Advertisement

Warganet Kritik Keluarga Ibas yang Jalani Tes Corona di Rumah, Aliya Bereaksi

Bernadheta Dian Saraswati
Selasa, 14 April 2020 - 10:47 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Warganet Kritik Keluarga Ibas yang Jalani Tes Corona di Rumah, Aliya Bereaksi SBY, Ibas dan AHY. - Ist/ Twitter @jansen_jsp

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Putra bungsu Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Edhie Baskoro Yudhoyono alias ibas, dikecam karena menjalani tes Corona penyebab Covid-19 di rumahnya.

Keluarganya diusik, istri Ibas, Siti Ruby Aliya Rajasa yang juga ikut tes tersebut tidak tinggal diam. Dia menjawab kritik warganet di kolom komentar akun Instagram milik Ibas, @ibasyudhoyono.

Advertisement

Mulanya, seorang pengguna Instagram mengkritik tes corona di kediaman Ibas. Menurut warganet itu, rapid test adalah barang langka cum mahal. Sementara, Ibas mendatangkannya ke rumah.

Warganet itu mengkritik, semestinya dalam kondisi prihatin, orang-orang yang kaya dan sehat mengalah untuk rakyat dan negara, bukan malah pamer eksklusivitas.

"APD, masker/disinfektan, apalagi rapid test adalah barang mahal dan langka. Negara mati-matian membutuhkan untuk digunakan dengan skala prioritas (tracing). Dalam kondisi prihatin seperti ini, lebih elok yang 'kaya & sehat' mengalah untuk rakyat dan negara. Bukan terkesan borju dan pamer eksklusivitas dengan rapid test pribadi dengan mendatangkan tim media khusus ke rumah," ujar warganet tersebut.

Komentar itu membuat Aliya Rajasa angkat bicara. Aliya meminta warganet itu mengontak Rumah Sakit Pusat Pertamina yang menyediakan fasilitas homecare. Siapapun, kata dia, bisa menentukan jadwalnya masing-masing.

"Sudah jadi keharusan dari negara untuk menyediakan tes sebanyak-banyaknya bahkan kami berjibaku agar tes tersebut lebih mudah diakses oleh RS rujukan sebanyak-banyaknya. Jadi dari tracing menjadi preventing yang tadinya langka harusnya semakin tidak langka," tulis Aliya Rajasa melalui akun Instagram @ruby_26.

Aliya Rajasa emosi disebut borju dan pamer ekslusivitas seperti yang ditulis warganet tersebut, Menurut dia, warganet itu terlalu jauh pemikirannya ke arah situ.

"Jadi Jauh amat pak mikirnya sampai pakai kata-kata: terkesan borju, pamer eksklusivitas. Wow baru dengar saya kata-kata seperti itu dari Anda Pak RAJA," tulis Aliya.

Emosi Aliya dibalas oleh si warganet. Dia minta Aliya jangan marah dikritik. Sebab dia hanya berharap dalam kondisi seperti ini, tokoh masyarakat memberi contoh yang bijak.

"Tidak perlu dikit-dikit uplod sesuatu yang rakyat miskin tak mampu lakukan. Orang miskin tidak bisa mendatangkan tim medis untuk rapid test di rumah dan jangan sedikit-sedikit salahkan negara, negara pasti melakukan terbaik di tengah-tengah keterbatasannya," tulis warganet tersebut.

Di akhir komentar, warganet itu menuliskan, "Semoga keluarga Ibas diberikan rahmat samawa kakek nenek mimi mintuno sukses sehat bahagia lahir batin dunia akhirat dan menjadi teladan bangsa."

Sebelumnya, Ibas menjalani pemeriksaan virus corona. Aksi tersebut malah menuai kecaman keras dari warganet.

Ibas, panggilan akrab Edhie Baskoro Yudhoyono, mengunggah momen saat ia menjalani pemeriksaan virus corona dengan cara swab atau usap. Seluruh anggota keluarganya juga menjalani tes tersebut.

"Sangat tidak mudah dan menyenangkan #diWaktuItu, walaupun dinyatakan negatif dari corona virus alhamdulillah," kata @ibadsyudhoyono seperti dikutip Suara.com, Senin (13/4/2020).

Dalam beberapa foto yang diunggah, tampak Ibas menjalani tes swab dan darah. Tak hanya Ibas, sang istri Aliya Rajasa dan anak-anaknya juga menjalani pemeriksaan.

Menurut Ibas, pemeriksaan tersebut harus dilakukan untuk memastikan agar tubuh benar-benar terbebas dari virus corona. Ibas mengajak seluruh warga agar mematuhi anjuran dari pemerintah untuk tetap berada di rumah selama pandemi virus corona.

"Disiplinkan diri kita, isolasi mandiri dengan hidup bersih dan sehat untuk memastikan wabah Covid-19 hilang," ungkapnya.

Meski demikian, unggahan Ibas tersebut menuai kecaman dari warganet. Pasalnya, tidak semua warga bisa melakukan tes swab atau usap seperti Ibas dan keluarga.

Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk melakukan tes tersebut. Terlebih warga harus mengantre di rumah sakit agar bisa melakukan tes.

"Kalau orang biasa kayak kita kalau mau rapid test harus antre dulu," ujar @ade_ude.

"Swab test berkala pak? Bukannya ada prosedur yang harus dijalankan bagi kami rakyat biasa untuk bisa swab test?" ujar @rolex_.passion.

"Andaikan juga bisa begitu," ungkap @aurora_febrianda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Suara.com, Instagram

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Di Jogja, Lama Kemacetan Maksimal Hanya 10 Menit Selama Libur Lebaran

Jogja
| Selasa, 16 April 2024, 12:27 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement