Advertisement
Muncul Klaster Covid-19 Baru di China, Dekat Perbatasan Rusia

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Kasus baru penyebaran virus Corona terdeteksi di perbatasan China dan Rusia dan memicu kekhawatiran gelombang baru Covid-19 di China.
Dilansir dari The Guardian, Senin (11/5/2020), otoritas China mencatat adanya klaster virus corona baru di Shulan, kota dekat Rusia dan Korea Utara. Kasus ini berhubungan dengan seorang wanita yang tidak punya riwayat bepergian atau terekspos oleh virus.
Advertisement
Hanya sepekan setelah catatan terendah kasus baru di China, pada hari Minggu lalu otoritas kesehatan China melaporkan kasus baru dua hingga dua digit, sebanyak 17 kasus baru. Angka tertinggi dalam dua pekan terakhir.
Sebanyak lima ditularkan secara lokal yang berlokasi di provinsi yang berbatasan Rusia dan Korea Utara, tiga di Jilin, dan masing-masing satu di Heilongjiang dan Liaoning.
Sementara titik penyebaran di Jilin semuanya berasal dari Kota Shulan.
Dengan demikian, pemerintah setempat langsung menutup semeptara tempat publik di Shulan, termasuk fasilitas olah raga, bioskop, perpustakaan, dan mewajibkan tetap berada di rumah, kecuali untuk kebutuhan penting.
Media lokal mengungkapkan bahwa awal mula infeksi di Shulan masih misteri. Otoritas kesehatan daerah Jilin mengungkapkan infeksi pertama berasal dari wanita berumur 45 tahun yang tidak memiliki riwayat bepergian keluar provinsi dan tidak melakukan kontak dengan orang yang terpapar virus corona.
Sementara itu, laporan Channel News Asia, Senin (11/5/2020), pusat penyebaran Covid-19 di China melaporkan klaster pertamanya sejak pelonggaran lockdown sebulan lalu.
Infeksi baru ini menambah kekhawatiran di tengah upaya pelonggaran pembatasan di seluruh China saat bisnis dimulai kembali dan individu-individu kembali bekerja.
Wuhan melaporkan lima kasus baru yang berasal dari kompleks perumahan yang sama. Salah satunya adalah istri seorang pasien pria berusia 89 tahun, kasus pertama yang dikonfirmasi di kota itu sejak 3 April 2020. Seluruh kasus tersebut termasuk kasus positif tanpa gejala seperti demam.
Sebelumnya, pemerintah mengumumkan akan membuka secara bertahap bioskop, musium, dan tempat rekreasi pada Jumat lalu.
Shanghai dilaporkan telah membuka kembali tempat hiburan malam. Walt Disney Shanghai bahkan telah dibuka kembali meskipun jumlah pengunjung dibatasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Polisi Tetapkan 42 Tersangka Demo Rusuh di Bandung
- Tersangka Dugaan Korupsi Pengadaan Mesin EDC Indra Utoyo Dipanggil KPK
- Menkop Nyatakan Satu Kopdes Merah Putih Bisa Gerakkan 15 Orang
- Ini Cara Daftar BPJS Ketenagakerjaan agar Dapat Diskon Iuran 50 Persen
- Cak Imin Ingin Rp200 Triliun Bisa Dinikmati UMKM
Advertisement

Pemkab Bantul Gelar Gerakan Pangan Murah Antisipasi Kenaikan Harga Pokok
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Merespons Ancaman Tarif Trump, China: Ini Pemaksaan Ekonomi
- Guru Besar UMY: Dukungan Prabowo ke Qatar Bagian Diplomasi RI
- 8.018 SPPG Sudah Beroperasi, Serapan Anggaran Rp15,7 Miliar
- BNPB: Sistem Hujan Disempurnakan Jadi Peringatan Dini Banjir
- BNPB Ingatkan Banjir Bali Bisa Terulang
- DPR RI Desak Mendagri Tito Hentikan Efisiensi Dana Transfer ke Daerah
- KPK Ungkap Kuota Khusus Haji Dijual Sesama Biro
Advertisement
Advertisement