Advertisement
Ini Riwayat Perjalanan 7 Pasien Baru Positif Covid-19 di DIY

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Kasus positif Covid-19 di DIY bertambah tujuh pada Minggu (12/4/2029). Tujuh orang ini diduga terinfeksi virus Corona dari Surabaya dan Jakarta.
Juru Bicara Pemerintah DIY Untuk Penanganan Covid-19, Berty Murtiningsih, menuturkan dengan bertambahnya tujuh kasus baru ini, total kasus positif di DIY saat ini sebanyak 48 kasus.
Advertisement
Penambahan tujuh kasus ini terdiri dari Kasus 43, laki-laki 53 tahun, warga Bantul; kasus 44, perempuan 50 tahun, warga Bantul; kasus 45, laki-laki 58 tahun, warga Sleman; kasus 46, laki-laki 22 tahun, warga Bantul; kasus 47, laki-laki 29 tahun warga Sleman; kasus 48, laki-laki 69 tahun, warga Sleman; dan kasus 49, perempuan 65 tahun, warga Sleman.
Berdasarkan hasil tracing, kasus 43 dan 44, dan 46, kontak dengan kasus positif di Jakarta, sedangkan kasus 45 ada riwayat dari Surabaya. “Kasus 47 sampai 49 info kontak Jakarta, tetapi masih dalam konfirmasi tracing Kabupaten Sleman,” ujar dia.
Kasus 43, 44, dan 46, menurut Tim Percepatan Penanganan Infeksi Covid-19 Bantul, adalah satu keluarga. “Iya benar [satu keluarga] terdiri dari bapak, ibu dan anak,” kata Juru Bicara Percepatan Penanganan Infeksi Cvid-19 Bantul, Sri Wahyu Joko Santoso, saat dihubungi Minggu (12/4/2020).
Sri Wahyu belum banyak mengetahui soal riwayat satu keluarga asal Kecamatan Kasihan tersebut secara bersamaan hasil tes swab-nya positif. Namun berdasarkan informasi sementara, kata dia, salah satu dari anggota keluarga itu, yakni si bapak sudah sakit terlebih dahulu di Jakarta.
Kemudian istri dan anaknya ikut menunggu si bapak saat dirawat di salah satu rumah sakit di Jakarta. Namun saat sakit di Jakarta, penyakitnya bukan Covid. “Yang jelas di Jakarta bukan pengobatan Covid,” kata Sri Wahyu.
Satu keluarga tersebut pulang ke Bantul, kemudian berobat ke Jogja International Hospital (JIH). Dari rumah sakit tersebut ketiganya dicek swab dan hasilnya positif Covid-19. Setelah dinyatakan positif, ketiga pasien tersebut dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Panembahan Senopati dan PKU Muhammadiyah Bantul.
Pria yang akrab disapa dokter Oky itu belum bisa melacak kapan ketiga pasien itu tiba di Bantul, “Pulang ke Bantul tanggalnya tidak tahu. Pulang langsung dirawat di JIH. Yang ambil swab JIH,” ujar Oky.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Unjuk Rasa Pemuda Maroko, Tuntut Pembebasan Demonstran Gerakan GenZ
- Kawasan Gunung Lawu Tak Masuk WKP Panas Bumi, Ini Alasannya
- Polisi Tetapkan Lisa Mariana sebagai Tersangka Pencemaran Nama Baik
- Museum Louvre Dirampok, Sembilan Perhiasan Dibawa Kabur
- Pengembangan Daerah Transmigrasi, Kementrans Anggarkan Rp300 Miliar
Advertisement

Duta GenRe Sleman 2025 Diharapkan Lahirkan Sosok Muda Berprestasi
Advertisement

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Warga Diajak Menelusuri Peninggalan Hindu-Buddha di Bantul
- Persebaya Kalah 1-3 dari Persija, Begini Kata Pelatih
- Menikmati Sunrise di Candi Borobudur, Akses Dibuka Setiap Hari
- Ribuan Orang Gelar Aksi Tolak Kebijakan Pemerintah di New York
- Dugaan Pemerkosaan Siswi SMK di Bantul Naik ke Tahap Penyidikan
- Seorang Pemuda Diduga Tenggelam di Waduk Kedung Ombo Sragen
- Pelecehan Seksual di Kereta Api Capai 56 Kasus hingga Oktober 2025
Advertisement
Advertisement