Advertisement
Tak Ada Potongan, Ini Rincian Penyaluran Dana Insentif Kartu Prakerja

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Pemerintah menyalurkan insentif per bulan sebesar Rp600.000 selama empat bulan kepada peserta yang mengikuti program Kartu Prakerja. Pemerintah menegaskan tidak akan memungut biaya dalam penyaluran insentif tersebut.
Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari mengatakan pihaknya akan mentransfer insentif tersebut secara utuh kepada para peserta program. Adapun insentif itu akan ditransfer kepada peserta yang menuntaskan pelatihan ke rekening yang sebelumnya dipilih peserta seperti rekening bank atau rekening dompet elektronik seperti OVO, Link Aja, atau GoPay.
Advertisement
“Uang insentif ini diharapkan dapat menjadi jaring pengaman sosial yang meringankan beban, semoga digunakan sebaiknya,” kata Denni melalui keterangan resmi, Rabu (15/4/2020).
Ia mengatakan, besaran manfaat dalam kartu Prakerja di antaranya adalah dana sebesar Rp3,5 juta per orang yang diberikan satu kali. Rinciannya, sebesar Rp1 juta akan digunakan untuk biaya pelatihan yang telah dipilih sendiri oleh peserta.
Secara keseluruhan, ada 900 jenis pelatihan yang tersedia di delapan kanal digital yang dapat dipilih peserta ketika pertama mendaftar. Para calon peserta juga dapat melakukan perbandingan terlebih dahulu paket pelatihan yang ditawarkan, termasuk harga dan kesesuaian minat.
“Kalau paket masing-masing harganya Rp200.000, peserta bisa ambil sampai lima modul pelatihan yang tersedia di digital platform dan baru bisa ambil pelatihan kedua jika sudah menuntaskan pelatihan pertama,” imbuhnya.
Selain biaya pelatihan, program ini juga akan memberi insentif total Rp2,4 juta atau sebesar Rp600.000 per bulan yang diberikan berturut-turut empat bulan akan ditransfer kepada peserta. Sementara sisa sebesar Rp150 ribu digunakan untuk biaya survei sebagai bahan evaluasi pelaksanaan program.
Sasaran penerima kartu prakerja ini adalah WNI berusia 18 tahun ke atas yang tidak sedang mengenyam pendidikan formal. Program kartu prakerja ditujukan kepada angkatan kerja dan kini diperluas kepada pekerja atau pelaku usaha mikro kecil yang terdampak COVID-19.
Mengingat anggaran pemerintah yang terbatas, Denni mengajak masyarakat untuk lebih mengutamakan kepada orang yang terdampak COVID-19 lebih dalam untuk mengikuti pelatihan Kartu Prakerja itu.
“Dahulukan mereka jika ada yang lebih susah dan mari kita berikan kesempatan mengambil kartu prakerja bagi mereka,” pungkas Denni.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Rapor Pendidikan Indonesia 2025 Diluncurkan, Ini Linknya
- Soal Serangan Udara Israel ke Suriah, AS Bantah Terlibat
- Profil Wakil Bupati Garut Luthfianisa Putri Karlina yang Hari Ini Menikah dengan Anak Pertama Dedi Mulyadi
- Siap-siap, Indonesia akan Dibanjiri Produk AS, Usai Trump Berlakukan Tarif Impor 19 Persen
- Syarat dan Cara Mendaftar Beasiswa Unggulan 2025
Advertisement

Cek Jadwal Pemadaman Listrik Hari Ini, (17/7/2025) di Bantul, Sleman, Gunungkidul, dan Kulonprogo
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Indonesia akan Beli Energi AS Senilai 15 Miliar Dolar dan 50 Jet Boeing
- Daftar Beras Premium Diduga Oplosan, Mulai Dari Sania Hingga Sentra Ramos
- Syarat dan Cara Mendaftar Beasiswa Unggulan 2025
- Alasan Kejagung Belum Tetapkan Nadiem Makariem Jadi Tersangka Kasus Korupsi Chromebook di Kemendikbudristek
- Siap-siap, Indonesia akan Dibanjiri Produk AS, Usai Trump Berlakukan Tarif Impor 19 Persen
- Profil Wakil Bupati Garut Luthfianisa Putri Karlina yang Hari Ini Menikah dengan Anak Pertama Dedi Mulyadi
- Soal Serangan Udara Israel ke Suriah, AS Bantah Terlibat
Advertisement
Advertisement