Advertisement
Cara Penyebaran Corona dan Strategi Mengatasinya
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – World Health Organization (WHO) telah secara resmi menyatakan wabah virus Corona sebagai pandemi. Banyak negara di dunia termasuk Eropa, Asia, Australia, hingga Amerika Serikat mencoba menahan laju penyakit dengan membatasi kontak perorangan melalui pembatalan pertemuan publik.
Upaya ini termasuk penutupan taman hiburan, penundaan belajar di sekolah, penangguhan kegiatan olahraga profesional, hingga pembatalan acara hiburan atau konferensi lainnya, yang memungkinkan terjadi pertemuan banyak orang.
Advertisement
Penutupan massal ini memang telah menambah rasa khawatir dan kepanikan yang besar terhadap penyakit tersebut. Akan tetapi, ini merupakan langkah baik dan tepat untuk menghindari penyebaran virus corona dan penyakit.
“Saya kira ini adalah cara yang baik untuk mencegah penyebaran atau mencoba mencegah penyebaran virus,” kata Robin Patel, President American Society of Microbiology seperti dikutip Healthline, Minggu (15/3/2020).
Dia melanjutkan bahwa penyebaran virus corona baru ini memprihatinkan, sehingga strategi terbaik yang harus dilakukan untuk menghadapinya saat ini adalah dengan menahan laju sebarannya. Dalam hal ini, misalnya tidak mengadakan kegiatan yang menghadirkan banyak orang.
Penyebaran Virus
Virus SARS-CoV-2 yang menjadi penyebab penyakit Covid-19 menyebar seperti virus corona lainnya yang menyebabkan penyakit pernapasan umum seperti flu. Virus menyebar melalui ‘tetesan’ yang diekskresikan dengan batuk, bersin, dan bernapas.
Kapan saja seseorang berada dalam jarak dekat dengan orang yang terinfeksi virus, disitu ada potensi penyebaran melalui tetesan aerosol. Hal ini yang menjadi landasan banyak pemangku kebijakan membatasi paparan melalui pertemuan massal.
Selain itu, virus corona baru ini juga bisa menular lewat kontak langsung, yakni melalui kontak permukaan dengan virus. Penelitian baru menunjukkan bahwa virus corona dapat hidup di permukaan tertentu seperti plastik dan stainles hingga 9 hari.
Kontak dengan permukaan dapat terjadi setelah tetesan keluar dari udara, yang berarti berbagai hal seperti gagang pintu, keyboard, atau benda yang sering disentuh lainnya dapat menjadi sumber paparan virus pada orang lain.
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) secara spesifik meminta agar orang dewasa tua dan mereka yang memiliki kondisi medik kronis (jantung, diabetes, atau penyakit paru-paru) untuk menghindari kerumunan besar dan pertemuan publik massa.
Hal ini sebetulnya tidak mengharuskan orang yang sehat membatalkan rencana kegiatan mereka. Akan tetapi, penting untuk melakukan upaya penjagaan diri sendiri misalnya dengan tetap menggunakan masker dan rajin mencuci tangan.
“Kebersihan tangan yang teliti serta menghindari menyentuh mata, hidung, atau mulut sangat penting ketika berhadapan dengan mode penyebaran virus ini,” kata Robert Glatter, dokter darurat di Lenox Hill Hospital di New York City.
Sementara itu, Patel juga memberi tahu bahwa ada banyak cara untuk menjaga diri sendiri tetap aman dan membantu menghentikan potensi penyebaran penyakit virus corona.
“Jika seseorang batuk, mereka harus menutupi batuknya dengan tisu atau sika yang tertekuk. Jika seseorang sakit, mereka tidak boleh pergi ke acara atau bekerja atau berkumpul dengan orang lain,” katanya.
Pada akhirnya, setiap orang harus memiliki pengetahuan dan kesadaran tentang penyebaran virus corona baru yang bisa menular dengan cepat. Keputusan untuk tidak pergi ke tempat-tempat publik dalam kondisi ini merupakan langkah yang tepat dan harus disertai dengan pola hidup yang lebih bersih.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
- Tak Lagi Internasional, Bandara Adi Soemarmo Turun Kelas Berstatus Domestik
- Berkeliaran di Bandara Berhari-hari, Seekor Orang Utan Diamankan BKSDA
- Ada Pemeliharaan, Cek Jadwal Pemadaman Listrik Kulon Progo Hari Ini (27/4/2024)
- Manfaatkan Layanan Cicilan Dana Bulanan, Begini Cara Sulap Utang agar Untung
Berita Pilihan
- Siap-Siap! Penerapan SLFF di Tol Sebelum Oktober 2024
- Ditanya soal Kemungkinan Maju di Pilkada, Kaesang Memilih Ini
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
Advertisement
Pilkada Kulonprogo: Pendaftaran Panwascam Dibuka, Kebutuhan Formasi Menunggu Hasil Tes
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Penetapan Caleg Terpilih di DIY Menunggu BRPK Mahkamah Konsitusi
- Surya Paloh Enggan Jadi Oposisi dan Pilih Gabung Prabowo, Ini Alasannya
- Izin Tinggal Peralihan Jembatani Proses Transisi Izin Tinggal WNA di RI
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Gaji Prabowo-Gibran Saat Sudah Menjabat, Ini Rinciannya
- Iuran Pariwisata Masuk ke Tiket Pesawat, Ini Kata Menteri Pariwisata
- KASD Sebut Penggantian Istilah dari KKB ke OPM Ada Dampaknya
Advertisement
Advertisement