Dusun Kadirejo I, Kadirejo II, Cupuwatu I, Cupuwatu II, dan Juwangen.
Advertisement
"Kami hari ini berikan 555 bingkisan kepada masyarakat sekitar Ukrim. Ada lima pedukuhan, Pak Dukuh yang bantu memilihkan warga yang tepat untuk menerima baksos. Untuk pembagian, kami buat beberapa kelompok jadi warga tidak berkumpul, ada terminnya. Lokasinya juga ada tiga posko, dibantu relawan mahasiswa untuk menerapkan jaga jarak," kata Eka di sela-sela kegiatan pembagian baksos.
Menurutnya, agenda ini menjadi wadah bagi Ukrim untuk menjalin silaturahmi dengan masyarakat sekitar kampus yang selama ini telah banyak membantu kampus maupun mahasiswa yang tinggal di indekos maupun mengontrak di kelima dusun tersebut. Selama puluhan tahun berdiri di tanah tersebut, Eka merasa sangat terbantu oleh warga sekitar atas dukungan mereka terhadap kampus Ukrim.
"Kami ingin kehadiran Ukrim [untuk warga] tidak hanya untuk tempat kos, kadang mungkin ada hal yang mengganggu juga, tapi kami ingin menyambung tali silaturahmi dengan cara berbagi pada waktu yang tepat. Banyak orang kena dampak karena pandemi, kami juga kena dampak, tapi bahagia kalau kita bisa berbagi," jelas Eka.
Selain memberikan paket sembako, kampus ini sebelumnya juga memberikan 750 masker dan 145 liter hand sanitizer kepada sembilan rumah sakit di DIY, di antaranya RS Panti Rini, RS Panti Nugroho, RS Bethesda, dan RS Panembahan Senopati. Hand sanitizer itu diproduksi oleh civitas akademika dari Program Studi Farmasi kampus tersebut.
"Sebelum ini kami membagikan disinfektan dan hand sanitizer karena kami punya Prodi Farmasi. Itu prodi terbaru, belum satu tahun, tapi karena pandemi, justru jadi momen kami utk mengembangkan prodi," ujarnya.
Lebih lanjut, Eka menuturkan saat ini perkuliahan di Ukrim menggunakan sistem daring mengikuti aturan pemerintah. Untuk semester mendatang, metode daring masih akan dilanjutkan. "Rencana pembelajaran kami tunduk patuh pada Mendikbud yang mengharuskan semester depan dengan daring. Nanti juga kami tunggu edaran Gubernur DIY. Prinsipnya kami ikut pemerintah," terang dia.
Salah satu perwakilan kepala dusun yang diundang, Awang Prasongko Satria mengucapkan terima kasih kepada Ukrim atas bantuannya kepada masyarakat sekitar selama ini. "Keberadaan kampus Ukrim membantu perekonomian warga sekitar. Ada kos-kosan dan beberapa warga bisa bekerja di kampus. Saya berterima kasih kepada penyelenggara yang sudah memberi bantuan kepada masyarakat terdampak Covid," ujar Dukuh Cupuwatu I ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kasus Tayangan Pesantren, Kementerian Komdigi Puji Langkah Tegas KPI
- Aksi Antipemerintah di Peru Tewaskan Satu Orang dan 102 Luka-luka
- Polisi Bongkar Jaringan Narkoba Internasional, Sita 17,6 Kg Sabu-Sabu
- Alexander Ramlie, Miliarder Termuda Indonesia dengan Kekayaan Rp39 T
- Kasus Trans 7, Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pelanggaran ITE
Advertisement

Jokowi Ucapkan Selamat Ulang Tahun ke-74 untuk Presiden Prabowo
Advertisement

Thai AirAsia Sambung Kembali Penerbangan Internasional di GBIA
Advertisement
Berita Populer
- Komisi VIII Desak Kemenag Bentuk Ditjen Pesantren
- Satpol PP Bantul Razia Rumah Pijat Tak Berizin
- Pendaftaran Glagah Tropicolorun Masih Dibuka, Jangan Ketinggalan
- BPBD Sarmi Pantau Dampak Gempa Magnitudo 6,6 di Papua
- Kasus Trans 7, Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pelanggaran ITE
- SiberMu Dorong Kolaborasi Pendidikan dan Teknologi di Era Digital
- 426 Siswa SMAN 1 Jogja Keracunan Makan Bergizi Gratis
Advertisement
Advertisement