Advertisement
Sri Mulyani: Janji Kampanye Jokowi 2019 Bikin Sakit Perut

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA-Masa-masa kampanye pemilihan presiden dan wakil presiden 2019 membuat Menteri Keuangan Sri Mulyani cemas.
Saat itu, masing-masing capres dan pasangan cawapresnya berperang dengan menyerukan janji-janji 'manis', termasuk janji yang terkait dengan kebijakan fiskal dan ekonomi.
Advertisement
Alhasil, mantan direktur World Bank tersebut banyak melakukan kalkukasi keuangan dari janji 'manis' para capres. Namun, dia tetap mengakui kondisi tersebut sebagai masa indah dari proses demokrasi, terutama ketika capres obral soal progam 'gratisan'.
"The beauty of democration and election adalah waktu terjadi campaign, walaupun saya sakit perut itu tiap hari," kata Sri Mulyani di sela-sela acara World Bank, Kamis (30/1/2020).
Seperti diketahui, Pemilu 2019 membawa dua pasangan calon yakni Joko Widodo dan Ma'ruf Amin, serta Prabowo dan Sandiaga Uno.
"Nanti menjanjikan apalagi yang gratis..."
Dalam curcol (curhat colongan), Sri Mulyani juga mengakui banyak tagihan yang datang ke mejanya setelah Pemilu 2019. Menurutnya, Kemenkeu sebagai bendahara negara tetap rasional dan memperhitungkan APBN 2020.
Adapun, salah satu program kampanye dari pasangan Jokowi dan Ma'ruf yang diakui membuatnya sakit perut, yaitu kartu prakerja. Saat itu, Presiden ingin agar dua juta orang mendapatkan kartu prakerja dengan anggaran Rp10 triliun.
"Pak nanti ini gimana caranya," ungkap Sri Mulyani saat itu kepada Presiden Jokowi.
Saat itu, Sri Mulyani mengatakan Presiden hanya menyampaikan. "Udah kita pikirkan nanti saja, pokoknya campaign dulu."
Dari arahan tersebut, Sri Mulyani harus memutar otak untuk mencari supply anggarannya. Untungnya, dia mengaku solusi untuk program ini cepat diperoleh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
Advertisement

Jalan Trisik Penghubung Jembatan Pandansimo di Kulonprogo Rusak Berat Akibat Truk Tambang
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- BGN Minta Anggaran Makan Bergizi Gratis Ditambah Jadi Rp335 Triliun
- Polda Metro Jaya Targetkan Penyelidikan Kasus Kematian Diplomat Staf Kemenlu Rampung dalam Sepekan
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
Advertisement
Advertisement