Advertisement
Nyinyir dengan Valentine Day, Anak Gus Dur Beri Jawaban Menohok

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA-Perayaan Hari Valentina tiap tahun kerap menimbulkan kontroversi.
Beberapa pihak menolak Hari Valentine yang jatuh pada tanggal 14 Februari. Bahkan penolakan Hari Kasih Sayang ini juga terjadi di media sosial.
Advertisement
Terlihat dari tagar #TolakValentineDay , #valentinebukanbudayaku dan semacamnya yang telah masuk dalam daftar trending topik di Twitter sejak Jumat (14/2/2020) pagi.
Bahkan tagar #TolakValentineDay, hingga Jumat malam, telah dipakai warganet pada lebih dari 78 ribu cuitan.
Putri pertama Gus Dur, Alissa Qotrunnada Munawaroh Wahid atau dikenal Alissa Wahid ikut menaggapi banyaknya pihak yang menolak Hari Valentine.
Ia tidak mengatakan dirinya ikut menolak Hari Valentine, namun Alissa, punya harapan khusus bagi para orang yang menolak.
Putri Gus Dur ini berharap agar yang menolak Hari Valentine juga merawat budaya dan tradisi yang kita miliki sendiri.
Hal tersebut disampaikannya dalam cuitan di akun Twitter pribadinya, AlissaWahid, Jumat (14/2/2020).
Alissa menulis, "Yang menolak Valentine Day dengan alasan bukan budaya kita, semoga menjadi yang terdepan merawat tradisi kita seperti Sedekah Laut & upacara-upacara lain, tari-tarian seperti Jaipongan, reog dll".
Hanya dalam waktu satu jam sejak diunggah, cuitan tersebut telah mendapatkan lebih dari seribu likes, 600 retweet dan 77 komentar. Rata-rata warganet sepakat dengan pernyataan Alissa Wahid tersebut.
Seperti komentar dari @AremaNita__ yang menulis, "Saya sepakat. Karena budaya kita lebih luhur di banding budaya dari bangsa lain termasuk dari timur tengah sekalipun. Kembali ke jatidiri bangsa nusantara adalah sebuah keharusan."
"Budaya perlu dilestarikan dan jangan dibenturkan dengan agama," komentar dari @maz_faiz88.
Penolakan Hari Valentine ini terjadi tidak hanya di media sosial. Tapi juga beredar surat larangan merayakan Valentine Day di beberapa daerah di Indonesia.
Beberapa pemerintah daerah yang mengeluarkan larangan tersebut di antaranya berada di Provinsi Jawa Barat, yakni Kota Bekasi, Depok dan Bandung.
Pemkot Depok, misalnya, menyebarkan surat edaran larangan perayaan yang disebut hari kasih sayang itu dengan nomor 42I/937 /ll/ Peb. SM P/2020. Surat itu ditujukan kepada para kepala sekolah SD, SMP dan pelajar di Depok.
"Iya benar kami menyebarkan surat edaran itu agar tidak merayakan hari Valentine Day ke kepala sekolah SD dan SMP," kata Kepala Dinas Pendidikan Depok Mohammad Thamrin, Kamis (13/2/2020).
Menurut Thamrin, surat itu berisikan Hari Valentine bertentangan dengan norma agama, sosial, dan budaya. Surat edaran itu kata dia, upaya membangun karakter peserta didik yang berahlak mulia.
"Kami mohon perhatian saudara untuk melakukan langkah-langkah, mengimbau peserta didik untuk tidak merayakan valentine day, baik di dalam maupun di luar lingkungan sekolah," katanya.
Surat edaran tersebut itu pun viral di berbagai media sosial Instagram seperti Depok24jam, Depok update, dan Info Depok.
Beberapa waktu sebelumnya, Dinas Pendidikan Kota Bandung juga mengeluarkan surat edaran serupa yang melarang sekolah dan murid untuk merayakan Hari Valentine. Surat bernomor 420/1014-Disdik itu beredar luas di media sosial.
Para guru dan orang tua diharap melakukan pemantauan atau pengawasan kegiatan putra-putrinya terkait perayaan Valentine.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ulang Tahun ke-90, Dalai Lama Ingin Hidup hingga 130 Tahun
- Kementerian HAM Menjadi Penjamin Pelaku Persekusi Retret, DPR Bertanya Alasannya
- Kementerian Sosial Pastikan Pembangunan 100 Sekolah Rakyat Dimulai September 2025
- KPK akan Pelajari Dokumen Terkait Kunjungan Istri Menteri UMKM ke Eropa
- Donald Trump Ingin Gelar UFC di Gedung Putih
Advertisement

Ratusan Ribu Kendaraan Masuk DIY Selama Sepekan Terakhir Liburan Sekolah
Advertisement

Jalur Hiking Merapi di Argobelah Klaten Kian Beragam dengan Panorama Menarik
Advertisement
Berita Populer
- Sekolah Rakyat di Jawa Tengah Diperkirakan Menampung 1.075 Siswa
- Pemerintah Daerah Didorong Membangun Jalan dengan Aspal Plastik
- Keberangkatan 29 Calon Pekerja Migran Ilegal Hendak ke Timur Tengah Digagalkan di Bandara Kertajati
- Pemerintah Diminta Memperhatikan Pemerataan Anggaran Pendidikan
- LaNyalla Bicara Soal 66 Tahun Dekrit Presiden
- Nurmala Kartini Sjahrir, Adik Luhut yang Diunggulkan jadi Dubes Indonesia di Jepang, Berikut Profilnya
- Sekolah Rakyat Dibangun Mulai September 2025, Dilengkapi Dapur dan Asrama
Advertisement
Advertisement