Advertisement
Pembatasan Sosial Berskala Besar Diberlakukan, Polri Tidak Larang Ojol Angkut Penumpang

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) tidak melarang pengendara motor roda dua termasuk ojek online (ojol) untuk membawa penumpang alias berboncengan selama pandemi Corona.
Kabag Ops Korlantas Polri Kombes Pol Benyamin mengatakan larangan berboncengan menggunakan sepeda motor diberlakukan khusus bagi pemudik yang ingin pulang kampung keluar dari DKI Jakarta menggunakan sepeda motor.
Advertisement
"Memang benar bahwa pemudik naik motor tidak boleh bonceng orang. Tapi bukan dalam konteks melarang ojol. Tidak benar itu yang bilang ojol dilarang bawa penumpang. Yang benar itu untuk pemudik," tegasnya Selasa (7/4/2020).
Benyamin mengatakan Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol. Drs. Istiono, M. menjelaskan konteks pembatasan penumpang 50% saat menyebut larangan pesepeda berboncengan.
“Jadi karena motor biasa isi dua maka saat mudik nanti motor hanya boleh dinaiki satu orang saja, mobil juga begitu yang biasa berkapasitas empat orang hanya boleh diisi dua orang," ujar Benyamin.
Itu pun, tegasnya lagi, hanya berlaku saat musim mudik lebaran mendatang. “Dan kalau di dalam kota saja, tidak keluar dari Jakarta, tetap boleh boncengan. Termasuk ojol juga masih bisa angkut penumpang. Buktinya juga tidak ada yang ditangkepin,” tegasnya.
Penegasan Benyamin sekaligus menjelaskan simpang siur informasi. Terutama tentang sempat adanya anggapan bahwa ojol dilarang “narik” penumpang.
Menurutnya, ojol, baik itu Gojek maupun Grab dan lainnya tetap diizinkan beroperasi normal seperti biasa dan tetap menjadi salah satu solusi di tengah pemberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) seperti di Jakarta yang sudah mendapatkan izin dari Menteri Kesehatan (Menkes).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Unjuk Rasa Pemuda Maroko, Tuntut Pembebasan Demonstran Gerakan GenZ
- Kawasan Gunung Lawu Tak Masuk WKP Panas Bumi, Ini Alasannya
- Polisi Tetapkan Lisa Mariana sebagai Tersangka Pencemaran Nama Baik
- Museum Louvre Dirampok, Sembilan Perhiasan Dibawa Kabur
- Pengembangan Daerah Transmigrasi, Kementrans Anggarkan Rp300 Miliar
Advertisement

Seorang Anak Meninggal Dunia Tertimpa Kentongan di Kedai Kopi
Advertisement

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Persebaya Kalah 1-3 dari Persija, Begini Kata Pelatih
- Menikmati Sunrise di Candi Borobudur, Akses Dibuka Setiap Hari
- Ribuan Orang Gelar Aksi Tolak Kebijakan Pemerintah di New York
- Dugaan Pemerkosaan Siswi SMK di Bantul Naik ke Tahap Penyidikan
- Seorang Pemuda Diduga Tenggelam di Waduk Kedung Ombo Sragen
- Pelecehan Seksual di Kereta Api Capai 56 Kasus hingga Oktober 2025
- Komposer Grego Julius Bawakan 22 Lagu di Pertunjukan Orkestra
Advertisement
Advertisement