Advertisement
Profesor Harvard Klaim Satelit Rekam Kesibukan RS Wuhan

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Gambar satelit yang menyorot tempat parkir rumah sakit di Wuhan, China, menunjukkan bahwa virus Corona baru penyebab wabah Covid-19 yang berasal dari kota itu telah menyebar pada awal Agustus tahun lalu.
Sebuah studi baru dari Harvard Medical School, yang belum ditinjau oleh kalangan sejawat, menemukan "peningkatan dramatis dalam lalu lintas rumah sakit di luar lima rumah sakit besar Wuhan mulai terlihat akhir musim panas dan awal musim gugur 2019," ujar profesor AS dari Harvard Medical School dan penulis utama penelitian, John Brownstein seperti dikutip Dailymercury.com, Kamis (11/6/2020).
Advertisement
Brownstein mengatakan peningkatan lalu lintas juga "bertepatan dengan" peningkatan pencarian di mesin pencari China Baidu untuk "gejala-gejala tertentu yang nantinya akan ditentukan sebagai terkait erat dengan virus Corrona baru".
Meski tim mengakui bahwa bukti itu tidak langsung, Brownstein mengatakan penelitian ini membuat titik data baru yang penting dalam misteri asal usul Covid-19 dan penyakit itu diperkirakan berawal sejak November 2019.
Gambar satelit tempat parkir rumah sakit di Wuhan menunjukkan virus Corona beberapa bulan lebih awal dari perkiraan semula.
"Ada sesuatu yang terjadi pada bulan Oktober," kata Brownstein yang juga direktur Lab Epidemiologi Komputasi Medis.
Ada beberapa tingkat gangguan sosial yang terjadi jauh sebelum apa yang sebelumnya diidentifikasi sebagai awal pandemi virus Corona baru, katanya.
Pada saat masing-masing rumah sakit memiliki pengunjung "volume relatif tinggi pada musim gugur dan musim dingin 2019", lima dari enam rumah sakit menunjukkan "volume harian relatif tertinggi dari sampel yang dianalisa.
Hal itu juga bertepatan dengan peningkatan permintaan pencarian Baidu untuk istilah 'diare' dan 'batuk', menurut para peneliti dari Universitas Boston dan Rumah Sakit Anak Boston.
Sedangkkan CNN.com menulis bahwa penelitian itu ibarat “teka-teki rumit tentang apa yang terjadi pada saat itu".
"Data ini sangat menarik karena kami melihat peningkatan pada orang yang mencari penyakit gastrointestinal, semacam diare yang meningkat pada tingkat yang belum pernah terlihat sama sekali. Kita sekarang tahu bahwa gejala gastrointestinal adalah penanda yang sangat penting untuk Covid-19," kutip CNN.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Jateng Alami Inflasi 2,2 Persen Juni 2025, Tertinggi Sejak LIma Bulan Terakhir
- Harga Tiket Mendaki Gunung Fuji Jepang Kini Naik Dua Kali Lipat
- Pemerintah Sebut Makan Bergizi Gratis Telah Menjangkau 5,58 Juta Orang
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
Advertisement

Pendaftaran Jalur Domisili Wilayah untuk SPMB SMP di Bantul Diklaim Berjalan Lancar
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Presiden Prabowo Jadi Inspektur Upacara HUT Ke-79 Bhayangkara
- Otoritas Iran Menyebut Korban Meninggal Akibat Serangan Israel Capai 935 Orang
- Hasil Seleksi PPPK Kemenag: 17.154 Dinyatakan Lolos, Ini Link Pemberkasan
- Presiden Prabowo Akan Bertemu Pemerintah Arab Saudi untuk Bahas Pembangunan Kampung Haji di Makkah
- 3 Pejabat Kementerian PU Dinonaktifkan Seusai OTT KPK Terkait Suap Proyek di Sumut
- Nikita Mirzani Diborgol Saat Hadiri Sidang di PN Jaksel
- Baru Sesaat Bebas dari Lapas, Mantan Sekretaris MA Nurhadi Kembali Ditangkap KPK Terkait Pencucian Uang
Advertisement
Advertisement