Advertisement

Media Asing Sebut Bali Seperti Kota Hantu Gara-Gara Virus Corona

Newswire
Minggu, 09 Februari 2020 - 12:47 WIB
Nina Atmasari
Media Asing Sebut Bali Seperti Kota Hantu Gara-Gara Virus Corona Foto yang diuga bandara Ngurah Rai. - Ist/ Facebook via Dailymail

Advertisement

Harianjogja.com, DENPASAR - Dampak penyebaran virus corona, banyak penerbangan antarnegara ditutup. Hal ini berdampak salah satunya pada pariwisata di Bali.

Bahkan media asal Inggris, Daily Mail, menjuluki Bali sebagai kota hantu dalam headline di salah satu artikel milik mereka. Hal ini untuk menggambarkan betapa terimbasnya pariwisata di Pulau Dewata tersebut.

Advertisement

Daily Mail, dalam headline-nya, menyebut Bali berubah dari kiblatnya para turis hingga menjadi kota hantu. Menurut Daily Mail, hal tersebut gara-gara dilarang penerbangan dari dan ke China.

"Bali berubah dari Makkah-nya para turis menjadi kota hantu setelah turis China dilarang karena menyebarnya Virus Corona," demikian bunyi headline Daily Mail seperti dikutip Suara.com, Sabtu (8/2/2020).

Media itu menyebut Indonesia melarang penerbangan dari dan ke China pada Rabu kemarin. Buntutnya, sekitar 5.000 turis China terjebak di pulau tersebut.

Pun Daily Mail memajang foto Bandara I Ngurah Rai, Denpasar, yang terlihat sepi. Daily Mail juga menyebut jalanan yang biasanya ramai oleh turis China, kini sepi.

Daily Mail juga menyebut bisnis-bisnis di Bali berupaya menyintas dengan memotong jumlah karyawan. Pun disebutkan pusat-pusat perbelanjaan yang dibiarkan kosong di sana.

"Bali sangat terpukul oleh Virus Corona karena jalan-jalan yang dulunya ramai dipenuhi turis Tiongkok kini sepi menyusul larangan penerbangan," tulis Daily Mail.

Daily Mail bahkan mengutip status seorang warganet yang diduga dari Australia. Dia mengaku khawatir Bali akan kehilangan banyak bisnis lokal jika larangan untuk turis China tidak dicabut.

"Virus Corona telah memukul keras ekonomi di Bali. Kami menetap di Anvaya tercinta di Kuta. Okupansinya kini hanya 50 persen dan staff telah diistirahatkan," tulis warganet melalui Facebook seperti dikutip Daily Mail.

Bahkan, tulis Daily Mail, sejumlah warga lokal khawatir imbas finansial ini bakal menghancurkan ekonomi seperti yang terjadi pada tragedi Bom Bali pada 2002.

"Salah satu teman kami di Bali mempekerjakan 20 pengemudi yang mengantarkan turis China dalam tur mereka dan mereka tidak punya pekerjaan," kata seorang turis Australia seperti dikutip Daily Mail.

"Penduduk setempat memiliki kenangan segar tentang bagaimana rasanya ketika wisatawan berhenti datang setelah pemboman," lanjutnya.

Larangan sementara

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menyatakan penerbangan dari Indonesia menuju China maupun sebaliknya diberlakukan penundaan sementara.

Penundaan penerbangan itu disampaikan Retno usai melakukan rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo di Lanud Halim Perdanakusuma. Penundaan penerbangan juga merupakan tindak lanjut pemerintah Indonesia dalam mencegah masuknya virus Corona yang berasal dari Kota Wuhan di Provinsi Hubei, China.

"Penerbangan langsung dari dan ke mainland RRT (Republik Rakyat Tiongkok) ditunda untuk sementara mulai hari Rabu pukul 00.00," ujar Retno, Minggu (2/2/2020).

Sebelumnya terkait virus Corona, pemerintah Indonesia melarang seluruh pendatang asal China daratan untuk memasuki Indonesia. Retno mengatakan pelarangan itu bersifat sementara.

"Semua pendatang yang tiba dari mainland China dan sudah berada di sana selama 14 hari untuk sementara tidak diizinkan untuk masuk dan melakukan transit di Indonesia," ujar Retno usai rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo di Lanud Halim Perdanakusuma, Minggu (2/2/2020).

Selain memberlakukan larangan masuk, pemerintah Indonesia juga mengehentikan sementara bebas visa di negara China.

"Kebijakan pemberian fasilitas bebas visa kunjungan dan visa on arrival untuk warga negara RRT yang bertempat tinggal di mainland China untuk sementara dihentikan," ujar Retno

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Suara.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Rute, Tarif dan Jalur Bus Trans Jogja, Yuk Cek di Sini

Jogja
| Jum'at, 26 April 2024, 05:17 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement