Advertisement
Pernyataan Erick Thohir soal Mafia Impor Alkes Dipertanyakan

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Adian Napitupulu selaku salah satu anggota Komisi I DPR Fraksi PDIP mempertanyakan pernyataan Menteri BUMN Erick Thohir ihwal keberadaan mafia dalam impor alat kesehatan (alkes) terkait penanganan Covid-19.
Adian menilai pernyataan Erick terkesan mengejutkan. Lantaran, tiada angin dan badai tetapi Erick selaku menteri menyampaikan pernyataan mengenai mafia alkes.
Advertisement
Menanggapi hal tersebut, Adian kemudian mempertanyakan pihak-pihak yang dimaksud Erick sebagai mafia alat kesehatan.
"Siapa yang di maksud Erik Thohir? Ada kalimat yang bisa jadi clue menunjukan siapa mafia di maksud yaitu mereka yang mendominasi," kata Adian dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com pada Selasa (21/4/2020).
Menurut Adian, pernyataan Erick menyoal mafia merupakan pernyataan serius yang bisa menyasar kepada siapa saja.
"Kalau ukuran mafianya adalah dominasi impor alkes dan obat, maka bisa jadi hanya dua lembaga yang memenuhi syarat dominasi, yaitu BNPB dan BUMN. Apakah pernyataan Erick ini menyasar ke BNPB? Mungkin saja, Karena ada 19 jenis Alkes yang rekomendasi impornya dikeluarkan BNPB," ujar Adian.
Dalam keterangannya, Adian turut menuliskan daftar rekomendasi impor alkes dari BNPB yang meliputi surgical apparel, disinfektan, sarung tangan steril, sarung tangan pemeriksaan, thermometer, ventilator infusion pump, mobile x-ray, high flow oxygen device, bronchoscopy portable, power air purifying respirator CPAP Mask, CPAP machine, ECMO (extracorporeal membrane oxygenation).
Kemudian breathing circuit for ventilator and incubator transport, transport culture medium, microbiological specimen collection and transport device (dacron swab), alat rapid test Covid-19 dan resuscitation bag.
Ia berpandangan, ada dua alasan yang mendasari Erick membuat pernyataan tentang adanya mafia alat kesehatan. Pertama, pernyataan itu sengaja ditunjukan Erick untuk menegur BUMN di bawah kementeriannya.
Sedangkan yang kedua, Adian menilai pernyataan Erick bisa saja dialamatkan untuk dirinya. Mengingat, kata Adian, pernah meminta kepada pemerintah agar ada kemudahan impor alat kesehatan di tengah pandemi Covid-19.
"Tapi bisa juga Erick sedang menegur oknum atau BUMN di bawah kementriannya? Hmmm atau jangan-jangan pernyataan Erick itu menuduh saya, karena satu bulan lalu saya pernah meminta pemerintah memudahkan impor alkes, walaupun saya bukan importir dan trader. Dan sebagai calon tertuduh, setengah tertuduh atau berpotensi menjadi tertuduh maka anggap saja tulisan ini semacam hak jawab," kata Adian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kementerian HAM Menjadi Penjamin Pelaku Persekusi Retret, DPR Bertanya Alasannya
- Kementerian Sosial Pastikan Pembangunan 100 Sekolah Rakyat Dimulai September 2025
- KPK akan Pelajari Dokumen Terkait Kunjungan Istri Menteri UMKM ke Eropa
- Donald Trump Ingin Gelar UFC di Gedung Putih
- Indonesia Siap Borong Alutsista dari AS
Advertisement

Jadwal KA Prameks Hari Ini, Minggu 6 Juli 2025, dari Stasiun Tugu Jogja hingga Kutoarjo Purworejo
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- 3 Event Balap Akan Digelar di Sirkuit Mandalika di Bulan Juli 2025
- 500 Ribu Orang Terdampak Aksi Mogok Petugas di Bandara Prancis
- 29 Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya Masih Belum Ditemukan, SAR Lanjutkan Pencarian
- Gempa Jepang: Warga Panik dengan Ramalan Komik Manga, Pemerintah Setempat Bantah Ada Keterkaitan
- Kebakaran di California AS Meluas hingga 70.800 Hektare Lahan
- 1.469 Guru Siap Mengajar di 100 Sekolah Rakyat
- Hamas Sambut Baik Rencana Gencatan Senjata dengan Israel
Advertisement
Advertisement