Advertisement
Versi Survei: Masyarakat Puas dengan Kinerja Jokowi Tangani Corona
Presiden Joko Widodo merapikan masker yang digunakannya saat meninjau Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin (23/3/2020). - ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Sebuah survei mengukur pendapat warga soal kinerja pemerintah menangani Covid-19 dilakukan belum lama ini.
Kinerja Pemerintah Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin dalam menangani pandemi Covid-19 ternyata mayoritas memuaskan masyarakat. Terlihat dari hasil survei terbaru Lembaga Media Survei Nasional (Median), yang menemukan 52,4 persen publik puas terhadap kinerja pemerintah. Publik yang tidak puas hanya 40,1 persen.
Advertisement
"Terdapat 52,4 persen publik puas terhadap kinerja Jokowi-Ma'ruf dalam menangani wabah Covid-19, sementara 40,1 persen merasa tidak puas, dan sebanyak 7,5 persen menjawab biasa saja," demikian hasil survei Median yang dirilis Sabtu (18/4/2020) seperti diterima Okezone-jaringan Harianjogja.com.
Survei juga menanyakan responden tentang alasan merasa puas atau tidak puas dengan kinerja pemerintah dalam menangani pandemi virus corona. Dari jawaban responden, terdapat tiga besar alasan publik yang merasa puas terhadap kinerja pemerintah Jokowi-Ma'ruf.
Di antaranya, sebanyak 19,4 persen menganggap pemerintah sudah melakukan yang terbaik; 10,7 persen menganggap pemerintah sudah cepat tanggap; dan 8,7 persen menganggap kinerja pemerintah bagus dalam menangani corona.
Sementara tiga besar alasan publik yang merasa tidak puas terhadap kinerja pemerintah dalam menangani pandemi virus corona, sebanyak 18,0 persen merasa pemerintah lambat; 16,7 persen menganggap pemerintah tidak antisipatif dan anggap enteng; dan 15,3 persen anggap koordinasi pemerintah buruk.
Direktur Eksekutif Median Rico Marbun menuturkan, survei ini bukan ajang pilkada, maupun pilpres atau sekadar data elektabiliytas yang mayoritas berarti menang dan unggul. Namun, riset ini sangat sensitif karena terkait dengan nyawa manusia yang tidak hanya sekadar diukur angkanya secara statistik.
"Benar bahwa memang ada 52,4% publik yang puas. Tapi di sisi lain ada 40,1% yang tidak puas. Kalau dikonversi ini sama saja dengan 106 juta manusia Indonesia, yang khawatir akan kehilangan nyawanya akibat penyakit ini," tuturnya kepada Okezone.
Rico menambahkan, kalau melihat alasan yang puas, sebenarnya ada 2 faktor utama terkait dengan kepuasan kinerja. Pertama, pemerintah sudah melakukan yang terbaik 19.4% dan kedua, adanya faktor bantuan sosial langsung.
"Jadi, ini lebih kepada pemakluman sebenarnya, Pemerintah Jokowi bisa memperbaiki kinerja menangani wabah sehingga ini bukan hanya persepsi ketidakpuasan yang turun, tapi angka korban juga berhenti bertambah," katanya.
Survei Median dilakukan pada 6-13 April 2020 terhadap 800 responden yang diwawancarai melalui telepon dan dipilih secara acak. Margin of error 3,46 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Okezone.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Soal Sumber Air Minum dari Sumur Bor, BPKN Bakal Klarifikasi Aqua
- Jawa Tengah Bakal Memiliki KRL, Ini Bocoran Rutenya yang Dilalui
- Rahasia Menggandakan Kekayaan Ala Jeff Bezos
- Donald Trump Jadi Saksi Penandatanganan Damai Thailand dan Kamboja
- Prabowo Disambut Hangat Diaspora Indonesia Saat Hadiri KTT ASEAN
Advertisement
Jadwal KRL Solo Jogja Terbaru Hari Ini, Senin 27 Oktober 2025
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal KRL Jogja Solo Hari Ini, Minggu 26 Oktober 2025
- Prakiraan Cuaca di Jogja Hari Ini, Minggu 26 Oktober 2025
- Bayi Perempuan Ditemukan Dalam Kotak Styrofoam di Prambanan Sleman
- Akbar dan Sefina Dinobatkan Sebagai Dimas Diajeng DIY 2025
- Pemkab Bantul Siapkan Pemulihan Pasar Seni Gabusan Pascakebakaran
- Berpolitik dengan Hati, Partai PADI Resmi Serahkan Mandat DPP DIY
- Jalur Trans Jogja ke Lokasi Wisata di Jogja Hari Ini, Minggu 26 Okt
Advertisement
Advertisement



