Advertisement
Revitalisasi Hampir Usai, Seperti Ini Wajah Terbaru Monas
Sisi selatan Monas pada Senin (9/3/2020) malam hari, kini dilengkapi plaza upacara setelah direvitalisasi. Kontraktor mengklaim pengerjaan telah rampung dan akan diserahterimakan dalam waktu dekat kepada Pemprov DKI Jakarta. JIBI - Bisnis/Aziz R
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Sempat berpolemik, revitalisasi sisi selatan Monumen Nasional (Monas) kini memasuki babak akhir.
Seperti diketahui, sebelumnya proyek revitalisasi Monas menuai sorotan akibat penebangan 191 pohon, terlibat miskonsepsi dengan pemerintah pusat utamanya Kementerian Sekretariat Negara (Setneg), dan dianggap janggal karena dikerjakan kontraktor bermasalah.
Proyek yang dimulai pada akhir 2019 ini pun sempat mengalami moratorium akibat desakan dari DPRD DKI Jakarta. Terkini, Pemprov DKI telah mendapat restu dari Setneg selaku Komisi Pengarah Pembangunan Kawasan Medan Merdeka (Komrah) untuk melanjutkan pembangunan di sisi selatan saja.
Kini aktivitas proyek tampak masih berlangsung. Padahal, sebelumnya Pemprov DKI Jakarta menargetkan pengerjaan bisa rampung pada akhir Februari 2020.
Plaza upacara yang dilapisi ubin batu memang sudah tampak mulus. Di sampingnya, berdiri pohon-pohon pengganti serupa pohon yang tadinya ditebangi, pernak-pernik seperti tangga tribune atau lampu-lampu di sekitar tempat upacara pun telah terpasang.
Namun demikian, bedeng dan pagar pembatas proyek tampak masih berdiri, beberapa alat berat masih berada di tempat. Sementara, jalan akses masuk ke dalam kawasan dari Jalan Medan Merdeka Selatan pun masih tampak berlumpur.
Kuasa hukum PT Bahana Prima Nusantara Abu Bakar J Lamatapo meyakinkan bahwa terpenting pengerjaan plaza upacara sudah rampung. Terkini, aktivitas proyek tinggal finalisasi untuk serah terima ke Pemprov DKI.
"Sudah selesai, kok. Semuanya masih sesuai kontrak. Tinggal serah terima, karena tidak ada yang dilanggar, tidak ada denda-denda [akibat tak sesuai target] juga," ujarnya kepada Bisnis, Selasa (10/3/2020).
Menurut Abu Bakar, batas akhir waktu pengerjaan proyek memang mundur, sesuai dengan lamanya moratorium. Oleh sebab itu, dirinya menjamin walaupun tak sesuai target Pemprov DKI Jakarta, pengerjaan masih sesuai dengan isi kontrak perjanjian kerja sama.

Advertisement
Sisi selatan Monas pada Senin (9/3/2020) malam hari, kini dilengkapi plaza upacara setelah direvitalisasi. Kontraktor mengklaim pengerjaan telah rampung dan akan diserahterimakan dalam waktu dekat kepada Pemprov DKI Jakarta. JIBI/Bisnis-Aziz R
Menurut catatan Bisnis, revitalisasi Monas tercatat menelan biaya dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2019 senilai Rp71,3 miliar.
PT Bahana Prima Nusantara menjadi pemenang tender untuk mengerjakan revitalisasi sisi selatan dengan penawaran Rp64,41 miliar.
Konsep desain revitalisasi Monas secara keseluruhan sebenarnya telah terencana lewat sayembara desain yang diselenggarakan Pemprov DKI Jakarta pada akhir 2018.
Namun, pemerintah pusat telah mengimbau Pemprov DKI Jakarta tak melanjutkan revitalisasi secara utuh, sebelum Detail Engineering Design (DED) didiskusikan lebih lanjut dan dianggap layak oleh Komrah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Prabowo Disambut Hangat Diaspora Indonesia Saat Hadiri KTT ASEAN
- Penumpang Dilarang Cas Powerbank di Stop Kontak Kereta Api
- Bus Wisata Rombongan FKK Semarang Terguling, Empat Orang Tewas
- Presiden Kolombia Terkena Sanksi AS Gara-gara Gagal Perangi Narkoba
- Lisa Mariana Dicecar 44 Pertanyaan di Bareskrim
Advertisement
Pemkab Bantul Siapkan Pemulihan Pasar Seni Gabusan Pascakebakaran
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Pemadaman Listrik Hari Ini di Jogja, Sabtu 25 Oktober 2025
- DPRD DIY Soroti Minimnya Dana Riset dan Penilaian Kota Layak Anak
- Prediksi Skor, Susunan Pemain Inter Miami Vs Nashville SC Pagi Ini
- Jadwal Bus dari Jogja ke Pantai Parangtritis dan Pantai Baron Hari Ini
- Rusunawa Karangrejek Gunungkidul Baru Terisi 50 Persen, Ini Sebabnya
- Jadwal Layanan SIM di JCM dan Ramai Mall Jogja
- Petani Gunungkidul Diminta Optimalkan Penyerapan Pupuk Bersubsidi
Advertisement
Advertisement



