Advertisement
Ekonomi Indonesia Diprediksi Bisa Pulih Total Paling Cepat 2022

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Pemulihan ekonomi Indonesia yang terpuruk akibat Covid-19 diperkirakan akan memakan waktu hingga dua tahun ke depan.
Ekonom Indef Bhima Yudhistira menuturkan upaya pemerintah masuk fase new normal ketika resiko pandemi masih tinggi secara nasional akan memperlambat pemulihan ekonomi.
Advertisement
"Khawatir kurva recovery-nya W karena ada ancaman gelombang kedua virus. Jadi tahun ini perkiraan ekonomi akan negatif," papar Bhima kepada Bisnis, Kamis (4/6/2020).
Sementara itu, pemulihan ekonomi pada 2021 akan bergantung pada kinerja pasar domestik yangg bertumpu pada perbaikan daya beli secara bertahap.
"Driver utama tetap di konsumsi rumah tangga," tambah Bhima. Sementara itu, kinerja ekspor harapannya ada rebound karena adanya pelonggaran lockdown.
Namun, pasar utama AS juga butuh waktu terkait situasi krisis politik. Pasalnya, Negeri Paman Sam tersebut akan mengadakan pemilihan Presiden pada November mendatang.
Adapun, Bhima melihat belanja pemerintah nampaknya belum bisa menjadi motor utama recovery karena stimulus terhadap PDB meskipun ditambah belum mencapai 10 persen.
Pemerintah pusat juga diperkirakan akan melalukan pemangkasan anggaran daerah seiring pelebaran defisit.
Dengan demikian, Bhima melihat pemulihan ekonomi secara menyeluruh baru akan bisa terealisasi paling cepat 2022.
"Kembali ke level sebelum pandemi paling cepat 2022," ujar Bhima.
Uji simulasi pandemi dengan model sistem dinamik yang dilakukan oleh peneliti Visi Teliti Saksama M. Widyar Rahman menunjukkan pandemi corona di Indonesia diperkirakan reda pada awal Juni 2020.
Jika wabah Covid-19 di Indonesia diperkirakan baru bisa mereda pada Juni 2020, maka pemulihan ekonomi Indonesia akan berjalan mulai semester II/2020 hingga akhir 2021.
“Tentunya proses pemulihan ekonomi akan membutuhkan waktu yang lebih panjang, setidaknya sampai akhir 2021,” kata Widyar, Senin (27/4/2020).
Menurut analisis Widyar, pandemi tidak akan bertahan bertahun-tahun di Indonesia. Melalui peran aktif seluruh warga negara, penurunan jumlah kasus Covid-19, seharusnya dapat lebih cepat dari perkiraan model tersebut.
Namun, hal ini tetap dipengaruhi oleh kebijakan yang diambil pemerintah dalam upaya menekan penyebarannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Anies Sebut Pembangunan IKN Timbulkan Ketimpangan Baru, Jokowi: Justru Sebaliknya
- Berstatus Tersangka, Permohonan Perlindungan Syahrul Yasin Limpo Ditolak
- Diskusi dengan Netanyahu, Elon Musk Dukung Israel
- Nawawi Ditunjuk Jadi Ketua, Insan KPK Mendukung Penuh
- Anies dan Partai Pendukung Mulai Terang-terangan Serang Proyek Jokowi
Advertisement
Advertisement

BOB Golf Tournament 2023 Jadi Wisata Olahraga Terbaru di DIY
Advertisement
Berita Populer
- Resmikan SPKLU di Purwokerto, PLN Siapkan Layanan Digital bagi Pengguna Kendaraan Listrik
- Solo Murakabi X Pen Postcard 2023 Bertajuk Solo dalam Bingkai Kartu Pos
- Manfaatkan Momentum Piala Dunia U-17, Pemkot Surabaya Proyeksikan Paket wisata GBT
- Jeda Kemanusiaan di Gaza Dimulai Hari Ini
- BNPB Dukung Penyidikan Kasus Korupsi Pengadaan APD
- Wapres Ma'ruf Serukan Pemimpin Agama di Yunani Hentikan Perang Israel-Palestina
- Buruh di Jawa Tengah Dukung Anies-Muhaimin
Advertisement
Advertisement