Advertisement
Ini Cara Menghentikan Penyebaran Virus Corona Menurut WHO
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Virus Corona (Covid-19) yang smeula muncul di China kini menyebar ke seluruh dunia. World Health Organization (WHO) menilai kunci penghentian virus tersebut adalah dengan memutus rantai penularan.
Direktur Jenderal WHO Tedros A. Ghebreyesus mengatakan bahwa belum ada bukti yang menunjukkan virus Covid-19 dapat menyebar secara bebas di tengah masyarakat luas. Adapun, sebagian besar penularan terjadi melalui kontak dekat yang masih bisa ditelusuri riwayatnya atau pada kasus dalam kelompok tertentu.
Advertisement
"Selama itu masalahnya, kita masih memiliki peluang untuk mengendalikan virus, jika tindakan tegas diambil untuk mendeteksi kasus lebih awal, mengisolasi dan merawat pasien, dan melacak riwayat kontak," jelas Tedros dalam keterangan resmi, Sabtu (29/2/2020).
Dia menuturkan laporan terbaru dari China menyebutkan bahwa virus ini tidak bisa menyebar secara langsung dalam komunitas masyarakat yang luas. Di Guangdong, para ilmuwan menguji lebih dari 320.000 sampel dari masyarakat dan hanya 0,14 persen yang positif Covid-19.
Pihaknya menyebut 24 kasus menyebar dari Italia ke 14 negara, dan 97 kasus menyebar dari Iran ke 11 negara. Peningkatan jumlah kasus yang terus menerus dan jumlah negara yang terkena dampak selama beberapa hari terakhir harus menjadi perhatian seluruh dunia.
Ahli epidemologi WHO memantau perkembangan virus secara global terus menerus dan memutuskan untuk meningkatkan risiko penularan dan risiko dampak Covid-19 menjadi sangat tinggi dalam skala global.
Tedros mengajak seluruh pemerintah untuk bersiap siaga dalam menghadapi Covid-19 apabila terjadi di negaranya. Dia menyerukan semua negara untuk mengedukasi masyarakatnya, memperluas pengawasan, berupaya menemukan kasus, mengisolasi dan merawat setiap kasus, melacak setiap riwayat kontak, dan berupaya melalui berbagai pendekatan masyarakat dan pemerintahan bahwa ini bukan hanya pekerjaan kementerian kesehatan saja.
Dia menyampaikan sudah lebih dari 20 vaksin yang sedang dikembangkan secara global untuk mencegah virus ini. Sejumlah terapi pengobatan juga sedang dalam uji klinis yang diharapkan akan keluar hasilnya dalam beberapa minggu ke depan.
Namun, imbuhnya, jangan hanya berfokus menunggu vaksin dan obat melainkan setiap individu harus melindungi diri sendiri dan orang lain, yaitu dengan melakukan pencegahan dan segera mengunjungi fasilitas kesehatan apabila sakit.
Hingga saat ini pemerintah melalui Kementerian Kesehatan menyatakan tidak ada kasus positif virus Covid-19 di Indonesia. Dari 143 sampel yang dikirim dari 44 rumah sakit di 22 provinsi seluruhnya dinyatakan negatif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Respons Serangan Israel, Iran Aktifkan Pertahanan Udara dan Tangguhkan Penerbangan Sipil
- Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Proyek Kerja Sama dengan Israel
- 2 Oknum Pegawai Lion Air Jadi Sindikat Narkoba, Begini Modus Operasinya
- Indonesia Gunakan Pengaruh Agar Deeskalasi Terjadi di Timur Tengah
- Kasus Pengemudi Arogan Mengaku Adik Jenderal Kini Diusut Bareskrim
Advertisement
KPU Buka Layanan Konsultasi bagi Paslon Perseorangan di Pilkada Kota Jogja
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- KPK Menetapkan Mantan Kepala Bea Cukai Yogyakarta Jadi Tersangka Pencucian Uang
- 109.105 Kendaraan Melintas di Tol Jogja-Solo Selama Lebaran, Akses Kini Ditutup Lagi
- Video Viral Kejadian Unik, Truk Melaju Tanpa Sopir di Tol Kalikangkung Semarang
- Indonesia Gunakan Pengaruh Agar Deeskalasi Terjadi di Timur Tengah
- 2 Oknum Pegawai Lion Air Jadi Sindikat Narkoba, Begini Modus Operasinya
- Bareskrim Gandeng Polisi Thailand Buru dan Bawa Pulang Buron Narkoba Fredy Pratama
- Letusan Gunung Ruang Berisiko Tsunami, Begini Kronologi Erupsinya
Advertisement
Advertisement