Advertisement
Muhammadiyah Dorong Pemerintah Selalu Terbuka dalam Penanganan Kasus Covid-19

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - PP Muhammadiyah mendorong pemerintah selalu menjalankan azas keterbukaan dan melibatkan seluruh elemen bangsa dalam menanggulangi penyebaran virus Corona (Covid-19).
Ketua Muhammadiyah Covid-19 Command Center dr. Corona Rintawan mengatakan rumah sakit swasta dan elemen masyarakat lain perlu dilibatkan secara maksimal dalam penanaganan wabah Covid-19.
Advertisement
“Rumah sakit Muhammadiyah siap berkoordinasi dengan pemerintah untuk berkontribusi maksimal dalam menanggulangi wabah Covid-19, tuturnya saat Konferensi Pers Ihwal Strategi Muhammadiyah membantu pemerintah dalam penanggulanan Covid-19 di Gedung Pusat Muhammadiyah, Selasa (10/3/2020).
Namun, Rintawan menggarisbawahi keterbatasan alat medis untuk penanganan awal Covid-19 di sejumlah fasilitas kesehatan di Indonesia. Misalkan, keterbatasan perangkat alat pengaman diri (APD) yang saat ini sangat sulit dicari produknya.
“Kiranya pemerintah dapat melakukan upaya intervensi atas permasalahan ini,” kata dia.
20 Rumah Sakit Muhammadiyah-Aisyiyah telah ditunjuk untuk menyiapkan sarana dan fasilitas dalam menyelenggarakan tata laksana awal dan merujuknya pada rumah sakit yang ditunjuk pemerintah sebagai rujukan utama.
Jumlah pasien Covid-19 di Indonesia melonjak tajam dalam dua hari terakhir.
Kondisi ini memaksa pemerintah meningkatkan upaya pelacakan terhadap orang-orang yang telah melakukan kontak dekat dengan orang-orang yang telah dinyatakan positif terinfeksi virus tersebut.
Pada Minggu (8/3/2020), jumlah positif Covid-19 di wilayah Tanah Air sebanyak 6 orang. Kemudian pada Senin (9/3/2020) sore, pemerintah mengumumkan 13 pasien tambahan, sehingga totalnya naik lebih dari 100 persen, atau menjadi 19 orang.
Juru bicara penanganan Covid-19 untuk Indonesia Achmad Yurianto mengatakan upaya pelacakan dilakukan dengan mendata seluruh kontak dekat pasien tercatat. Selanjutnya pemerintah mengidentifikasi gejala yang timbul dari setiap kontak dekat setelah bertemu dengan pasien.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- 80 Persen Lebih Warga Gaza Mengungsi Sejak Serangan Israel 7 Oktober
- IKN Berpotensi Menyokong Pengembangan Obat Herbal, Guru Besar UGM: Kalau Benar-Benar Pindah
- Anies Sebut Pembangunan IKN Timbulkan Ketimpangan Baru, Jokowi: Justru Sebaliknya
- Berstatus Tersangka, Permohonan Perlindungan Syahrul Yasin Limpo Ditolak
- Diskusi dengan Netanyahu, Elon Musk Dukung Israel
Advertisement

Top 7 News Harianjogja.com Hari Ini, Kamis 7 Desember 2023: Fungsional Tol Jogja-Solo hingga Nilai Ekspor DIY
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Viral Copot Stiker Gambar Caleg di Rumah Tanpa Izin, Agos Gemoy Dapat Somasi Bakal Diseret ke Jalur Hukum
- Jokowi Ajak Masyarakat Lestarikan Pohon Cendana
- Digugat Wamenkumham Eddy Hiariej Soal Status Tersangka, KPK: Kami Punya Bukti Cukup
- Jelang Nataru, Lonjakan Inflasi Perlu Diantisipasi
- Terjebak Banjir, Seorang Ibu dan Kedua Anaknya Dievakuasi
- Penyidik Gabungan Periksa Firli Bahuri Hari Ini
- Ada Potensi Kerugian Negara Rp18,19 Triliun, Berikut 5 Fakta Temuan BPK
Advertisement
Advertisement