Advertisement
Politikus PKS Usul Ekspor Ganja, Ini Respons Istana

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Istana enggan mengomentari usulan politikus Partai Keadilan Sejahtera soal ekspor ganja. Sebelumnya, Rafli, politikus PKS mengusulkan pemerintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) melegalkan ganja sebagai komoditas ekspor. Usul tersebut dilontarkan dalam rapat kerja dengan Kementerian Perdagangan, Kamis (30/1/2020).
"Saya belum mempelajari apa maksud dan tujuannya ataupun bagaimana kerangkanya. Kami tidak ingin berikan pendapat langsung sebelum mencoba mempelajarinya," ujar Fadjroel Rachman di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (31/1/2020).
Advertisement
Rafli, dalam rapat kerja, mengatakan ganja menjadi potensi ekspor yang besar. Pasalnya Aceh merupakan daerah yang subur untuk ditanami yang memiliki daun lima jari tersebut.
Menteri Perdagangan Agus Suparmanto dalam rapat tersebut menyatakan bakal melakukan kajian terlebih dahulu. Dia akan menimbang kepentingan ekspor tanaman ganja bagi Tanah Air.
Negeri jiran, Thailand, telah resmi menggunakan ganja untuk kebutuhan medis. Pada awal tahun ini, Negeri Gajah Putih tersebut mendistribusikan 10.000 botol minyak ganja untuk para pasien rumah sakit.
Direktur Pelaksana Organisasi Farmasi Pemerintah (GPO) Withoon Danwiboon menyebutkan Thailand akan mengirimkan 4.500 botol minyak ganja dengan volume 5 ml ke Kementerian Kesehatan Masyarakat. Minyak ganja tersebut disebarkan ke rumah-rumah sakit pada pertengahan tahun ini untuk sekitar 4.000 pasien terdaftar. Sebanyak 5.500 botol sisanya akan didistribusikan kemudian secara bertahap.
Thailand tercatat sebagai negara yang memiliki tradisi menggunakan ganja untuk menghilangkan rasa sakit dan kelelahan. Satu tujuan negara tersebut melegalkan ganja adalah meningkatkan pendapatan pertanian.
Di Thailand minyak ganja nantinya akan digunakan untuk mengobati pasien yang menderita mual karena kemoterapi, epilepsi, serta sakit dan nyeri. Pasien penyakit Parkinson, Alzheimer, serta yang sedang menjalani pengobatan pereda rasa sakit juga dapat menggunakannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Menteri HAM Natalius Pigai Menilai Bagus Rencana Gubernur Jabar Mengirim Siswa Nakal ke Barak Militer
- Satgas Koperasi Merah Putih Resmi Dibentuk, Zulkifli Hasan Jabat Ketua
- Selain GBK, Hotel Sultan hingga TMII Juga Bakal Dikelola Danantara
- Puluhan Warga Badui Digigit Ular Berbisa, 2 Meninggal Dunia
- Aduan Konten Judi Online Mencapai 1,3 Juta
Advertisement

Tanah Tutupan di Bantul Sudah Bersertifikat, Warga Tuntut Ganti Rugi JJLS
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Pakistan Sebut Mempertimbangkan Opsi Damai dengan India, Ini Syaratnya
- Menteri HAM Natalius Pigai Menilai Bagus Rencana Gubernur Jabar Mengirim Siswa Nakal ke Barak Militer
- Paket Makanan untuk Jemaah Haji Indonesia Disajikan dalam Empat Warna Wadah
- Donald Trump Sebut India dan Pakistan Sepakat Gencatan Senjata karena Mediasi Amerika Serikat
- Gencatan Senjata India dan Pakistan Resmi Dimulai
- Polisi Turunkan Paksa Atribut Bendera dan Spanduk Ormas
- Stok Beras Capai 3,6 Juta Ton, Pemerintah Akan Bangun 25 Ribu Gudang Darurat
Advertisement