Advertisement
Tingkat Kematian akibat Corona di Indonesia Sudah Dua Kali Lipat Rata-Rata Global
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Tingkat kematian akibat Covid-19 di Indonesia melonjak drastis dalam satu hari, Rabu (18/3/2020) ini. Kini, tingkat kematian karena virus Corona di Indonesia sudah berada di peringkat kedua dunia, di bawah Filipina, dan dua kali lipat daripada tingkat kematian global.
Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19, Achmad Yurianto mengatakan pasien yang dinyatakan positif terinfeksi virus Corona Indonesia bertambah 55 pasien, dari semula 172 pada Selasa (17/3/2020) kemarin menjadi 227 hari ini. Sementara, pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia bertambah 14, dari lima pada Selasa kemarin menjadi 19.
Advertisement
Yuri mengatakan pasien yang meninggal dunia berasal dari Bali satu orang, Banten (1 orang), DKI Jakarta (12 orang), Jawa Barat (1 orang), Jawa Tengah (1 orang), Jawa Timur (1 orang), dan Sumatra Utara (1 orang).
“Kenapa jumlahnya bertambah cukup signfikan? Karena sejumlah rumah sakit belum memberikan data sejak 12 Maret lalu. Mereka baru memberikan sekarang,” ucap Yuri.
Berdasarkan catatan worldometers.info, Rabu sore, tingkat kematian akibat Corona di Indonesia kini 8,3% hanya beda tipis dari Filipina yang mencatat angka kematian 8,4% (17 dari 202 pasien positif Corona meninggal dunia). Tingkat kematian di Indonesia dan Filipina melampaui China (7,9%) dan Italia (6,1%), dua negara dengan jumlah kematian terbanyak akibat Corona secara global. Sebanyak 3.237 dari 80.894 pasien positif Covid-19 di China meninggal dunia. China mencatat jumlah kematian terbesar, disusul Italia yang hingga hari ini mencatat 2.503 dari 31.506 pasien positif Covid-19 meninggal dunia.
Indonesia dan Filipina juga menjadi negara dengan tingkat kematian dua kali lipat dibandingkat rata-rata tingkat kematian secara global yang hanya 4%. Di seluruh dunia, 200.106 orang positif terinfeksi Corona dan 8.010 di antara mereka meninggal dunia. Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) sudah menyatakan Corona sebagai pandemi. Sementara, negara-negara dengan tingkat kematian tinggi sudah memberlakukan karantina wilayah (lockdown) kecuali Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- 26 Pelaku Prostitusi Ditangkap Polres Klaten saat Operasi Pekat Candi 2024
- Menilik Kesuksesan Kaliwedi Sragen Kembangkan Agrowisata hingga Waterboom
- BPJPH Bersama Industri dan Designer Luncurkan Indonesia Global Halal Fashion
- MWA UNS Solo Bentuk Panitia Pemilihan Rektor Periode 2024-2029, Ini Susunannya
Berita Pilihan
- Erupsi Lagi, Gunung Semeru Semburkan Awan Panas Guguran
- Ini Profil Keseharian Harvey Moeis Suami Sandra Dewi yang Terseret Korupsi PT Timah
- Perbaikan Jalur Pantura Demak-Kudus Ditarget Rampung Sebelum April 2024
- Gugatan Sengketa Pilpres, Mahfud MD Serukan Kembalian Maruah MK
- PGI Meminta Agar Kasus Kekerasan di Papua Diusut Tuntas
Advertisement
Jalan Sleman Rusak Akibat Proyek Tol, Perbaikan Dilimpahkan ke Pengembang
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Tok, Paripurna DPR Akhirnya Setujui RUU Desa Jadi Undang-Undang
- Aksi Teror Marak di Dunia, Polri Antisipasi Serangan Terorisme Saat Lebaran 2024
- Mendag Sebut Kemendag Tak Tinggal Diam Mengetahui Perdagangan Pakaian Bekas Impor Kembali Marak
- Hakim Konstitusi Arief Hidayat Tak Terbukti Melanggar Kode Etik
- Masjid Agung Kota Bogor Diresmikan, Begini Kemegahannya
- Daop 2 Siapkan 24 Lokomotif-244 Kereta untuk Angkutan Lebaran 2024
- Viral Polisi Tembak dan Serang DC, APPI Jelaskan Duduk Permasalahannya
Advertisement
Advertisement