Advertisement
WHO Sebut Virus Corona Baru 10 Kali Lebih Mematikan Ketimbang Flu Babi 2009
Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus - Reuters
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) menyebut virus corona baru penyebab penyakit Covid-19 sepuluh kali lebih mematikan daripada flu babi pada 2009 lalu. Vaksin yang efektif sangat dibutuhkan untuk menghentikan pandemi ini.
Dalam sebuah konferensi virtual dari Jenewa, Swiss, Director General WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan WHO terus-menerus belajar tentang virus baru yang melanda hampir seluruh negara di dunia.
Advertisement
Infeksi yang sangat menular ini telah menewaskan lebih dari 100.000 orang dengan lebih dari 1,9 juta kasus infeksi secara global.
“Kami tahu bahwa Covid-19 menyebar dengan cepat dan kami tahu itu mematikan, sepuluh kali lebih mematikan daripada pendemi flu 2009,” katanya seperti dikutip Daily Mail, Selasa (14/4).
Sebagai gambaran, Covid-19 telah menjangkit Amerika Serikat dan Inggris, dengan masing-masing menewaskan sebanyak 22.000 dan 11.000 orang. Sementara, flu babi ketika itu menewaskan sebanyak 12.000 warga Amerika Serikat dan 138 warga inggris.
WHO menyatakan dalam tingkatan persentase, Covid-19 telah membunuh 6,4 persen orang yang dites postif, sementara flu babi membunuh sekitar 1,1 persen dari mereka yang terinfeksi secara global. Tingkat kematian di AS karena Covid-19 mencapai 4 persen, sementara flu babi hanya berkisar 0,2 persen.
Ghebreyesus mengatakan bahwa saat ini beberapa negara mencatat peningkatan kasus sebesar dua kali lipat setiap 3 sampai 4 hari. Namun demikian, dia menekankan bahwa organisasi berkomitmen untuk melakukan pengujian dan melakukan upaya penanggulangan untuk mengendalikan virus.
Dia juga memperingatkan agar pemimpin dan pemerintahan negara mengambil langkah yang tepat dan hati-hati terkait upaya pencegahan virus.
Selain itu, dia juga menekankan langkah-langkah kontrol sosial yang lebih ketat untuk terus diterapkan, dan meminta negara untuk tidak terlalu mencabut atau meringankan upayanya terkait pencegahan penyebaran Covid-19.
“Keterhubungan global ini berarti memungkinkan risiko pengenalan kembali virus dan kebangkitan penyakit yang akan berlanjut,” ujarnya.
Terlepas dari upaya yang penjagaan sosial yang telah dilakukan, WHO mengakui bahwa pada akhirnya pengembangan dan pemberian vaksin yang aman dan efektif akan sangat diperlukan untuk sepenuhnya menghentikan transmisi penyebaran virus corona baru tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Eksepsi Sri Purnomo Sebut Dakwaan Hibah Sleman Salah Ranah Hukum
Advertisement
9 Desa Wisata Pilihan untuk Liburan Akhir Tahun di Indonesia
Advertisement
Berita Populer
- Hari Ibu, Klub Aquativ 21 Top Klas Bantul Gelar Bakti Sosial
- Ambulans Jadi Ruang Bersalin Bayi Kembar Saat Banjir Langkat
- PBVSI Ganti Pelatih Timnas Voli Putra dan Targetkan Asian Games 2026
- Hilang Sejak Sabtu, 2 Pendaki Ilegal Gunung Merapi Belum Ditemukan
- Pemda DIY Bantu Biaya Hidup 6 Bulan Mahasiswa Terdampak Bencana
- KPRP Serap Masukan Reformasi Kepolisian lewat Public Hearing di UGM
- I.League Tegaskan Wasit Persib Vs Persija Kewenangan PSSI
Advertisement
Advertisement



