Advertisement
Dari Hasil Survei, Istana Klaim Pemerintah Berhasil Tangani Covid-19

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Pemerintah melalui juru bicara Presiden Joko Widodo Fadjroel Rachman mengklaim kepemimpinan Presiden Jokowi berhasil mengendalikan pandemi Covid-19. Klaim tersebut berdasarkan hasil survei dari Indikator.
Berdasarkan hasil survei Indikator, sekitar 8,7% responden menyatakan sangat puas terhadap kinerja Gugus Covid 19. Sementara itu, sebanyak 55,0% lainnya menyatakan cukup puas. Sisanya, sebanyak 24,0% responden menyatakan kurang puas, sebanyak 1,9% tidak puas sama sekali, dan 10,4% tidak menjawab.
Advertisement
Fadroel mengatakan bahwa hal itu menunjukkan bahwa sistem responsif pandemi yang dibangun Presiden bekerja dalam menciptakan keamanan dalam dimensi kesehatan, sosial, dan ekonomi.
“Kepercayaan ini menjadi modal bagi presiden untuk terus bekerja keras membangun sistem responsif yang ditandai oleh transparansi, akuntabilitas dan kecepatan bertindak dalam penanganan Covid-19 untuk memasuki kenormalan baru,” katanya dalam keterangan resmi, Senin (8/6/2020).
Presiden juga sangat berterima kasih, model pentahelix solidaritas sosial atau modal sosial yang berwujud gotong-royong kemanusiaan antara pemerintah, perguruan tinggi atau akademisi, dunia usaha, media, dan masyarakat berkontribusi positif dalam memutus, dan mengendalikan penyebaran Covid-19.
Namun, catatan-catatan dari masyarakat terkait dengan kebijakan yang belum ideal menjadi perhatian sangat serius Presiden, seperti program bantuan sosial yang masih belum terdistribusi secara tepat. Kunci jawaban masalah distribusi bantuan sosial ini adalah penguatan sistem responsif yang secara organisasi dilaksanakan oleh aparatur birokrasi pemerintahan dari pusat sampai daerah.
Presiden Jokowi terus berupaya melakukan reformasi birokrasi sejak awal periode pemerintahan. Akan tetapi, hal ini bergantung pada partisipasi publik. Oleh karena itu, Presiden mendorong partisipasi publik untuk reformasi birokrasi yang konstruktif dan berprinsip pada kepentingan umum.
Sementara itu, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mencatat jumlah orang dalam pemantauan (ODP) terkait dengan Covid-19 pada Senin (8/6/2020) mencapai 38.791 orang, sedangkan jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) jumlahnya 14.010 orang. Demikian disampaikan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto.
Gugus Tugas Covid-19 pada saat yang sama mencatat kasus positif Covid-19 bertambah 847 orang sehingga totalnya menjadi 32.033 orang. Selain itu, ada penambahan kasus meninggal sebanyak 32 orang. Dengan demikian, hingga saat ini sudah ada 1.883 orang yang meninggal akibat virus SARS-CoV-2 di Indonesia.
Pada sisi lain, ada penambahan sebanyak 403 pasien yang dinyatakan sembuh. Dengan begitu, total ada 10.904 pasien Covid-19 yang telah sembuh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- IKN Berpotensi Menyokong Pengembangan Obat Herbal, Guru Besar UGM: Kalau Benar-Benar Pindah
- Anies Sebut Pembangunan IKN Timbulkan Ketimpangan Baru, Jokowi: Justru Sebaliknya
- Berstatus Tersangka, Permohonan Perlindungan Syahrul Yasin Limpo Ditolak
- Diskusi dengan Netanyahu, Elon Musk Dukung Israel
- Nawawi Ditunjuk Jadi Ketua, Insan KPK Mendukung Penuh
Advertisement

Ratusan Mobil Angkutan Barang Terjaring Razia di Perbatasan Jogja
Advertisement

Jelang Natal Saatnya Wisata Ziarah ke Goa Maria Tritis di Gunungkidul, Ini Rute dan Sejarahnya
Advertisement
Berita Populer
- Serangan Israel, Instalasi PBB Menampung 1 Juta Orang di Gaza
- Erupsi, Gunung Marapi Mengeluarkan Batu dan Pasir
- Selain Gunung Marapi, Gunung Anak Krakatau dan Gunung Ili Lewotolok Ikut Erupsi
- Gempa Berkekuatan Magnitudo 7,4 Landa Melonguane, Sulawesi Utara
- Gunung Anak Krakatau Kembali Erupsi Pagi Ini
- Gelar Pertemuan Nasional, Apkasindo Membahas Masa Depan Sawit
- Usai Gencatan Senjata, Israel Kembali Bombardir Gaza, Ratusan Warga Tewas
Advertisement
Advertisement