Advertisement
Erupsi Merapi Sebabkan Hujan Abu di Magelang
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA- Erupsi di Gunung Merapi di perbatasan DIY-Jawa Tengah pada Jumat (27/3/2020) menyebabkan hujan abu di wilayah , Kabupaten Magelang.
Ambar Pratiwi, seorang warga Bumirejo Kota Mungkid, Kabupaten Magelang mengungkapkan hujan abu terjadi di wilayah rumahnya pukul 12.15 WIB.
Advertisement
"Hujan abu masih berlangsung," katanya.
Cuaca di wilayahnya cerah sehingga hujan abu terlihat dengan jelas.
Akibat hujan abu tersebut, pakaian yang dijemurnya di halaman menjadi kotor.
Abu juga terlihat jelas di dedaunan dan benda-benda yang ada di alam terbuka.
Sebelumnya, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyebutkan erupsi terjadi pada pukul 10.56 WIB.
"Erupsi tercatat di seismogram dgn amplitudo 75 mm dan durasi 7 menit, tulis BPPTKG dalam akun twitternya.
Teramati tinggi kolom erupsi ± 5.000 meter dari puncak. Arah angin saat erupsi ke Barat Daya.
Gunung Merapi hingga saat ini masih dalam status waspada sejak 21 Mei 2018.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
- 66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
- WhatsApp Bocor, Israel Dikabarkan Gunakan Data untuk Serang Rumah Warga Palestina
Advertisement
Muncul Poster Ancaman Siksa Kubur bagi Pembuang Sampah Sembarangan, Ini Penjelasan DLH Bantul
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Tentara Israel Dikabarkan Siap Menyerang Kota Rafah di Gaza Selatan
- WhatsApp Bocor, Israel Dikabarkan Gunakan Data untuk Serang Rumah Warga Palestina
- Penetapan Pemenang Pilpres 2024, Prabowo: Tinggalkan Sakit Hati
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
- Airlangga Hartato Sebut Jokowi Milik Bangsa dan Semua Partai
- Es Krim Magnum Ditarik karena Mengandung Plastik dan Logam, Ini Kata BPOM
- Mendes Nilai Perubahan Iklim Dapat Diatasi Melalui Kemitraan dengan Desa
Advertisement
Advertisement