Advertisement
Ketua KPK: Tindakan Korupsi Khianati Nilai Pancasila
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mengingatkan jika berani melakukan korupsi sama saja berani mengkhianati nilai-nilai dari setiap butir yang ada di dalam Pancasila.
"Ingat, berani korupsi sama saja berani mengkhianati nilai-nilai dari setiap butir yang ada di dalam Pancasila," ujar Firli melalui keterangannya di Jakarta, Senin, dalam memperingati Hari Lahir Pancasila ke-75 pada 1 Juni 2020.
Advertisement
Ia menyatakan pada sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa, memiliki esensi agar kita takut, terhindar dari niat, dan godaan untuk berperilaku koruptif. "Karena yakin setiap derap langkah, perilaku, dan perbuatan kita di dunia fana ini diketahui oleh-Nya," ujar Firli.
Selanjutnya, kata Firli lagi, mampu menjaga pribadi untuk tidak berperilaku koruptif karena takut akan dosa menjadikan kita manusia yang adil dan beradab, sesuai sila kedua Pancasila. "Semangat dan implementasi esensi sila pertama dan kedua, dapat menjadi tujuan sila ketiga, Persatuan Indonesia, dalam mengentaskan budaya korupsi yang telah berakar urat di negeri ini," katanya pula.
Kemudian, perang melawan laten korupsi tersebut harus dipimpin dengan penuh hikmat dan kebijaksanaan, sebagaimana esensi dari sila keempat Pancasila. Sirnanya korupsi di Indonesia, kata dia, tentunya menjadi harapan, impian, dan cita-cita kita bersama demi Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia, yang termaktub dalam sila kelima Pancasila.
"Sekali lagi, makna, esensi, dan nilai-nilai dari lima butir Pancasila yang menjadi satu kesatuan utuh dan saling mengikat serta memiliki makna yang seharusnya menjadi landasan hidup berbangsa dan bernegara," katanya lagi.
Baru-baru ini, kata dia, KPK juga telah membangun kerja sama dengan beberapa lembaga tinggi negara, salah satunya dengan Majelis Permusyawaratan Rakyat RI (MPR RI) untuk membumikan nilai-nilai Pancasila dalam upaya pemberantasan korupsi.
Menurut dia, hari lahir Pancasila perlu dimaknai dalam upaya pemberantasan korupsi yang seyogianya menjadi perhatian serius oleh kita semua karena korupsi jelas sangat menyalahi prinsip-prinsip dasar Pancasila.
"Hanya dengan mengamalkan sila-sila dari Pancasila, hunusan bilah pedang antikorupsi mampu melesak cepat, tertuju menusuk, dan mematikan detak jantung laten korupsi," ujar dia.
Ia menyatakan Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa serta rakyat Indonesia merupakan nilai-nilai luhur yang digali dari budaya bangsa. "Pancasila tidak hanya dijadikan untuk hafalan semata, tetapi amalkanlah nilai-nilai luhur yang ada di Pancasila. Selamat memperingati Hari Lahirnya Pancasila 2020," kata Firli Bahuri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ini Profil Keseharian Harvey Moeis Suami Sandra Dewi yang Terseret Korupsi PT Timah
- Perbaikan Jalur Pantura Demak-Kudus Ditarget Rampung Sebelum April 2024
- Gugatan Sengketa Pilpres, Mahfud MD Serukan Kembalian Maruah MK
- PGI Meminta Agar Kasus Kekerasan di Papua Diusut Tuntas
- Diduga Menganiaya Anggota KKB, 13 Prajurit Ditahan
Advertisement
Mudik Lebaran, Gunungkidul Bakal Dijejali 154.000 Kendaraan
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Bidik Perampasan Aset Rafael Alun di Simprug, KPK Ajukan Kasasi
- Bantuan Beras Akan Dilanjutkan hingga Akhir Tahun, Presiden Jokowi: Tapi Saya Enggak Janji
- Mudik Lebaran 2024, Batas Kecepatan Melewati Tol Jogja-Solo 40 Km per Jam
- Gugatan Sengketa Pilpres, Mahfud MD Serukan Kembalian Maruah MK
- Terseret Kasus Pencucian Uang, KPK Cegah Windy Idol ke Luar Negeri
- SBY Mengaku Menitipkan Sesuatu kepada Prabowo Subianto
- Kejagung Tetapkan Harvey Moeis Suami Artis Sandra Dewi Jadi Tersangka Korupsi Timah
Advertisement
Advertisement