Advertisement
Kematian akibat Corona: Semakin Muda Semakin Tak Berisiko

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Virus Corona (Covid-19) sebenarnya tak terlalu mematikan. Masyarakat bisa terhindar dari beraneka jenis virus dengan cara menjaga daya tahan tubuh dan mengonsumsi nutrisi yang cukup. Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengungkapkan agar masyarakat selalu menjaga kebersihan dan mengonsumsi makanan bergizi.
Menurut data Worldometers, tingkat kematian akibat virus Corona sangat sedikit. Tingkat kematian untuk usia kurang dari 49 tahun, berada pada level kurang dari 1%.
Advertisement
Sementara itu, tingkat kematian pada penderita berusia di atas 50 tahun berada di atas 1%. Adapun risiko kematian paling tinggi berada pada usia di atas 80 tahun.
Data kasus kematian akibat virus corona berdasarkan usia./Worldometers
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan penanganan wabah virus corona atau Covid-19 di Indonesia sudah mengikuti protokol kesehatan dari World Health Organization (WHO).
Jokowi mengatakan sejak awal pemerintah serius dan terus bekerja sama dengan perwakilan WHO yang ada di Jakarta terkait penanganan wabah corona.
“Tapi perlu saya sampaikan bahwa sejak awal pemerintah benar-benar mempersiapkan. Persiapan rumah sakit lebih dari 100 dengan ruang isolasi dengan standar isolasi yang baik,” katanya di Jakarta, Senin (2/2/2020).
Jokowi memastikan, dua pasien yang dinyatakan positif virus corona tersebut saat ini sudah dirawat di rumah sakit dengan pengamanan intensif.
Adapun terkait dengan pencegahan Jokowi memastikan telah menjaga 135 pintu masuk ke Indonesia baik darat maupun udara. Pemerintah memastikan telah memiliki alat pendeteksi sesuai dengan protokol Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Saat ini, secara total virus corona (Covid-19) telah menginfeksi 89.070 orang di seluruh dunia. China menjadi pusat penyebaran dengan jumlah pasien 80.026 orang.
Sementara itu, korban jiwa akibat virus telah mencapai 3.044 orang. Provinsi Hubei di China mencatat 2.803 korban di antaranya. Pemerintah meminta kepada masyarakat untuk tidak panik dan selalu menjaga daya tahan tubuh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Sejarah Hari Santri 22 Oktober dan Fatwa Resolusi Jihad Hasyim Asyari
- Trump Soroti Logam Tanah Jarang, Fentanyl, Kedelai, dan Taiwan
- Isi Pidato Lengkap Prabowo di Sidang Satu Tahun Prabowo-Gibran
- Kemendagri Temukan Perbedaan Data Simpanan Pemda dan BI Rp18 Triliun
- Kejagung Serahkan Uang Rp13,2 Triliun Hasil Sitaan Kasus CPO ke Negara
Advertisement

Nelayan Depok Ditangkap Seusai Tusuk Rekan dengan Cula Ikan Pari
Advertisement

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Aplikasi Zangi Diblokir, Sempat Dipakai Ammar Zoni Jualan Narkoba
- Cak Imin Akan Pimpin Peringatan Hari Santri 2025
- Hamas Desak Israel Tanggung Seluruh Biaya Reskonstruksi Gaza
- BPOM Klaim Latih 100 Ribu Orang untuk Perkuat Keamanan Pangan
- KPK Periksa 5 Saksi Dugaan Korupsi Kuota Haji di Polresta Jogja
- Pasar Modal Makin Diminati, CMSE 2025 Catat Rekor Kunjungan
- DPR RI Dukung Pengembalian Uang Korupsi CPO untuk Beasiswa LPDP
Advertisement
Advertisement