Advertisement
Pidato Lengkap Pangeran Harry Tentang Kesedihannya Pascamundur dari Kerajaan Inggris
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA –Untuk pertama kalil, Pangeran Harry mengungkapkan kesedihan karena tak akan lagi menjalankan tugas-tugas kerajaan setelah ia dan istrinya, Meghan Markle, memutuskan untuk hidup lebih mandiri.
Melalui pidato yang disampaikan dalam acara sosial pada Minggu (19/1/2020), Pangeran Harry menyampaikan penjelasan atas keputusannya itu.
Advertisement
Acara tersebut menjadi tampilan perdananya di depan publik dalam hampir dua pekan setelah Harry dan Meghan mengumumkan keputusan untuk mundur sebagai anggota senior keluarga kerajaan.
Hadirin kemudian dibuat larut oleh perasaan Harry tentang Inggris sebagai tanah kelahirannya dan kebahagiaan saat akhirnya ia menemukan cinta sejati dalam hidupnya, Meghan Markle.
Ia lalu menjelaskan segala dinamika yang dihadapi keluarga barunya bersama keluarga kerajaan. Di penghujung pidatonya, Pangeran Harry menyampaikan kebanggaan dan rasa hormatnya kepada masyarakat Inggris.
Berikut pidato lengkap Pangeran Harry, seperti dilansir dari People.
“Sebelum saya mulai, saya harus mengatakan bahwa saya hanya bisa membayangkan apa yang mungkin kalian semua dengar atau mungkin baca selama beberapa pekan terakhir.
Saya ingin kalian semua mendengar yang sesungguhnya dari saya sendiri - bukan sebagai Pangeran, atau seorang Duke, tetapi sebagai Harry, orang yang sama yang telah kalian semua saksikan tumbuh selama 35 tahun terakhir - tetapi dengan perspektif lebih jelas.
Inggris adalah rumah saya dan tempat yang saya cintai. Ini tidak akan pernah berubah. Saya telah tumbuh merasakan dukungan dari kalian semua, saya juga menyaksikan sambutan kalian semua untuk Meghan dengan tangan terbuka ketika melihat saya menemukan cinta dan kebahagiaan yang saya harapkan sepanjang hidup saya. Akhirnya, putra kedua [Putri] Diana menikah, hore!
Saya juga tahu Anda telah mengenal saya dengan cukup baik selama bertahun-tahun untuk memercayai bahwa wanita yang saya pilih sebagai istri saya juga menjunjung tinggi nilai-nilai yang saya miliki.
Dan dia melakukannya, dia adalah wanita yang saya cintai seperti dulu. Kami berdua melakukan segala yang kami bisa untuk menjunjung negeri dan menjalankan peran kami untuk negara ini dengan bangga. Begitu Meghan dan saya menikah, kami bahagia, kami berharap, dan kami di sini untuk melayani.
Karena alasan-alasan itu, saya sangat sedih telah sampai pada saat ini. Keputusan yang telah saya buat untuk saya dan istri saya untuk mundur, bukanlah keputusan yang saya buat dengan mudah. [Keputusan] ini melalui diskusi selama berbulan-bulan setelah bertahun-tahun penuh tantangan.
Dan saya tahu saya tidak selalu melakukannya dengan benar, tetapi sejauh ini, benar-benar tidak ada pilihan lain. Yang ingin saya tegaskan adalah [dengan keputusan itu] kami tidak meninggalkan dan tentu saja tidak akan menjauh dari kalian semua.
Harapan kami adalah untuk terus melayani Ratu, persemakmuran, dan kelompok militer saya, tetapi tanpa dana publik. Sayangnya, itu tidak mungkin. Saya telah menerima keputusan ini, menyadari bahwa ini tidak akan mengubah siapa saya ataupun seberapa besar komitmen saya.
Tapi saya harap hal ini membantu kalian memahami apa yang harus terjadi, bahwa saya akan membawa keluarga saya keluar dari semua yang pernah saya ketahui, untuk mengambil langkah maju menuju apa yang saya harap bisa menjadi kehidupan lebih damai.
Saya dilahirkan dalam kehidupan ini, dan merupakan kehormatan besar untuk melayani negara dan Ratu. Ketika saya kehilangan ibu saya 23 tahun lalu, kalian memberi saya dukungan. Kalian sudah lama memperhatikan saya, tetapi media adalah kekuatan yang kuat, dan harapan saya adalah suatu hari nanti dukungan kita untuk satu sama lain bisa lebih kuat karena ini jauh lebih besar ketimbang sekadar kami. Merupakan kebanggaan bagi kami untuk melayani kalian semua, dan kami akan terus melayani.
Saya akan selalu menghormati nenek saya [Ratu Elizabeth II], komandan tertinggi, dan saya sangat berterima kasih kepadanya dan seluruh keluarga saya, atas dukungan yang telah mereka tunjukkan kepada Meghan dan saya selama beberapa bulan terakhir.
Saya akan terus menjadi orang yang menyayangi negaranya seperti dulu dan mendedikasikan hidupnya untuk mendukung perjuangan, amal, dan komunitas militer yang sangat penting bagi saya.
Kalian semua telah memberi saya pengetahuan tentang kehidupan. Dan peran ini telah mengajarkan saya lebih banyak tentang apa yang benar dari apa yang pernah bisa saya bayangkan. Kami mengambil langkah yang kami yakini, terima kasih telah memberi saya keberanian untuk mengambil langkah ini.”
Pada Sabtu (18/1/2020) waktu setempat, Istana Buckingham dan Ratu Elizabeth II mengumumkan bahwa Pangeran Harry dan Meghan Markle, tidak akan lagi menjadi anggota kerajaan Inggris dengan tugas-tugasnya dan tidak lagi menggunakan gelar "Yang Mulia".
Selain itu, Harry dan Meghan tidak akan berpartisipasi dalam acara-acara seremonial atau kunjungan resmi anggota Kerajaan Inggris, serta tidak akan lagi menerima uang dari publik.
Meski demikian, dengan kesepakatan baru ini, Harry dan Meghan Markle tetap menjadi Duke dan Duchess of Sussex. Harry pun tetap menyandang status sebagai pangeran.
Ratu Elizabeth menyatakan bahwa meskipun Harry dan Meghan memutuskan untuk hidup independen dan tak lagi menyandang gelar "Yang Mulia", pasangan itu akan tetap menjadi bagian dari keluarganya.
Ratu Elizabeth juga mengakui pasangan itu menghadapi berbagai tantangan dan pengawasan ketat dari berbagai pihak selama 2 tahun terakhir. Dia mendukung keinginan mereka untuk hidup secara lebih independen.
“Adalah harapan seluruh keluarga saya bahwa kesepakatan hari ini memungkinkan mereka untuk mulai membangun kehidupan baru yang bahagia dan tenang," ucap Ratu Elizabeth, dikutip dari Reuters.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
- 66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
- WhatsApp Bocor, Israel Dikabarkan Gunakan Data untuk Serang Rumah Warga Palestina
Advertisement
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Menhub Kunker ke Jepang: Indonesia Tingkatkan Kerja Sama Bidang Transportasi
- Pejabat Kementerian ESDM Diperiksa Terkait Korupsi Timah Triliunan Rupiah
- Wakil Presiden Dijadwalkan Membuka Rakernas Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting
- Jamaika Resmi Mengakui Kedaulatan Palestina
- Anies-Muhaimin Hadir di Penetapan KPU, Pakar UGM: Ada Peluang Ikut Koalisi Prabowo
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Wanita 60 Tahun Lolos ke Kontes Miss Argentina karena Tampak Awet Muda
Advertisement
Advertisement