Advertisement

Di Tengah Wabah Corona, Ribuan Pemudik dari Jabodetabek Berdatangan ke Jateng

Newswire
Rabu, 25 Maret 2020 - 22:37 WIB
Bhekti Suryani
Di Tengah Wabah Corona, Ribuan Pemudik dari Jabodetabek Berdatangan ke Jateng Ilustrasi mudik. - Harian Jogja/Abdul Hamid Razak

Advertisement

Harianjogja.com, SEMARANG– Di tengah wabah Corona, ribuan warga Jabodetabek justru memilih mudik.

Ribuan pemudik dari berbagai kota termasuk Jabodetabek telah memasuki wilayah Jawa Tengah. Semua pihak termasuk pengurus RT/RW diminta turut terlibat untuk memantau setiap pendatang lantaran covid-19 atau virus corona tengah mewabah.

Advertisement

“Saya mencermati pergerakan saudara-saudara kita yang mempercepat mudik ke kampung halaman. Kemarin kita tahu ada 80 bus membawa 1.776 penumpang dari Jakarta ke Jepara,” kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Rabu (25/3/2020).

Bukan hanya ke Jepara, pemudik juga berdatangan ke sejumlah daerah di Jawa Tengah. Mereka memilih pulang ke kampung halaman karena kantor atau perusahaan tempat bekerja telah tutup sesuai anjuran pemerintah.

“Juga terjadi peningkatan penumpang dari Jabodetabek yang turun di terminal-terminal di Jateng.

Misalnya pada 22 Maret di terminal Bulupitu Purwokerto ada 2.323 penumpang turun dan di Terminal Giri Adipura Wonogiri ada 2.625 penumpang. Situasi yang sama juga terjadi di terminal Cepu, Pemalang, Kebumen, Wonosobo, Cilacap, dan lainnya,” katany detail.

Politikus PDIP itu pun berharap seluruh kepala daerah di Jawa Tengah semakin meningkatkan kewaspadaan untuk menanggulangi pandemic corona. Terlebih, jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Jateng kini mencapai 38 orang.

“Saya meminta kepada kepala daerah, para bupati dan wali kota untuk mencermati situasi ini. Mohon lebih tegas dan ketat dalam menerapkan protokol kesehatan. Data setiap perantau yang pulang, cek kesehatannya, dan pantau terus,” tandasnya.

“Protokol yang sama juga harus diterapkan di level desa, bahkan RT dan RW. Dengan demikian jika ditemukan pasien positif baru, kita akan bisa menelusuri riwayat kontak dan pergerakan pasien tersebut,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Okezone.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Lomba Dirikan Tenda Darurat Meriahkan HUT Ke-20 Tagana

Jogja
| Sabtu, 20 April 2024, 16:47 WIB

Advertisement

alt

Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Jum'at, 19 April 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement